Di NTT, Tiga Terminal Barang Harus Jadi Inn and Out Produk

-Pengamat Ekonomi Regional, Dr. James Adam berpendapat bahwa pembangunan terminal barang di 3 lokasi yakni Wini di TTU, Motaai di Belu dan Motamasin

Penulis: Edy Hayong | Editor: Ferry Ndoen
PK/ONI
Dr. James Adam, MBA 

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Edi Hayong

POS KUPANG.COM I KUPANG-Pengamat Ekonomi Regional, Dr. James Adam berpendapat bahwa pembangunan terminal barang di 3 lokasi yakni Wini di TTU, Motaai di Belu dan Motamasin di Malaka tersebut,  sebagai pintu masuk wilayah NTT memang sudah  mestinya ada.

Hal ini  untuk mendukung impor dan ekspor dari NTT.  Namun karena selama ini barang ekspor dan impor masih  melalui pintu Pelabuhan Tenau dan  Surabaya sebagai  pelabuhan transit,  maka  Pemda harus membuka ke 3 lokasi itu sebagai  lokasi baru untuk Inn and Out produk.

James Adam kepada POS KUPANG.COM, Senin (8/7/2019) menegaskan, jika Pemda sudah memiliki produk yang akan di ekspor dan impor dalam jumlah besar maka pembangunan terminal barang di 3 lokasi tersebut menjadi penting.

Namun jika volume ekspor dan mpor msh sedikit, lanjut Adam, maka lebih baik mengoptimalkan.saja Pelabuhan Tenau dan Pelabuhan  Perak sebagai transit sebab low cost.

 Soal dampak ekonomi, kata Adam,  jika fasilitas di 3 lokasi sudah tersedia dan volume produk meningkat maka yang pasti ekonomi daerah akan terdorong naik apalagi kantong-kantong ekonomi kecil disekitar ketiga lokasi tersebut akan terbuka.

Untuk itu, ujar Adam,  maka Pemda dan pengusaha lokal harus bisa membuat perencanaan dan strategi yang baik agar ketika ketiga  lokasi itu dibuka,  maka produk harus tersedia dan kontinuitas distribusi komoditas tidak  boleh macet tetapi harus lancar setiap waktu.

Oleh karena itu, usul Adam,  harus  dibuat analisa jangka panjang paling tidak 25 tahun berkaitan produk ekspor juga impor supaya pergerakan ekonomi nantinya tidak berjalan sesaat saja. (*)

 
 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved