BREAKING NEWS : Bunuh Diri di Ruteng Kembali Gegerkan Warga

Karena permintaannya tidak dituruti maka terjadilah pertengkaran antara korban dan ayahnya. Korban sempat melakukan pelemparan rumah

Penulis: Aris Ninu | Editor: Rosalina Woso
KOMPAS.com/Shutterstock
Ilustrasi bunuh diri 

BREAKING NEWS : Bunuh Diri Lagi di Ruteng Kembali Gegerkan Warga

POS-KUPANG.COM|RUTENG--Kasus bunuh diri kembali terjadi di Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, Minggu (7/7/2019) malam.

Kali ini, Arsennius Agung Ogi Ambar (19), warga Konggang, Kelurahan Bangka Rowang, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai ditemukan gantung diri di pohon angsono depan rumahnya.

Kasus bunuh diri ini menambah jumlah kasus di Manggarai.

Data yang dihimpun POS-KUPANG.COM di Ruteng, Senin (8/7/2019) siang menjelaskan, pada Minggu (7/7/2019) sekitar pukul 21.00 wita telah terjadi kasus gantung diri di Kampung Konggang, Kelurahan Bangka Rowang, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai.

Identitas korban yakni Arsennius Agung Ogi Ambar.

Kejadian berawal dari  sekitar pukul 21.00 wita saksi Siprianus Sion melewati jalan raya di TKP dengan mengendarai sepeda motor saat berpaling ke arah rumah korban dirinya sangat terkejut melihat korban sudah dalam posisi gantung diri di pohon angsono depan rumah korban.

Siprianus  kemudian memberitahukan hal tersebut kepada warga sekitar dan selanjutnya diteruskan kepada orangtua korban dan pihak keluarga.

Atas informasi tersebut ayah korban, Florianus Minggut keluar dari rumah dan bersama warga langsung berusaha untuk menyelamatkan anaknya yang masih dalam posisi tergantung dengan membuka tali yang melilit dileher korban.

Selanjutnya korban dievakuasi ke RSUD dr. Ben Mboi Ruteng untuk mendapatkan penanganan medis.

Namun nyawa korban tidak terselamatkan dan diduga korban telah meninggal dunia di TKP.

Keterangan dari ayah korban menjelaskan, sekitar pukul 17.00 wita korban sempat meminta uang kepadanya  untuk menambal ban sepeda motor yang gembos.

Akan tetapi permintaan tersebut tidak dituruti oleh sang ayah dengan alasan hari sudah mulai malam dan perbaikan kendaraan tersebut bisa dilakukan keesokan harinya.

Karena permintaannya tidak dituruti maka terjadilah pertengkaran antara korban dan ayahnya. Korban sempat melakukan pelemparan rumah sebanyak tiga kali menggunakan batu.

Sebelum melakukan aksi bunuh diri, korban sempat menulis surat wasiat pada secarik kertas yang berisi permintaan maaf kepada orangtuanya dan meminta kepada orang tuanya untuk menjaga kedua orang adiknya.

Hasil pemeriksaan luar oleh dokter RSUD dr. Ben Mboi Ruteng menjelaskan korban telah dinyatakan meninggal dunia sebelum sampai di RSUD dan pada tubuh korban tidak ditemukan tanda - tanda kekerasan.

Aksi bunuh diri yang dilakukan korban diduga akibat tekanan mental atau depresi karena permintaannya tidak dituruti oleh orangtuanya.

Begini Percakapan Mesum Calon Pengantin di WhatsApp Tersebar di FB, dari ALat Vital Hingga

Selamat! V BTS Terpilih Sebagai Musisi Pop Terbaik 2019 Kalahkan Shawn Mendes Hingga Taylor Swift

Robert Minta Pemain Maung Bandung Fokus Kekuatan Lawan saat Laga vs Persija, Ini Strateginya

Saat ini jenasah korban telah disemayamkan di rumah duka dan pihak keluarga menerima dengan ikhlas kematian korban sebagai sebuah musibah.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved