BPJS Ketenagakerjaan NTT Silahturahmi dan Self Reinvent Motivation kepada Penerima Manfaat
Pihak BPJS Ketenagakerjaan NTT Silahturahmi dan Self Reinvent Motivation kepada Penerima Manfaat
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
Tidak hanya itu, kata Rita, BPJS Ketenagakerjaan juga memberikan perlindungan kepada para pekerja migran atau masyarakat Indonesia yang bekerja di luar negeri.
Rita juga menyoroti para pekerja konstruksi bangunan karena menurutnya para pekerja di bidang konstruksi bangunan rentan terhadap kecelakaan. "Kita lihat banyak gedung mewah, megah dan indah, di balik itu ada para pekerja konstruksi bangunan. Mereka punya mendapat perlindungan," ungkapnya.
Dua peserta penerima manfaat BPJS Ketenagakerjaan pada kesempatan itu yakni Ibu Lianti dan Bapak Lexy Pello, mengungkap rasa bahagia mereka karena mendapatkan manfaat dari BPJS Ketenagakerjaan. Keduanya sebagai ahli waris mendapat klaim jaminan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan.
Salah seorang peserta yang hadir mengimbau agar BPJS Ketenagakerjaan turun ke perusahaan-perusahaan, sebab menurutnya ada perusahaan-perusahaan yang tidak mendaftarkan karyawannya ke BPJS Ketenagakerjaan.
Menjawab hal itu, kepala bidang pelayan BPJS Ketenagakerjaan Cabang NTT, Samysul Anas menegaskan perusahaan-perusahaan punya kewajiban untuk mendaftarkan karyawannya dalam BPJS Ketenagakerjaan.
Jika Perusahaan tidak mendaftarkan karyawannya maka berdampak hukum bagi perusahaan bersangkutan dan juga pencabutan izin. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)