Ratusan Peserta Didik Baru SMAK Giovanni Kupang Ikut MPLS 2019
Sebanyak 320 peserta didik baru SMAK Giovanni Kupang mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) 2019 di aula sekolah tersebut
Penulis: Gecio Viana | Editor: Adiana Ahmad
Ratusan Peserta Didik Baru SMAK Giovanni Kupang Ikut MPLS 2019
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Sebanyak 320 peserta didik baru SMAK Giovanni Kupang mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) 2019 di aula sekolah tersebut, Kamis (11/7/2019).
Ratusan peserta didik baru ini akan mengikuti kegiatan yang akan dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 11-13 Juli 2019.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Seksi Kesiswaan Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTT, Dra Yosefina Mai.
Hadir Kepala Sekolah (Kepsek) SMAK Giovanni Kupang, Romo Yasintus Efi, Pr. S.Fil, Ketua Panitia MPLS 2019 Marianus Ola Demon, S.Pd, para guru dan anggota OSIS SMAK Giovanni Kupang.
Dalam sambutannya, Yosefina mengatakan, budaya cerdas, berkarakter, menyenangkan dan luar biasa yang menjadi budaya harus konsisten dijalankan.

Selanjutnya, Yosefina juga mengungkapkan, para siswa seperti di dalam peningkatan pendidikan karakter harus ditingkatkan dari aspek religius dan nasionalis.
Dijelaskannya, nasionalisme bukan hanya sekedar semangat dalam menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya akan tetapi spirit mencintai bangsa dan negara ini harus ditingkatkan.
Selanjutnya, karakter mandiri juga harus lebih ditingkatkan bagi para siswa baru.
• Drumband MAN Mbay Ikut Semarakan HUT Bhayangkara
"Anak-anak harus berdiri dengan kaki sendiri, tidak boleh lagi bergantung pada orangtua dan para guru," ungkapnya.
Selain itu, karena manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan manusia lainnya, lanjut Yosefina, para siswa harus memilih semangat gotong royong dan sama-sama membangun SMAK Giovanni Kupang.
Para siswa juga harus memiliki integritas tinggi yang dimaknai bahwa para siswa harus bersikap jujur baik kepada para guru, sesama rekan sekolah dan orangtua.

Pendidikan karakter begitu penting bagi para siswa, ujar Yosefina karena saat ini generasi muda dihadapkan pada banyak tantangan dan berbagai masalah sosial.
• Belajar Langsung Dari Masyarakat, Mahasiswa Undana KKN di Kabupaten Matim
Sehingga berbagai aspek yang disampaikannya Yosefina sudah menjadi konsekuensi yang harus dilakukan para siswa disertai dengan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah seperti Pramuka dan kegiatan ekstra lainnya.
Hal tersebut akan membuat para siswa menjadi manusia yang kompeten yang mampu menjawab kebutuhan zaman saat ini.
Dari kegiatan ekstrakurikuler juga, sebut Yosefina, para siswa akan dibentuk menjadi siswa yang memiliki karakter kepemimpinan yang bijak dan memiliki kedewasaan dalam berpikir dan bertindak.

Sementara itu, Kepsek SMAK Giovanni Kupang, Romo Yasintus Efi, Pr. S. Fil disela kegiatan mengatakan, MPLS menjadi sarana bagi para peserta didik baru untuk mengenal lingkungan sekolah.
• Fakta Menarik Polwan Cantik Menyamar Jadi PSK, Ketemu Bos Mucikari Langsung Disuruh Layani Esek-Esek
"Nengenal lingkungan yang sifatnya luas yakni terkait profil sekolah. Sehingga ketika sekolah nanti nada gambaran terkait sekolah dan mengenal guru, fasilitas sekolah dalam rangka satu informasi awal sebelum proses pendidikan berjalan," ungkapnya.
Dijelaskannya, Dalam MPLS 2019, pihaknya menekankan pada penguatan pendidikan karakter di mana sesuai aturan Kemendikbud bahwa setiap satuan sekolah harus dibentuk tim penguatan Karakter (PPK)
"Artinya pemerintah meminta bahwa karakter anak yang perlu ditingkatkan dan penting karena berkaitan dengan hidup dan kehidupan dan tentunya memiliki daya juang yang tinggi untuk belajar dan meraih kesuksesan," ujarnya.
• 46 Persen Anggota DPRD TTS Tidak Hadir Sidang Paripurna Terakhir
Menurutnya, jika anak memiliki karakter malas dan sering membuat onar maka akan berefek pada pencapaian belajar yang berjalan tidak optimal.
Diakuinya, MPLS lalu ini dilakukan dengan sistem atau pembinaan ramah anak dan tidak ada perploncoan.
"Sudah beberapa tahun terakhir kita lakukan pembinaan ramah anak, akab tetapi bukan kita santai-santai tapi ada penekanan untuk disiplin dan pembentukan karakter yang baik," ujarnya.
Melalui MPLS, lanjutnya, diharapkan para siswa baru dapat memiliki semangat untuk berprestasi dan memiliki karakter yang baik pula.
"Sekolah kami menjadi rujukan bagi sekolah lain dan peserta didik juga harus menjadi rujukan anak-anak lainnya bagi yang lain. Kompetisi yang baik dan prestasi harus ditingkatkan disamping penguatan karakter harus dijalankan. Anak harus memiliki kecerdasan yang baik dan karakter yang baik sehingga mereka dapat sukses," katanya.

• Kepala Perpustakaan Sekolah Se-NTT Kunjungi SMK-PP Negeri Kupang
Dikesempatan yang sama, Ketua Panitia MPLS 2019 Marianus Ola Demon, S.Pd mengatakan, selama tiga hari, para peserta MPLS akan dibina oleh panitia dan anggota OSIS SMAK Giovanni Kupang.
Berbagai materi dan kegiatan akan dilaksanakan dengan mengedepankan ramah anak dan lebih edukatif sehingga para peserta didik baru dapat mengenal lingkungan sekolah dan para guru serta kakak kelasnya.
Diakhir kegiatan, ajak dilakukan kegiatan Pramuka dan pembakaran api unggun yang akn dikuti semua peserta.
Diharapkan dari kegiatan ini, lanjutnya, kebersamaan dan solidaritas siswa baru makin kuat.
Di lain sisi, siswa baru dapat lebih mengenal potensi diri, mendapatkan motivasi dan semangat belajar yang efektif.
"Mereka bisa mengembangkan interaksi yang positif dalam lingkungan sekolah, menumbuhkan sikap jujur, mandiri, tenggang rasa, disiplin dan hidup bersih serta disiplin," katanya.(*)