BREAKING NEWS-Gempa Bumi Magnitudo 5.6 SR Guncang Flores Timur-NTT Dirasakan di Waingapu
Hari Senin, 17 Juni 2019 pada pukul 12.43.31 WIB, wilayah Laut Sawu diguncang gempa bumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gemp
Penulis: Robert Ropo | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM | WAINGAPU---Hari Senin, 17 Juni 2019 pada pukul 12.43.31 WIB, wilayah Laut Sawu diguncang gempa bumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempabumi ini berkekuatan M=5,6 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=5,4.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,94 LS dan 123,01 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 68 Km arah selatan Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada kedalaman 118 Km.
• Asyik Nyabu, Oknum ASN dan Polisi di Sikka Ditangkap Polisi
Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, S.T., Dipl. Seis, M.Sc. menyampaikan itu melalui siaran pers yang dikirim oleh pihak Stasiun Geofisika Waingapu di WatsApp Group INFO BMKG SUMBA, Senin (17/6/2019) siang.
Triyono menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah Laut Sawu ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar naik (thrust fault).
Kata Triyono, dugaan kuat sesar aktif yang menjadi pembangkit gempa bumi ini adalah subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah lempeng Eurasia.
Triyono juga mengatakan, guncangan gempa bumi tersebut dilaporkan dirasakan di daerah Lembata, Ende dengan intensitas III-IV MMI, Waingapu, Larantuka, Alor II-III MMI, Kupang, Rote I-II MMI.
Kata dia, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami
Ia juga mengatakan, hingga pukul 13.08 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Kepada masyarakat, Triyono mengimbau, agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda ,pwd pemda-bmkg) atau infobmkg. (*)