Bupati Kamelus Bangga dan Minta Nilai Budaya Sampai ke Generasi Milenial

Bupati Manggarai, Dr. Deno Kamelus Bangga dan Minta Nilai Budaya Sampai ke Generasi Milenial

Penulis: Aris Ninu | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/ Aris Ninu
Acara adat congko lokap di Rumah Gendang Cireng, Desa Poco Likang, Kecamatan Ruteng, Manggarai. 

Bupati Kamelus Bangga dan Minta Nilai Budaya Sampai ke Generasi Milenial

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu

POS-KUPANG.COM | RUTENG- Suasana siang menjelang sore di ruas jalan di Desa Poco Likang, Kecamatan Ruteng, Manggarai atau di ruas jalan menuju ke Kecamatan Rahong Utara tampak ramai lantaran di tempat itu sedang berlangsung acara adat Congko Lokap di desa tersebut, Kamis (11/7/2019).

Suasana di Kampung Cireng, Desa Poco Likang tidak seperti biasanya.

Warga tampak berkumpul di rumah yang berbentuk lain dari pada rumah yang ada di perkampungan tersebut.

Rumah tempat warga berkumpul adalah Rumah Gendang Cireng yang baru selesai dibangun selama tiga tahun oleh komunitas adat di kampung itu.

Rumah adat yang dibangun tersebut adalah simbol dan bentuk penghargaan warga Manggarai atas leluhur dan nilai budaya di Manggarai.

Yang mana keluarga besar dalam Rumah Gendang Cireng bersyukur kepada Tuhan dan leluhur atas selesai pembangunan rumah tersebut.

Mereka berkumpul di rumah adat tersebut mengenakan pakaian adat Manggarai.

Ratusan Peserta Didik Baru SMAK Giovanni Kupang Ikut MPLS 2019

Ada tarian dan sapaan adat serta ritual adat sebagai puncak peresmian rumah adat tersebut.

Di antara para warga yang datang ada Bupati Manggarai, Dr. Deno Kamelus, S.H, M.H dan Wabup Manggarai, Drs.Victor Madur serta pejabat Pemkab Manggarai.

Bupati Kamelus dan Wabup Madur hadir karena ingin memberikan dukungan dan apresiasi atas penghormatan warga yang terus melestarikan nilai budaya di Manggarai.

Bupati Kamelus usai proses acara adat di Rumah Gendang Cireng memberikan apresiasi khusus kepada keluarga besar Rumah Gendang Cireng.

Warga Amerika Kagum Dengan Budaya Sumba

"Mbaru gendang suatu rumah atau tempat yang dihormati. Bentuk penghormatan kepada rumah gendang yang punya arsitektur beda dari rumah yang lain karena memilikki nilai tinggi.
Rumah gendang punya arsitektur berbeda karena sebagai pemberian penghargaan yang tinggi kepada bagi Orang Manggarai," kata Bupati Kamelus saat memberikan sambutan.

Bupati Kamelus mengungkapkan, dalam proses pembuatan rumah gendang proses pembuatannya berbeda dengan membangun rumah tinggal.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved