Seharian Parkir, Sopir Taksi Online Ditemukan Meninggal dalam Mobil, Polisi Ungkap Penyebabnya  

Sopir taksi online Muhammad Badru Jaman ditemukan meninggal dunia di dalam mobil, diduga kuat karena riwayat penyakit paru-paru, Kamis (4/7/2019).

Editor: Ferry Ndoen
KOMPAS.COM
Ilustrasi kematian 

POS KUPANG.COM -- Sopir taksi online Muhammad Badru Jaman ditemukan meninggal dunia di dalam mobil, diduga kuat karena riwayat penyakit paru-paru, Kamis (4/7/2019).

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Jumat (5/7/2019), awalnya mobil Badru terparkir seharian di depan kantor KPP Pratama Jakarta, kawasan Senen, Jakarta Pusat.

Kapolsek Senin Kompol Muhammad Syafi'i menyebut Badru pertama kali ditemukan warga yang curiga dengan mobilnya yang lama terparkir.

"Jadi mereka mencurigai sebuah mobil dengan nomor polisi B 1575 URM yang sudah siang masih parkir di depan kantor KPP Pratama Senen," ujar Syafi'i.

Driver Ojek Online Tewas Membusuk di Rumah, Begini Cerita Tetangga yang Mengharukan

Lantaran curiga, warga kemudian mencoba mengintip ke dalam mobil dan melihat sang pengemudi dalam posisi tertidur di belakang kemudi.

Berawal dari Minta Dipijit, Ayah Asuh ini Malah Cabuli Anak di Bawah Umur hingga Hamil

Warga pun mencoba untuk membangunkan Badru dengan mengetuk kaca namun tak ada respons hingga warga memanggil polisi.

"Lalu si warga ini mencoba membangunkan korban dengan mengetuk kaca pintu mobil, namun korban tidak meresponsnya. Karena takut, warga itu langsung menghubungi pihak kepolisian," imbuh Syafi'i.

Setelah mendapatkan laporan dan tiba di lokasi mobil itu terparkir, pihak kepolisian langsung mengecek dan mengidentifikasi korban yang ternyata sudah tak bernyawa.

Chris John Siap Terima Tantangan Gubernur NTT di Ring Tinju, Gubernur Viktor Lasikodat Siap Tanding

"Korban ditemukan dalam posisi mobil terkunci rapat dan mesin mati," kata Syafi'i.

Jenazah Badru kemudian dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk divisum.

"Dari hasil pemeriksaan sementara medis dan keterangan para saksi, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan," kata Syafi'i.

Pihak keluarga Badru yang berada di Bandung, Jawa Barat menyebut Badru memang memiliki riwayat penyakit ambeien dan paru-paru yang diduga kuat menjadi penyebab kematiannya.

"Dari pihak keluarga menyatakan bahwa korban memang mempunyai riwayat sakit ambien dan paru-paru," ujar Syafi'i.

Diketahui Badru merupakan warga Bandung yang sehari-harinya mencari nafkah sebagai sopir taksi online di Jakarta.

"Rumahnya sesuai KTP (di Bandung) di atas, namun keseharian tinggal bersama saudaranya di daerah Gunung Sahari," ungkap Syafi'i. (*)

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved