Ini Pendapat Kepsek SMAN I Kupang Timur Soal Siswa Bawa HP ke Sekolah

Kepala SMAN I Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Andereas Poeting, S.Pd berpendapat bahwa siswa membawa HP android ke sekolah ada sisi negatif dan positi

Penulis: Edy Hayong | Editor: Ferry Ndoen
zoom-inlihat foto Ini Pendapat Kepsek SMAN I Kupang Timur Soal Siswa Bawa HP ke Sekolah
pos kupang.com, edy hayong
Kepala SMAN I Oesao, Andreas Poeting

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Edi Hayong

POS KUPANG.COM I OELAMASI--Kepala SMAN I Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Andereas Poeting, S.Pd berpendapat bahwa siswa membawa HP android ke sekolah ada sisi negatif dan positif.

Sisi negatif, ketika dilakukan sidak oleh guru, ada orangtua yang tidak setuju bahkan pernah dipersoalkan. Sementara sisi positif, ada pelajaran yang menggunakan sistem IT dimana para siswa harus mendonloud materi menggunakan HP android milik siswa.

Andereas ketika dimintai pendapatnya, Senin (8/7/2019) mengatakan, pihaknya pada saat pertemuan dengan orangtua/wali, sudah memberitahukan bahwa siswa diminta untuk tidak membawa HP ke kelas. Hal ini ikut berpengaruh pada konsentrasi anak dalam mengikuti pelajaran.

Langkah yang sudah dilakukan, kata Andereas, para guru melakukan sidak dengan mengamankan HP android. Tapi buntutnya, orangtua siswa tidak terima dengan langkah itu.

Polres TTS Lidik Dugaan Korupsi Dana Kapitasi Dinkes TTS

Pembangunan Terminal Barang Internasional di NTT Telan Rp 37 M

"Kami trauma karena pernah kami lakukan sidak HP begitu ditahan HP siswa, orangtua marah-marah. Makanya kami mau larang serba salah," katanya.

Dirinyapun tidak menampik bahwa ada pelajaran tertentu yang harus menggunakan sistem IT dimana siswa perlu dounloud materi. Untuk itu diperlukan HP agar siswa bisa mendounloud materi.

"Memang serba salah. Tapi kami terus ingatkan supaya siswa menggunakan HP android dengan benar. Jangan ke hal negatif dalam penggunaan HP," ujar Andereas.

Secara terpisah, Ibu Telda salah orangtua/wali di Naibonat mengatakan, dirinya memang melarang anaknya tidak membawa HP ke sekolah. Hal ini karena dampaknya anak lebih fokus ke HP dan tidak konsentrasi ke pelajaran.

"Saya cuma berikan kesempatan di rumah. Tapi saya awasi misalnya main game. Tidak untuk hal negatif. Anak saya sampai di perguruan tinggi juga saya larang bawa HP ke kampus," jelas Telda. (*)

 
 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved