Ombudsman NTT: PPDB Online 2019 Sudah Sesuai Juknis
Kepala Ombudsman RI Perwakilan NTT, Darius Beda Daton, SH mengatakan, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online sudah sesuai Juknis yang ada
Penulis: Gecio Viana | Editor: Adiana Ahmad
Ombudsman NTTP: PPDB Online 2019 Sudah Sesuai Juknis
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Kepala Ombudsman RI Perwakilan NTT, Darius Beda Daton, SH mengatakan, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online sudah sesuai Juknis yang ada.
Alasannya, penyelenggaraan PPDB terakomodir di aplikasi resmi PPDB online yakni Ntt.siap-ppdb.com.
"Khusus online tgl 24-26 Juni ini semua sudah sesuai juknis karena terakomodir di sistem online Ntt.siap-ppdb.com. Sekolah sulit merubah. Ya. Kecuali nanti pendaftaran offline untuk tanggal 1-10 juli mendatang," katanya ketika dihubungi POS-KUPANG.COM pada , Selasa (25/6/2019) pagi.
• SMAN 1 Waingapu, Sumba Timur Terima Sembilan Rombel
Dikatakannya, pemantauan yang dilakukan pihaknya di aplikasi resmi PPDB online yakni Ntt.siap-ppdb.com, kuota penerimaan siswa menunjukkan banyak calon siswa telah mendaftarkan diri secara online dan melakukan diri di sekolah yang diinginkan
Hingga pukul 08.30 Wita, sebanyak 337 siswa telah mendaftarkan diri di SMAN 1 Kota Kupang. Kuota reguler di sekolah ini sebanyak 371 siswa baru.
Pada SMAN 2 Kota Kupang, terdapat sebanyak 185 siswa yang telah mendaftar dan kuota di sekolah ini sebanyak 361 siswa baru.
• Kadis Dikbud NTT Sebut PPDB Hari Pertama Lancar
Selanjutnya, di SMAN 3 Kota Kupang, terdapat sebanyak 302 siswa yang telah mendaftar dan kuota di sekolah ini sebanyak 371 siswa baru.
Pada SMAN 4 Kota Kupang, terdapat sebanyak 274 siswa yang telah mendaftar dan kuota di sekolah ini sebanyak 380 siswa baru.
Terakhir, di SMAN 5 Kota Kupang, terdapat sebanyak 171 siswa yang telah mendaftar dan kuota di sekolah ini sebanyak 361 siswa baru.
• Jimmi Minta Sekolah Harus Tegas Soal PPDB
Darius berharap, para calon siswa baru jujur dalam mengisi form pendaftaran agar sesuai dengan dokumen pendukung yang dibawa agar saat verifikasi tidak banyak yang gugur.
"Ketika dijelaskan ketua panitia PPDB soal kekurangan dokumen, siswa paham. Mudah-mudahan tak ada yang protes," katanya.(*)