Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Kabar Duka Datang dari Johan Budi, Juru Bicara Presiden Jokowi
Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Kabar Duka Datang dari Johan Budi, Juru Bicara Presiden Jokowi.
POS-KUPANG.COM | MOJOKERTO - Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Kabar Duka Datang dari Johan Budi, Juru Bicara Presiden Jokowi.
Yang mengabarkan tentang ibundanya yang wafat.
Ibunda Johan Budi, meninggal dunia di Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (21/6/2019).
Johan Budi yang juga mantan jubir KPK ini mengungkapkan, bahwa ibunya mengeluhkan sesak nafas dan mengalami pembengkakan pada kakinya sejak seminggu yang lalu.
Jenazah Anik Siswati (82), ibunda Johan Budi ini sempat disemayamkan di Desa Kemantren, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur sekitar pukul 11.00 WIB ini dimakamkan di pemakaman warga Desa Kemantren pada sore hari.
Johan Budi mengungkapkan, ibunya mengeluhkan sesak nafas dan mengalami pembengkakan pada kakinya sejak seminggu yang lalu.
"Saya sebagai putra dari beliau, mendoakan semoga almarhumah mendapatkan khusnul khotimah. Ibu saya sudah sakit sejak seminggu yang lalu. Kemarin mengeluh sesak nafas dan bengkak pada kakinya." Ungkap Johan Budi di Lokasi pemakaman, Jumat sore (21/6/2019).
Masih kata Johan Budi, Kondisi Almarhumah sebelum meninggal mengalami kenaikan dan penurunan pada kondisi tubuh.
"Almarhumah sendiri sudah lama kondisinya mengalami sakit, terus beberapa hari kemudian kondisinya membaik. Dengan kondisi Almarhumah demikian, saya pulang setiap minggu. " Ujar Johan.
Johan Budi menambahkan, sebelum meninggal, Almarhumah sempat berkomunikasi dengan keluarga, anaknya dan cucunya pada saat hari raya lebaran.
Johan Budi ditemui setelah pemakaman ibundanya di Mojokerto, Jumat (21/6/2019) / tribun jatim/febrianto ramadani
"Kemarin saya sekeluarga pulang pada lebaran. Almarhumah bicara dengan cucu dan anaknya di tempat tidur, kakinya susah kalau dibuat jalan." Ungkapnya.
Sebelum meninggal, Almarhumah sempat akan dibawa ke rumah sakit di Surabaya.
"Kemarin malam sebelum meninggal, saya rencananya akan bawa Almarhumah ke Rumah Sakit Kota Surabaya. Saya sempat ngobrol sama ibu. Tau tau setelah jumatan saya diberi kabar kalau ibu sudah tidak ada." ungkapnya.
• Tes Kepribadian! Sukai Warna Pertama Ini Bisa Ungkap Rahasia Jati Diri dan Suasana Hatimu
• Pemain Nasional Turkmenistan yang Bela Persib ini Bertekad Kalahkan Madura United untuk Raih 3 Poin
• Intip Yuk! Ramalan Zodiak Hari Sabtu 22 Juni 2019, Virgo Jangan Main Mata Ya!
Profil Johan Budi
Dikutip dari wikipedia, Johan Budi yang bernama lengkap Johan Budi Sapto Pribowo lahir di Mojokerto, 29 Januari 1966.
Saat ini Johan Budi menjabat sebagai Staf Khusus Presiden Joko Widodo bidang Komunikasi.
Tahun 2015 ia menjadi Pelaksana tugas (Plt.) pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tahun 2015 untuk menggantikan Abraham Samad dan Bambang Widjojanto yang diberhentikan sementara karena statusnya sebagai tersangka.
Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Deputi Pencegahan KPK, Juru Bicara KPK dan Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK.
Ia bekerja di KPK sejak lembaga KPK dibentuk, sebelumnya ia adalah seorang wartawan.
Pada tahun 2006 sampai dengan 2014 Johan Budi adalah juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sebelumnya dia pernah menjabat sebagai Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK. Johan sendiri sudah tiga periode menjadi juru bicara KPK.
Pada Juli 2011, dia sempat menyatakan mundur dari jabatannya sebagai juru bicara KPK saat kasus wisma atlet disidik.
Riwayat Pendidikan
SMPN 2 Mojokerto (1981)
SMAN 1 Sooko Mojokerto (1984)
Fakultas Teknik Universitas Indonesia (1992)
Pelatihan
Kursus Jurnalistik dan Public Relations Universitas Indonesia (1988)
Kursus Public Relations dan Jurnalistik di Mahkamah Agung (1977)
Kursus Jurnalistik Cetak dan Televisi di Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT) & ABC News Melbourne, Australia (2002)
Karier
Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi di Lembaga Minyak dan Gas Bumi (1992–1996)
Kolumnis Harian Media Indonesia (1994–1999)
Reporter dan editor Majalah Forum Keadilan (1995–2000)
Editor kolom politik Majalah Tempo (2000–2001)
Kepala Biro Jakarta dan Luar Negeri di Tempo (2002–2003)
Editor kolom nasional Majalah Tempo (2003–2004)
Editor kolom investigasi di Majalah Tempo (2004–2005)
Dosen di Fakultas Komunikasi Massa Universitas Indonusa Esa Unggul (2004–2005)
Juru Bicara KPK (2006–2014)
Deputi Pencegahan KPK (2014–2015)
Plt. Pimpinan KPK (2015)
Juru Bicara Kepresidenan (2016–sekarang)
Penghargaan
Praktisi Terbaik dalam bidang hubungan masyarakat oleh Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Public Relation Network.
The Golden Speaker dari Rakyat Merdeka Group (2013).
(Surya/POS-KUPANG.COM)