Anda Sering Menguap? Begini Alasannya !

melakukan PET dan MRI scan untuk mengetahui keberadaan beta-amyloid, protein yang mengelompok bersama untuk membentuk plak.

Editor: Rosalina Woso
net
menguap 

Anda Sering Menguap? Begini Alasannya !

POS-KUPANG.COM--Setiap kita tentu sering menguap.

Gerakan membuka mulut ini terjadi saat kita merasa mengantuk.

Namun bagaimana jika kita ikut menguap jika melihat orang lain yang sedang menguap?

Padahal waktu itu kita tidak merasa mengantuk ataupun lelah.

Dikutip dari Bobo, ada sebuah penelitian yang dilakukan di Swiss mengenai fenomena ikut menguap saat melihat orang lain menguap ini.

Ternyata hal tersebut adalah reaksi refleks yang wjaar terjadi pada setiap orang.

Hal ini bisa terjadi karena otak manusia memiliki bagian yang bernama inferior forntal gyrus.

Bagian otak tersebut aktif dan membuat kita menirukan perilau orang lain, dalam kasus ini adalah menguap.

Saat kita ikut menguap, peristiwa ini dinamakan echophonomena.

Echophonomena adalah tindakan seseorang yang otomatis menirukan perilaku atau kata-kata orang lain.

Ternyata menguap yang menular kepada kita ini juga bisa dipengharuhi rasa empati terhadap orang lain lho.

Jika kita memiliki rasa mepati yang tinggi maka kita akan merasa di kondisi yang sama dengan orang lain yang sedang menguap itu.

Namun tidak semua orang dapat tertular menguap jika melihat orang lain menguap.

Hal tersebut bisa terjadi pada seseorang yang memiliki tingkat empati rendah dan ikatan emosi yang tidak kuat.

Nah untuk mengatasi rasa mengantuk yang sering datang di sela-sela aktivitas, yuk coiba ikuti beberapa tips berikut ini!

Mencuci Muka

Jika rasa kantuk tiba-tiba datang dan kamu tidak bisa menahannya, cobalah untuk menuju toilet dan mencuci muka.

Sensasi rasa segar setelah air membasuh wajah akan membuat rasa kantukmu hilang.

Mendengarkan Musik

Dengarkanlah musik dengan hentakan yang cukup tinggi agar adrenalinmu terpacu.

Jangan dengarkan musik dengan irama yang mendayu-dayu agar rasa kantukmu tidak semakin menjadi-jadi.

Lakukan Peregangan

Lakukan peregangan ringan jika kamu mulai merasa mengantuk.

Bukan Cuma Lapar, Mengantuk di Siang Hari Ternyata Bisa Menjadi Gejala Penyakit Berbahaya

Bukan cuma lapar, mengantuk di siang hari ternyata bisa menjadi gejala penyakit berbahaya

Jelang siang hari mungkin sudah mulai merasakan kantuk yang menggelayuti mata.

Apalagi di bulan puasa, setelah harus bangun lebih pagi dari biasanya dan mungkin tak mendapatkan waktu istirahat yang cukup.

Beraktivitas saat puasa di mana waktu istirahat berkurang tentunya membuat kita mudah mengantuk di siang hari.

Ditambah jika banyak beraktivitas sejak pagi, lelah dan kantuk merupakan kombinasi yang hanya bisa dihilangkan dengan tidur.

Namun, bagaimana jika masih memiliki tanggungan aneka pekerjaan di siang hari?

Di siang hari, rasa kantuk pun mulai muncul dan bisa mengganggu aktivitas.

Tidak hanya sekedar rasa kantuk, jika sering mengalaminya bukan tidak mungkin berisiko bagi kesehatan.

Menurut sebuah penelitian baru, rasa kantuk di siang hari bisa menjadi gejala penyakit Alzheimer.

Melansir Indian Express, studi mengungkapkan jika mengantuk di sepanjang siang hari dapat menyebabkan akumulasi plak di otak.

Hal itu muncul sebagai faktor risiko terkena penyakit Alzheimer.

Dalam penelitian ini, peneliti merekam kebiasaan tidur siang hari dari 124 laki-laki dan perempuan dengan usia rata-rata 60 tahun.

Setelah 15 tahun kemudian, melakukan PET dan MRI scan untuk mengetahui keberadaan beta-amyloid, protein yang mengelompok bersama untuk membentuk plak.

Mereka yang sering mengeluh mengantuk di siang hari, memiliki risiko lebih tinggi memiliki plak jika dibandingkan dengan mereka yang tidak.

Mengacu pada hal ini, penulis utama penelitian, Adam Spira mengatakan, "jika Anda tertidur padahal masih ingin terjaga, itu adalah sesuatu yang perlu diwaspadai."

"Itu bisa jadi karena tidur yang tidak cukup, atau bernapas yang tidak teratur saat tidur, atau kondisi lainnya," kata Spira, yang juga seorang profesor di Sekolah Kesehatan Masyarakat Johns Hopkins Bloomberg.

Meski demikian, penelitian tidak pernah menjelaskan penyebab dan efek dari kondisi tersebut.

Tetapi Spira menyatakan jika penelitian ini memberikan lebih banyak bukti hubungan antara gangguan tidur dan pengembangan patologi penyakit Alzheimer.

Hari Ini Ada Kapal Pelni Berlayar Ke Tarakan, Ini Jadwalnya

Pemicu Kanker Paru Tidak Selamanya Dari Rokok, Kurangi Minuman Ini

Maka jika sering mengantuk dan tak bisa menahannya bahkan di luar bulan puasa, perlu waspada.

Itu bisa menandakan gangguan kesehatan yang perlu mendapat perhatian khusus.(*)

Artikel ini telah tayang di nakita.grid.id dengan judul : Waspada Jika Sering Mengantuk di Siang Hari, Gejala Penyakit Berbahaya Ini!

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Pernah Ikutan Menguap Saat Orang di Sekitar Menguap? Ternyata Ini Alasannya, Bukan Mengantuk, https://style.tribunnews.com/2019/07/07/pernah-ikutan-menguap-saat-orang-di-sekitar-menguap-ternyata-ini-alasannya-bukan-mengantuk?page=all.

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved