Renungan Harian Kristen Protestan

Renungan Harian Kristen Selasa 18 Juni 2019 “Perjalanan yang Semakin Jauh Bersama Tuhan'

Renungan Harian Kristen Selasa 18 Juni 2019 “Perjalanan yang Semakin Jauh Bersama Tuhan'

Editor: maria anitoda
DOK Pribadi
Renungan Harian Kristen Selasa 18 Juni 2019 “Perjalanan yang Semakin Jauh Bersama Tuhan' 

Mereka semuanya akan menerima bagian dan warisan berkat yang sama dengan yang dipunyai Abram.

Keselamatan yang dari Allah tidaklah terbatas, adalah universal, ditunjukan kepada seluruh manusia, kepada seisi dunia, tetapi dengan perantaraan Abram dan bukan tanpa keputusan yang harus diambil di waktu berhadapan dengan Abram. 

Dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau : Bukan semua orang akan memberkati (menerima baik) Abram.

Sebab itu mereka mengutuk, Abram, ia tidak menerima berkat Allah, melainkan juga akan dikenai hukuman Allah, mereka akan terkutuk.

Olehmu semua kaum dimuka bumi akan mendapat berkat, itulah kemauan Allah. Alangkah besar pemanggilan Abram. Berkat itu diberikan dengan perantaraan Abram dan keturunannya (bnd. Kej 22:18; 26:4; 28:14), tapi berkat itu adalah berkat Allah.

Ayat 7-9 : Tuhan menampakkan diri kepada Abram, Pendirian Mezbah bagi Tuhan

Ayat 7, Ketika itu Tuhan menampakkan diri kepada Abram dan berfirman : “Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu.” Maka didirikannya di situ mezbah bagi Tuhan yang telah menampakkan diri kepadanya. “Ketika Tuhan menampakkan diri kepada Abram” :

Berkat yang akan diberikan Tuhan Allah bukan hanya untuk pribadi Abaraham, tetapi berkelanjutan hingga keturunannya. Dan sebagai respons Abraham atas janji Tuhan itu, Ia mendirikan mezbah.

Pembangunan mezbah adalah tanda penyerahan diri atau kebaktian Abraham kepada Allah yang telah memperkenalkan diri kepadanya itu.

Di samping dan ditengah-tengah mezbah tempat orang Kanaan mempersembahkan kurban yang berdarah kepada dewa Baal, berdirilah sekarang mezbah sebagai tempat sembahyang kepada Yahweh.

Allah Israel, pemilik yang sah dan mutlak dari tanah Kanaan.

Abram membuka ibadat yang sejati dan menduduki tanah Kanaan untuk Allah.

Mezbah, yakni ibadat, itu merupakan pendirian sebuah panji penaikan sehelai bendera yang menyatakan, bahwa sebenarnya seluruh tanah itu adalah kepunyaan Yahweh.

Ayat 8, Kemudian ia pindah dari situ ke pegunungan di sebelah timur Betel.

Ia memasang kemahnya: Sekali lagi sangat kuat diucapkan corak-pengembara dan tabiat musafir gereja Israel yang “disini tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap; melainkan mencari kota yang akan datang” (bnd. Ibr 13:14).

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved