El Tari Memorial Cup 2019

GOL BUNUH DIRI! Persematim Manggarai Timur Ketinggalan 0-1 dari Persab Belu Gara-Gara Gol Bunuh Diri

GOL BUNUH DIRI! Persematim Manggarai Timur Ketinggalan 0-1 dari Persab Belu Gara-Gara Gol Bunuh Diri

Penulis: Bebet I Hidayat | Editor: Bebet I Hidayat
Youtube TVRI NTT
GOL BUNUH DIRI! Persematim Manggarai Timur Ketinggalan 0-1 dari Persab Belu Gara-Gara Gol Bunuh Diri 

Menurut Marius, Gubernur dan Wagub NTT sudah ke Kabupaten Malaka untuk menghadiri pembukaan ETMC tahun 2019.

"Tadi pagi pak Wagub NTT sudah ke Malaka dan pak Gubernur menyusul juga sekitar pukul 11 .00 wita," kata Marius.

Dijelaskan, event ETMC merupakn salah satu turnamen sepak bola bergengsi di NTT, karena itu  pak gubernur dan Wagub menghadiri langsung.

"Bapak gubernur akan membuak secara resmi turnamen ini," katanya.

Sementara, Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI NTT menggelar technical meeting dengan official
dan manajer dari peserta turnamen El Tari Memorial Cup.

Ribuan penari likurai bersiap-siap memeriahkan acara pembukaan atau opening ceremony El Tari Memorial Cup (ETMC) ke XXIX tahun 2019 di lapangan Betun, Malaka, Jumat (5/7/2019).
Ribuan penari likurai bersiap-siap memeriahkan acara pembukaan atau opening ceremony El Tari Memorial Cup (ETMC) ke XXIX tahun 2019 di lapangan Betun, Malaka, Jumat (5/7/2019). (POS KUPANG/TENI JENAHAS)

Kegiatan yang dibuka Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran itu berlangsung di Aula Kantor
Bupati, Kamis (4/6/2019).

Technical dipimpin Sekretaris Asprov PSSI NTT, Lambert Tukan didampingi beberapa pengurus
PSSI Aprov.

Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran dalam sambutannya mengatakan, ia merasa senang sekali karena peserta ETMC telah memenuhi undangan Pemerintah Kabupaten Malaka untuk berpartisipasi dalam turnamen ETMC tahun 2019 di Malaka.

Bupati yang juga Wakil Ketua Harian KONI NTT itu berharap kepada pengurus Asprov PSSI NTT agar membahas secara baik hal teknis kepada peserta.

Apabila ada hambatan bisa dikoordinasikan kepada Pemerintah Kabupaten Malaka.

Sekretaris Asprov PSSI NTT, Lambert Tukan saat menjelaskan hal teknis meminta kepada peserta untuk memberi dukungan kepada perangkat pertandingan.

Offisial diminta untuk menjaga sopan santun serta tidak melakukan hal yang diluar ketentuan.

Begitu juga dengan para pemain ketika kalah tidak lansung meninggalkan lapangan begitu saja
tetapi mesti saling berjabatan tangan sesama pemain sebagai tanda persahabatan.

Buat para pemain diharapkan agar setelah selesai pertandingan bisa saling bersalaman bukan
meninggalkan lapangan dengan begitu saja.

Meskipun kalah tetapi tetap dihargai dan yang menang dihormati.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved