Pria Ini Tega Bakar Ibunya yang Lumpuh Hidup-hidup, Ini Kronologisnya
Seorang pria di Dusun II, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pulo Bandiring, Asahan, Sumatera Utara tega membakar ibu tirinya hidup-hidup, pada Selasa (
POS KUPANG.COM - - Seorang pria di Dusun II, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pulo Bandiring, Asahan, Sumatera Utara tega membakar ibu tirinya hidup-hidup, pada Selasa (25/6/2019), sekitar pukul 09.00 WIB.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Selasa (25/6/2019), pelaku bernama Jumastri atau Jum (39) diketahui sering cekcok dengan ibu tirinya yaitu Saminem atau Nek Inem (57) terkait masalah ekonomi.
Dari penyelidikan kepolisian diduga Jum tega membakar ibunya karena terlibat cekcok atau pertengkaran.
• Pengantim Perempuan Tewas saat Berhubungan Mesum Maraton 48 Jam dengan Suami, Ini Aksinya
"Mereka kabarnya juga sering ribut," ucap Kasat Reskrim Polres Asahan AKP Ricky Pripurna Atmaja.
Akibat perbuatan anak tirinya tersebut, Nek Inem menderita luka bakar hingga 90 persen.
• Persib Bandung Raih 3 Hasil Imbang, Robert Alberts Tekankan Hal Ini kepada Pemain agar Bisa Menang
Nek Inem sempat dilarikan ke rumah sakit dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haji Abdul Mannan Simatupang.
Namun, Nek Inem meninggal dunia pada Selasa (25/6/2019) siang.
Sedangkan pelaku melarikan diri setelah membakar ibu tirinya dan saat ini masih dalam pencarian.
Kondisi Nek Inem yang mengalami luka bakar akibat dibakar oleh anak tirinya di belakang teras rumahnya yang berada di Dusun III Desa Sidomulyo, Kecamatan Pulau Bandring pada Selasa (25/6/2019). ((Tribun Medan/Mustaqim Indra Jaya))
Sementara itu, diberitakan oleh Tribun-Medan.com, Sealsa (25/6/2019), menurut penuturan warga, Jum adalah seorang sopir yang bekerja di Palembang.
"Baru pulang si Jum lebaran kemarin. Dia kalau enggak salah di Palembang. Dia ini sopir. Kayak sopir serap gitu," ucap tetangga korban, Syafruddin.
Warga mengenal Jum sebagai sososk yang jarang bersosialisai.
Bahkan seorang warga bernama Ismiyati mengetahui bahwa Jum dan ibu tirinya memang sering terlibat cekcok.
Perkelahian antara Jum dan Nek Inem selalu seputar permasalahan uang.
Nek Inem setiap bulannya memang selalu mendapat uang kiriman dari keluarganya.
"Kalau Jum itu bertato badannya. Sering berantem sama nenek itu, kalau bapaknya enggak di rumah," ucap Ismiyati.
Nek Inem memang belum lama tinggal di wilayah tersebut.
Ia baru setahun menikah dengan ayah Jum yang bernama Suparman (60).
"Suparman suaminya. Baru setahun di sini. Baru nikah sama Suparman setahun lalu," ucap Syafruddin.
Syafruddin juga menceritakan kondisi kesehatan Nek Inem yang sudah lumpuh.
Kondisi Nek Inem memang sudah lumpuh dari sebelum menikah dengan Suparman.
"Korban ini lumpuh. Dari saudaranya tiap bulan dapat bantuan, dikasih ke suaminya untuk biaya hidup korban sama untuk ngurusin korban," tambahnya.