Renungan Harian Kristen Protestan
Renungan Harian Kristen Protestan, 12 Juni 2019, Setiap Hari Kita Butuh Pengampunan Tuhan
Tak ada manusia yang sempurna, walaupun kadang memuji pasangan kita atau seseorang dengan mengatakan:"Kamu Sempurna...".
Tetapi dugaan mereka ternyata keliru. Yesus tidak menjawab sesuai harapan mereka.
Yesus malah balik dan bertanya kepada mereka, siapa di antara mereka yang tidak bersalah, dialah yang pertama mengambil batu dan melempari perempuan itu.
Ternyata tidak ada yang dapat memenuhi permintaan itu. Malah mereka satu persatu angkat kaki dan hanya perempuan itu bersamaYesus.
Yesus memahami perasaan malu yang dialami oleh perempuan itu. Diadili di Bait Allah (di tengah kerumunan banyak orang).
Memang benar bahwa dia kedapatan berzinah, tetapi mengapa hanya dia yang dibawa, sedangkan laki-lakinya tidak kelihatan?
Padahal perbuatan zinah dilakukan oleh laki-laki dan perempuan.
Di sini Yesus tidak berkompromi dengan dosa atau pun perempuan itu, tetapi agar perempuan itu diberi kesempatan untuk mengalami keadilan dan pertobatan.
Agar orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat tidak semena-mena memperlakukan aturan atau memakai kelemahan perempuan yang bersalah untuk menjebakYesus.
Agar mereka menyadari bahwa kehidupan keagamaan mereka tidak lebih baik dari perempuan itu.
Mereka hanya melihat kesalahan perempuan itu tapi tidak melihat kehidupan mereka sendiri. Itu hal yang biasa terjadi dimana-mana.
Yesus ingin persoalan itu ditempatkan pada porsi yang sebenarnya.
Perempuan itu akhirnya tidak juga dihukum oleh Yesus, tetapi Yesus menyuruhnya pergi dengan sebuah peringatan keras, pergi dan jangan berbuat dosa lagi.
Peringatan Yesus ini tidak hanya untuk dosa zinah, tetapi agar hidupnya mengalami pembaharuan secara total dari dosa. (dosa apapun).
Yesus memberinya kesempatan untuk mengubah kehidupannya menjadi lebih baik.
Ada beberapa hal yang dapat kita renungkan bersama: