Percepat Pembangunan di NTT, Ini yang dilakukan Bupati Malaka Bersama Ibrahim Medah
Sementara kelompok penanggungjawab komoditi bertugas dan berperan mensosialisasikan jenis komoditi yang bisa ditanam di daerah yang bersangkutan
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Rosalina Woso
Dalam sosialisasi yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Malaka ini, Medah menjelaskan gambaran umum tentang tugas dan fungsi tim, sistem penganggaran, jenis komoditi, luas wilayah dan sistem koordinasi.
Menurut Medah, untuk tahun 2019 ada empat komoditi yang akan dilaksanakan yakni jambu mente, kemiri, kelor dan rumput laut. Sedangkan komoditi kakao dan kopi akan dilaksanakan tahun depan. Tahun ini hanya diberikan bantuan tanaman pohon pelindung.
Anggaran untuk program ini bersumber dari APBD I Provinsi NTT. Dana program bersifat hibah dan langsung diberikan kepada anggota kelompok masyarakat.
Medah menambahkan, tim percepetan pembangunan NTT ini dibagi dalam dua kelompok yakni kelompok penangunggjawab wilayah dan kelompok penanggungjawab komoditi. Tim percepatan ini menganut sistem miskin struktur, kaya fungsi.
Kelompok penanggungjawab wilayah berperan untuk berkoordinasi dengan kepala daerah secara berjenjang sampai ke tingkat desa sekaligus mendamping pembentukan kelompok masyarakat di desa-desa.
Sementara kelompok penanggungjawab komoditi bertugas dan berperan mensosialisasikan jenis komoditi yang bisa ditanam di daerah yang bersangkutan.
• ZODIAK BESOK! Ramalan Zodiak Kamis 11 Juli 2019 Cancer Coba Hal Baru, Virgo Baik-buruk, Zodiak Lain?
• Miris! Sudah Terisolir, Guru Honor Asal Flores Digaji Rp 85.000
• Dua Penumpang Diturunkan, Gara Gara Ribut Soal Sandaran Kursi, Begini Kisahnya
Untuk mengawas program ini, tim bersama gubernur sudah sepakat untuk mengoptimalkan tenaga PPL yang ada di provinsi NTT. (Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Teni Jenahas/Adv).