Wagub NTT,Josef Nae Soi, Buka Kaderisasi Pelatih Nasional THS-THM 2019
Wakil Gubernur (Wagub) NTT, Josef A Nae Soi membuka Kaderisasi Pelatih Nasional 2019 Tunggal Hati Seminari-Tunggal Hati Maria (THS-THM) 2019
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
"Saya kira misi kita jelas, yaitu bagaimana kita sebagai pengikut Kristus menyebarkan cinta dan kasih ke seluruh penjuru Indonesia ini," sambungnya.
Menurutnya, Romo Martinus Hadiwijoyo Pr, mendirikan THS-THM bukan hanya bertujuan untuk sekedar fisik semata akan tetapi, kata Josef, juga menunjukkan kepribadian pada dunia bahwa anggota THS-THM merupakan murid Kristus sekaligus orang Indonesia.
"Romo Hadi mendirikan organisasi ini bukan hanya bertujuan untuk sekedar fisik, akan tetapi dalam menunjukkan kepribadian kita pada dunia bahwa saya merupakan murid Kristus sekaligus saya adalah orang Indonesia dan di dalam darah saya, darah Kristus ada, Darah Katolik ada dan darah Indonesia ada," jelasnya.
Menurutnya, THS-THM adalah organisasi yang sangat komplit dalam mengelola iman, visi dan dalam mengelola kepribadiannya.
Pihaknya juga memberikan pesan dan mengajak semua komponen yang hadir untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dan jangan mudah terpengaruh oleh paham-paham radikalisme.
"Jadilah orang yang senantiasa berkepala dingin dan menjadikan Yesus Kristus sebagai teladan dalam kehidupan dan aktivitas kita sehari-hari. Saya juga berpesan untuk kita berpikir dan bekerja keras terlebih adik-adik saya yang dari seluruh Indonesia," katanya.
Sementara itu, dalam konferensi pers THS-THM sebelumnya, Pendiri THS-THM, Romo Martinus Hadiwijoyo Pr mengatakan, selama kurang lebih 34 tahun THS-THM didirikan, pihaknya merasa dapat menemukan butir-butir yang nanti bisa melengkapi semua hal yang dulu tidak sangka oleh para pendiri.
• Wabup Kupang Salut Terobosan Ketua Dekranasda NTT
• BERITA POPULER: Persib Bandung Dihadang 4 Tim Raksasa Hingga Menteri Susi Ditawar 5 Triliun
Sebagai pendiri organisasi, pihaknya merasa beruntung karena telah menyiapkan anggota organisasi THS-THM yang siap mengabdi dan loyal serta memiliki militansi untuk organisasi.
"Kami merasa beruntung telah menyiapkan adik-adik yang mau terjun di bidang ini untuk selain mengabdi kepada kebangsaan kita, Tetapi juga iman Katolik kita yang kita tahu bersama bahwa mempunyai ikatan universal yang memiliki ikatan seperti ini," katanya didampingi Koordinator Nasional THS-THM, Maria Selastiningsih dan Vikaris Jenderal (Vikjen) Keuskupan Agung Kupang, Romo Gerardus Duka, Pr.
Dikesempatan yang sama, Koordinator Nasional THS-THM, Maria Selastiningsih mengatakan, sejak THS didirikan tahun 1985 dan THM pada 1986, salah satu kendala yang dihadapi adalah persoalan pelatih.
Sehingga, melalui kaderisasi pelatih tingkat dasar ini, didapatkan para pelatih yang bagus dan militan
"Kami melihat masalahnya adalah pelatih sehingga perlu adanya kader-kader yang bagus," jelasnya.
Dikatakannya, Kaderisasi Nasional di Kota Kupang merupakan Kaderisasi Nasional ketiga kalinya yang dilakukan.
Sebelumnya, pada tahun 2017, dilakukan Kaderisasi Nasional di Bogor dengan 34 peserta dan di tahun 2018 di Bandung dengan jumlah anggota sebanyak 90 peserta.
Tahun 2019 ini berbeda, lanjut Maria, karena terdapat anggota THS-THM dari negara Timor Leste.