Pendeta Tera Klaping Ingatkan Mahasiswa UKAW Jangan Tebar Pesona

ebanyak 234 Mahasiswa Universitas Kristen Artha Wacana Kupang (UKAW) semester genap 2018/2019 siap melaksanakan KBPM

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/LAUS MARKUS GOTI
Para mahasiswa UKAW yang akan melakukan KBPM di daratan Timor dan Rote Ndao usai acara pelepasan di Aula H UKAW Kupang, Rabu (10/7/2019). 

Pendeta Tera Klaping Ingatkan Mahasiswa UKAW Jangan Tebar Pesona

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Sebanyak 234 Mahasiswa Universitas Kristen Artha Wacana Kupang (UKAW) semester genap 2018/2019 siap melaksanakan Kegiatan belajar pendampingan masyarakat (KBPM) di daratan Timor dan Rote Ndao.

Rangkaian acara pelepasan 234 mahasiswa tersebut dilakukan di Aula Ruang H UKAW Kupang, Rabu (10/7/2019). Diawali dengan ibadat yang dipimpin oleh Pendeta Tera Klaping.

Dalam kotbahnya Pendeta Tera Klaping meminta agar mahasiswa UKAW hadir membawa kebaikan dan menjaga nama baik UKAW. Ia menyebut mahasiswa UKAW jangan sibuk tebar pesona kepada pemuda dan pemudi di tempat KBPM.

Ia mengatakan demikian, maksudnya agar mahasiswa fokus belajar dan menerapkan ilmu di masyarakat. "Jangan sibuk tebar pesona. Kalian diharapkan mampu menjadi agen penyelesaian bukan membuat masalah ditengah masyarakat. Dengan berbagai disiplin ilmu diharapkan bisa melakukan pendampingan kepada masyarakat," ungkapnya.

Suara gembalanya dari bacaan Injil Markus 6:7-13 dengan perikop Yesus Mengutus Keduabelas Murid mengingatkan kepada peserta KBPM agar menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai ajaran Yesus untuk diutus menjadi berkat.

Dia juga meminta para mahasiswa agar tidak melakukan kegiatan tidak terpuji seperti pacaran dan tidak fokus pada program KBPM

"Ketempat KBPM bukan tempat berwisata/beristirahat, atau mencari jodoh karena harus fokus menyelesaikan studi serta mewujudkan misi KBPM"ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Rektor 1 UKAW Magdalena Ngongo dalam sambutannya sebelum melepas para mahasiswa secara resmi meminta agar mahasiswa bisa menerapkan 5 prinsip KBPM yang efisien.

Begini Jawaban Jokowi Saat Ditanya Pilih Menteri Asal NTT

Kapolres Kupang Resmikan Tiga Rumah Ibadah dan Lapangan Tembak

HUT 73 Bhayangkara Polda NTT, Kue Ultah dari Wakapolda Untuk Tokoh Agama

Kelima prinsip itu yakni belajar dari masyarakat, belajar bersama masyarakat, belajar berinteraksi dan membantu orang lain, menemukan dan memecahkan masalah dan mengelola diri sendiri

Dia mengatakan KBPM merupakan wahana bagi mahasiswa bekerja kepada masyarakat agar mahasiswa tidak hanya berteori dikelas tetapi memberikan sumbangsih penyelesaian masalah sesuai disiplin ilmu masing-masing.

Lanjut dia, mahasiswa harus menjadi kontribusi, motivasi sekaligus problem solver (pemecah masalah) sesuai dengan kondisi masyarakat. "Harus jadi kontribusi dan motivasi, problem solver disesuaikan dengan kondisi masyarakat"ungkapnya.

Dosen pada FKIP Bahasa Inggris itu meminta 234 mahasiswa itu menjaga nama baik UKAW karena mereka adalah representatif universitas. Kehadiran mereka harus memberikan dampak bukan menimbulkan masalah

Ketua Panitia KBPM UKAW semester genap 2018/2019 Hengky Ndolu mengatakan KBPM akan berlangsung selama 2 bulan di daratan Timor meliputi Kabupaten Kupang, Timur Tengah Selatan (TTS), Timur Tengah Utara dan Belu dan Kabupaten Rote Ndao, sisanya di lingkungan Kampus UKAW.

KBPM dilingkungan kampus diperuntukkan untuk mahasiswa ekstension Fakultas Hukum dan Ekonomi, ataupun alasan kesehatan yang berjumlah 78 orang. Kata Hengky, mereka akan membuat pagar mengelilingi sumber air "air hitam" yang sekaligus menjadi objek wisata di kampus tersebut

Hengky mengatakan awalnya peserta KBPM yang mendaftar sebanyak 262 namun setelah diseleksi hanya 234 mahasiswa yang memenuhi syarat. Dia merincikan 234 mahasiswa terdiri dari FKIP 53 orang, Fakultas Hukum 122 orang, Fakultas Ekonomi 29 orang, Fakultas Pertanian 12 orang, Fakultas Perikanan 18.

Khusus Kecamatan Amfoang Timur, mahasiswa KBPM di Desa Netemnanu Utara dan Desa Nunanah berkolaborasi dengan Kodim 1604 Kupang dalam TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) dan telah lebih duluan turun ke lokasi pada Selasa (9/7/2019).

"Khusus untuk di Amfoang Timur dilakukan bersama TMMD Kodim 1604 Kupang"ungkapnya.

Sebagai Kepala Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UKAW, Hengky meminta peran aktif mahasiswa KBPM UKAW agar bisa membantu aparat Desa membuat profil desa sehingga perencanaan pembangunan bisa tepat guna dan tepat sasaran

Bagi daerah/desa yang punya potensi komoditas kelapa, dia berharap mahasiswa dapat membantu masyarakat membuat Virgin Coconut Oil (VCO) yang memiliki kasiat secara kesehatan tetapi juga bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Sama halnya juga dengan rumput laut, mahasiswa juga bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat mengenai pengembangbiakan dan pemanfaatan

Kepada POS-KUPANG.COM dia mengakui banyak permintaan dari desa/daerah namun karena jumlah mahasiswa KBPM yang terbatas sehingga sebagian permintaan tidak bisa dipenuhi

Ramalan Zodiak Kamis 11 Juli 2019, Leo Membara Pesona Libra Redup, Kecurigaan Scorpio Tak Terbendung

Kabag Humas UKAW Kupang Enna Redebire mengatakan jumlah KBPM kali ini jumlah sangat sedikit dibanding dengan semester ganjil karena adanya perubahan kurikulum dibeberapa fakultas atau jurusan. Pada kurikulum baru, diharuskan mahasiswa mencapai 130 SKS barulah mengikuti KBPM.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved