Gubernur NTT,Viktor Laiskodat Angkat Jempol Usai Mencicipi Malang Minuman Sophia
Sebelum menyicip, Viktor mendekatkan gelas ke hidungnya beberapa saat. Ia lalu mengangguk-angguk. Perlahan Viktor meneguk Sophia.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
"Kita rencananya luncurkan tiga jenis, kali ini baru dua, ke depan kita konsentrasi untuk yang ke tiga," ujar Fred.
Fred menyebut keterlibatan Undana dalam project Sophia hanya sebatas melakukan riset dan formulasi. Untuk urusan komersial, kata dia merupakan tangung jawab pihak perusahaan, dalam hal ini PT. NAM.
Ia mengingatkan, pihak perusahaan harus memenuhi sejumlah kriteria seperti ijin, bea cukai dan berbagai kriteria lain sebelum dikomersialkan kepada masyarakat.
Dodi Darma Kusuma selaku formulator Sophia menyebut, bahan baku Sophia yang diluncurkan tersebut diambil dari Kabupaten Timor Tengah Utara yakni dari desa Tua Mao dan desa Tua Mesak.
"Kebetulan kita ambil dan kita redestilasi dan dapatlah hasilnya seperti ini, sesuai dengan petunjuk pa Gub. Jadi rasa Sophia yang kita luncurkan ini adalah rasanya pa Gub," ungkapnya.
• Pemprov Ambil Alih Sasando Internastional Hotel, Manajemen Berharap Masih Ada Ruang Negosiasi
• Pasca Pengambilalihan Hotel Internasional Sasando Kupang, Ini Komentar Tamu Hotel
Menurutnya, ke depan, bahan baku Sophia akan diambil juga dari daerah-daerah lain di NTT.
Ia menjelaskan, bahan baku Sophia dari Pohon Tuak yang sudah dimasak menjadi Sopi. Lalu disesuaikan asamnya, aroma yang tidak perlu dibuang, lalu ada yang diracik pakai kulit kayu kom untuk antioksida.
"Ke depan kalau ada resep yang lebih baik, kita periksa di laboratorium, kita bisa pakai," ungkapnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)