Detik-detik Evakuasi Pendaki dari 400 Meter Dasar Jurang di Gunung Piramid, Jenazah Dibalut
vakuasi jenazah Thoriq Rizki Maulidan (14), pendaki yang hilang di Gunung Piramid, Bondowoso, Jawa Timur berhasil dilakukan oleh Tim SAR gabungan pada
POS KUPANG.COM - - Evakuasi jenazah Thoriq Rizki Maulidan (14), pendaki yang hilang di Gunung Piramid, Bondowoso, Jawa Timur berhasil dilakukan oleh Tim SAR gabungan pada Sabtu (6/7/2019).
Proses evakuasi jenazah Thoriq turut diunggah, seperti melaluichannel YouTube Tribun MedanTV, Minggu (7/7/2019).
Dari video yang diunggah, terlihat jenazah Thoriq dibalut menggunakan kain berwarna biru muda oleh sejumlah tim SAR gabungan.
Terlihat sejumlah petugas SAR kemudian mencoba mengikat jenazah Thoriq menggunakan tali webbing dan tali rafia.
"Gawe rafia sik, nggo nali (pakai tali rafia dulu untuk menali -red)," ujat seorang petugas SAR.
"Webbing yo kanggo (tali webbing juga dipakai -red)," timpal seorang petugas SAR lainnya.
Sejumlah petugas tersebut, tampak berusaha membuat sejumlah ikatan di bagian setiap ujung dan tengah kain pembungkus jenazah Thoriq.
• 12 Ribu Personel Keamanan Siap Kawal Duel Persija Jakarta vs Persib Bandung, Keamanan Siaga
Sementara dikutip dari channel YouTube Tribun Timur, setelah berhasil membalut jenazah Thoriq menggunakan kain, tim SAR mencoba membawa turun jenazah melalui medan yang cukup terjal.
Terlihat sejumlah tim SAR membawa jenazah Thoriq di antara jurang yang dalam.
ampak hanya jalan setapak yang bisa dilalui untuk mengevakuasi.
Saat itu, tim SAR menandu jenazah Toriq menggunakan tandu rakitan.
Dijelaskan melalui keterangan video, para relawan SAR mengangkat kantong jenazah berwarna kuning dan menggunakan sebilah kayu yang kedua ujungnya dipegang oleh dua orang.
• Vizcarra jadi Bomber dan Starter Persib Bandung, Ini Susunan Pemain Persija vs Maung Bandung:
Evakuasi Jenazah Thoriq
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso, Kukuh Triatmoko mengaku timnya harus berhati-hati saat mengevakuasi jenazah Thoriq, Sabtu (6/7/2019).
Sebab, medan saat evakuasi dinilai cukup terjal sehingga tim SAR gabungan baru bisa tiba di lokasi penemuan sekitar pukul 11.00 WIB.
"Begitu tiba di lokasi, Tim SAR langsung melakukan proses evakuasi. Butuh waktu sekitar satu jam lebih untuk mengangkat jenazah korban ini," kata Kukuh, seperti dikutip dari
"Kita sangat berhati-hati karena kondisi medannya cukup sulit," jelas Kukuh.
Setelahnya, jenazah tiba di Pos I pada pukul 16.00 WIB dan langsung dibawa ke Instalasi Kamar Jenazah Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Koesnadi.
Kronologi Penemuan Jenazah Thoriq
• Tolak Hubungan Badan Saat di Ranjang, Antong Sang Suami Gorok Istrinya hingga Tewas, Ini Kronologi
Sementara itu, mengutip akun Instagram organisasi kegiatan alam bebas Wanadri, @humas_wanadri, Jumat, disebutkan bahwa Thoriq ditemukan pada pukul 15.30 WIB oleh Wanadri, Gema Mahapeta Univ. Bondowoso (GMPT), Relawan Brigadir Penolong, dan Tim SAR Gabungan.
Wanadri dalam rilis yang dibagikan di akun Instagramnya itu menyebutkan bahwa Thoriq ditemukan dengan kondisi sudah tidak bernyawa.
Thoriq ditemukan di Gunung Piramid bagian Selatan.
Anggota Wanadri Eko Wahyu Prasetyo mengungkapkan, dugaan sementara Thoriq terjatuh dan terperosok di medan terjal gunung tersebut, sementara jasadnya tersangkut di batang pohon.
“Melihat dari terjalnya medan tempat ditemukannya survivor, diduga survivor terjatuh dan terperosok lalu tersangkut di batang pohon,” ujar Eko di Bandung, seperti disebutakn dalam rilis Wanadri.
“Selanjutnya survivor akan dievakuasi mulai Sabtu (6/7/2019) pagi dengan bantuan tim evakuasi medan terjal yang sudah memiliki standar keamanan evakuasi,” imbuhnya.
Dijelaskan, sebelumnya pencarian Thoriq sudah dilakukan sejak tanggal Senin (24/6/2019) dan ditutup pada Minggu (30/6/2019) secara resmi.
Kompas.com.
Disampaikan oleh Kukuh, jenazah Thoriq berhasil dievakuasi selama sekitar satu jam setelahnya.
Jenazah berhasil diangkat dari dasar jurang dengan kedalaman 400 meter.
Namun, tim SAR Susulan Wanadri yang berangkat pada Minggu masih memiliki harapan bahwa Thoriq masih dapat ditemukan.
Oleh karena itu, Tim Wanadri bersama beberapa Tim SAR Gabungan di lapangan yang masih ingin melakukan pencarian meminta izin kepada keluarga Thoriq untuk kembali melakukan pencarian.
Setelah proses perizinan keluarga dan instansi pemerintah, akhirnya pada Rabu (3/7/2019) pencarian kembali dilakukan.
Tim SAR Gabungan kemudian mulai bergerak untuk melakukan pencarian survivor kembali pada Kamis (4/7/2019).
Bukan karena Terpeleset
Kepolisian akhirnya mengungkapkan penyebab meninggalnya Thoriq yang hilang di Gunung Piramid, Bondowoso.
Diketahui sebelumnya, beredar Thoriq meninggal lantaran terpeleset ke jurang.
Namun, setelah otopsi dilakukan, hasilnya menunjukkan penyebab yang lain.
Wakapolres Bondowoso Kompol David Subagyo menjelaskan, Thoriq meninggal disebabkan akibat kelelahan.
"Sudah dilakukan autopsi luar mas," kata David, seperti dikutip dari TribunJatim.com, Sabtu (6/7/2019) malam.
"Kelelahan, pingsan terus meninggal dunia," sambungnya. (*)