KUA Kodi Sumba Barat Daya Jadi KUA Teladan NTT

Hasilnya, KUA asal Kecamatan Kodi Kabupaten Sumba Barat Daya Keluar sebagai juara.

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/ LAUS MARKUS GOTI
Kasie Penerangan Agama Islam Bidang Haji dan Bimas Islam Kanwil Kemenag NTT Sanu Bajuri bersama para juara KUA Teladan NTT 2019 di Asrama Haji, Kamis (1172019). 

KUA Kodi Sumba Barat Daya Jadi KUA Teladan NTT

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Bidang Haji dan Bimas Islam Kanwil Kemenag Provinsi NTT memberikan penghargaan kepada Kantor Urusan Agama (KUA) teladan yang dikemas dalam acara Penganugerahan KUA Teladan di Aula Asrama Haji Kupang, Kamis (11/7/2019).

KUA teladan ditetapkan setelah melewati proses pemilihan selama dua hari penuh, kemarin dan hari ini. Hasilnya, KUA asal Kecamatan Kodi Kabupaten Sumba Barat Daya Keluar sebagai juara.

Terdapat 18 peserta KUA teladan dari 18 Kabupaten yang hadir dalam acara penganugerhan KUA Teladan tersebut.

Pantauan POS-KUPANG.COM para peserta hadir tampak antusias dan akrab satu sama lain meskipun datang dari berbagai daerah yang berbeda.

Acara penganugerahan diawali dengan pembacaan ayat suci alqur-an. Hadir pula Kasie Informasi Haji Bidang Haji dan Bimas Islam Kanwil Kemenag NTT
Arsyad Karabi.

Para juara KUA Teladan NTT mendapat piala dan uang tunai. Juara 1 Fuaddus Salam, dari KUA Kodi, Sumba Barat Daya Rp 3 juta
Juara 2 Muhaemin dari KUA Langkeng Rembong Manggarai Rp 2.75 Juta
Juara 3 Mukhsin, KUA Maulafa Kota Kupang Rp 2.5 Juta.

Bupati Mabar: Lokasi Pemindahan Pelabuhan Peti Kemas Masih Dicari

Sedangkan juara harapan 1 Abdul Murtalib dari KUA Elar Manggarai Timur, Rp 1.5 Juta
harapan 2 Ahmad Raja, dari KUA Teluk Mutiara,Kabupaten Alor, Rp 1.25 juta
harapan 3 Abidin MR KUA Solor Timur Flores Timur Rp 1 Juta

Ketua Panitia penganugerahan KUA Teladan NTT H. Ahmad Alkatiri mengatakan pergelaran itu seharusnya diikuti 22 Kabupaten/Kota di NTT yang diwakili per daerah satu orang. Tetapi karena adanya kendala sehingga hanya 18 peserta yang ikut hingga penganugerahan.

Juara 1 tingkat provinsi akan mewakili NTT di ajang penganugerahan KUA Teladan Nasioanal.

Dia berharap para juara bisa memberikan inovasi yang baik untuk bersaing secara sehat dengan daerah lain.

Menyambut Kunjungan Presiden Jokowi di Labuan Bajo, Mengupdate Keindahan Negeri Komodo

Sebagai panitia dia mengatakan seleksi untuk mencari yang terbaik dari daerah sangat sulit bahkan sampai tengah malam. Hal ini karena semua daerah menampilkan kebolehannya masing-masing

"Seleksi begitu ketat, bersama juri menentukan yang terbaik diantara yang terbaik dari kabupaten masing-masing.
Sampai tengah malam menentukan yg terbaik dari berbagai pertimbangan" ujarnya.

Dia berharap penganugerahan KUA Teladan kiranya menjadi motivasi agar memberikan jaminan kinerja yang maksimal terhadap pelayanan umat sekaligus masyarakat di daerah. KUA Teladan merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan bidang Haji dan Bimas Islam Kementrian Agama Perwakilan NTT.

PLN Group Ajak Putra - Putri Terbaik NTT Ikut Rekrutmen PLN

Pada 2018 lalu, KUA Teladan fokus pada kepala KUA sedangkan 2019 ini fokus pada lembaga KUA sehingga kinerja harus ditingkatkan lagi. Semua komponen di KUA juga harus serius menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dengan baik.

Kasie Penerangan Agama Islam Bidang Haji dan Bimas Islam Kanwil Kemenag NTT Sanu Bajuri mewakili Kepala Kantor Wilayah Kemenag NTT Sarman Marselinus dalam menutup penganugerahan sekaligus menyerahkan piala dan uang tunai kepada para juara KUA Teladan NTT.

Kepada para juara dia berpesan agar prestasi yang diraih harus memiliki dampak sehingga bisa dirasakan umat serta masyatakat sekitar KUA. Menurutnya dalam penganugerahan ini, semua KUA dari tiap kabupaten telah menunjukkan prestasi yang baik.

Bupati Kamelus Bangga dan Minta Nilai Budaya Sampai ke Generasi Milenial

Hal ini tersebut tidak terlepas dari kerja keras setiap kepala KUA dan jajaran serta lembaga terkait

Dia menambahkan tugas seorang Ketua KUA menjadi tokoh utama bagi masyarakat dan umat di kecamatan itu
Kata dia Ini merupakan nilai yang fondumental. Menurutnya semua yang telah berprestasi telah dinilai Allah dan Umat. Keteladan pada kita harus bersumber dari Allah.

Untuk itu dia berharap KUA yang menjadi juara ataupun yang belum juara tetap menjalankan perintah Allah dalam melayani masyarakat termasuk umat islam sendiri.

Kedepan pihaknya akan membentuk tim kecil untuk mengawasi kinerja penyuluh agama Islam dan KUA agar penilaian yang diberikan Kanwil Kemenag NTT sesuai dengan yang terjadi ditengah masyarakat.

KPK Dorong Pemda Lembata Transparan dan Bebas Korupsi

"Ada pola yang dibangun, apa yang dianggap teladan, ada sebuah tim kecil akan melihat gerak penyuluh dan KUA terhadap kiparahnya di dalam Masyarakat"ujarnya.

Sementara itu Juara 1 KUA Teladan Fuaddus Salam, dari Kecamatan Kodi, Sumba Barat Daya kepada POS-KUPANG.COM mengatakan dirinya sangat bersyukur diberikan label juara dari tim juri

Menurutnya hal ini bisa menjadi dorongan bagi dirinya sebagai Kepala KUA untuk berinovasi begitu juga KUA lain di NTT dalam memberikan pelayanan maksimal kepada umat Islam.

Sebagai peserta yang akan membawa sekaligus mewakili NTT dalam kontes penguanugerahan KUA Teladan Nasional mengatakan siap mengharumkan nama NTT meskipun secara kuantitas merupakan kaum minoritas.(*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved