Pariwisata Harus Sejahterakan Warga Lokal

pembangunan pariwisata berkelanjutan atau sustainable tourism development yang kini menjadi tren dalam setiap promosi wisata.

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/OBY LEWANMERU
Tenaga Ahli Menteri Bidang Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan, Kemenpar RI, Valerina Daniel memaparkan materi pada acara Forum Strategis Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di NTT idi Ruang Rapat Asisten,Kantor Gubernur NTT, Senin (8/7/2019 

Pariwisata Harus Sejahterakan Warga Lokal

POS-KUPANG.COM|KUPANG - Pembangunan pariwisata bukan saja hanya mendatangkan wisatawan, tetapi harus bisa mensejahterakan warga atau masyarakat lokal.

Hal ini disampaikan Tenaga Ahli Menteri Bidang Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan ,Kementerian Pariwisata RI, Valerina N. Daniel, pada acara Forum Strategis Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di NTT.

Acara ini berlangsung di Ruang Rapat Asisten,Kantor Gubernur NTT, Senin (8/7/2019).

Menurut Valerina, pengembangan pariwisata harus bisa mensejahterakan warga lokal atau di wilayah sekitar obyek wisata.

"Jangan sampai konsep pariwisata hanya untuk mendatangkan wisatawan tapi tidak mensejahterakan warga lokal," kata Valerina.

Dijelaskan, kegiatan pariwisata juga perlu menciptakan lingkungan yang inklusif untuk mensejahterakan masyarakat lokal.

"Yang penting adalah masyarkat lokal bisa disejahterahkan dengan adanya pariwisata," katanya.

  1. Dia juga menyoroti soal lingkungan,seperti pencemaran ,sampah dan sebagainya.

"Lokasi atau lingkungan wisata harus dijaga. Saya contohkan di Taman Nasional Komodo di Manggarai Barat, harus dijaga dengan baik lingkungannya. Di sisi lain pengunjung juga harus diperhatikan agar ikut menjaga lingkungan," katanya.

Dikatakan, sesuai Permenpar 14/2016 tentang pengembangan pariwisata berkelanjutan, maka ada 3P dan 1M.

3P itu, lanjutnya adalah people, planet dan prosperity. Sedangkan 1 M itu adalah manajemen.

Dikatakan, pembangunan pariwisata berkelanjutan atau sustainable tourism development yang kini menjadi tren dalam setiap promosi wisata.

"Di dunia, ini telah menjadi tren, yaitu pengembangan pariwisata dengan mempertimbangkan 3P: people, planet, dan prosperity," katanya.

Dikatakan, people adalah terkait pelestarian tradisi budaya di daerah tersebut dan jumlah wisatawan. Planet adalah tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan lingkungan di tempat pariwisata.

Terakhir, prosperity merupakan aspek ekonomi yang bisa dinikmati masyarakat lokal di tempat pariwisata setempat.

Seperti Kandang Ternak Bangunan SD Paralel Mbinudita Sumba Timur

Bobotoh Dilarang Datang Nonton Laga Persija vs Persib, Begini Komentar Robert Rene Alberts

Siswa di SMAK Suria Atambua Dilarang Pakai Handphone Saat Jam Sekolah

Gara-gara Unggah Video Singkat Ini Ayu Ting Ting Langsung Disemprot Ivan Gunawan Netizen Nyinyir

Untuk diketahui, Valerina ini sangat aktif berbicara tentang isu lingkungan, mulai dari konservasi satwa, pelestarian hutan, dan pemanasan global. Mantan pembawa acara di televisi ini berkeliling ke sekolah, kampus, komunitas, dan pelosok Indonesia untuk menyuarakan pentingnya menjaga lingkungan.

Selain Valerina, tampil pembicara lain, yakni Timbu Batubara ( Kepala BBKASDA NTT) , Wayan Darmawa (Kadis Parekraf NTT) ,Asep Sugiharta (Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi, Kementerian LHK), Frans Teguh (Staf Ahli Menteri Bidang Kemaritiman,Kemenpar) dan lainnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)

Sumber: Pos Kupang
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved