Divonis 1 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Sebut Kasus Ahmad Dhani Janggal: "Tidak Fair"
Divonis 1 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Sebut Kasus Ahmad Dhani Janggal: "Tidak Fair"
Divonis 1 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Sebut Kasus Ahmad Dhani Janggal: "Tidak Fair"
POS-KUPANG.COM - Musisi Ahmad Dhani telah divonis 1 tahun penjara atas kasus ujaran kebencian 'vlog idiot' pada Selasa (11/6/2019).
Vonis Ahmad Dhani tersebut dibacakan dalam sidang lanjutan yang digelar di Pengadilan Negeri Surabaya.
• Divonis 1 Tahun Penjara, Ahmad Dhani Banding, Ini Tanggapan Kejaksaan Agung RI
• Ahmad Dhani Bersikap Baik Selama Persidangan, Tapi Ini 3 Hal yang Memberatkan Vonisnya
• Ahmad Dhani Divonis 1 Tahun Penjara, Maia Estianty Posting Ini di Instagram, Adakah Hubungannya?
• Mulan Jamela Ungkap Pria yang Disukainya Dulu Bukan Ahmad Dhani Tapi Salah Satu Anggota Dewa 19
Vlog yang dibuat pentolan Dewa 19 ini dinilai mengandung unsur penghinaan dan pencemaran nama baik.
Meski hakim sudah memutuskan, namun kasus Ahmad Dhani justru dinilai janggal oleh kuasa hukumnya.
Kuasa Hukum Ahmad Dhani, Ali Lubis mengungkapkan ada ketidakadilan dan kejanggalan yang menimpa kliennya tersebut.
Penilaian sang kuasa hukum berdasarkan pada vlog yang dibuat Ahmad Dhani tidak menyebutkan nama atau pihak yang dikatakan 'idiot'.
Ali Lubis menilai seharusnya tidak ada pihak yang tersinggung karena ujaran 'idiot' tersebut lantaran tidak ditujukan atau disebutkan kepada pihak manapun.
"Terkait dengan hasil putusan, ya menurut saya itu tidak fair terhadap Mas Ahmad Dhani, karena kan majelis hakim menyatakan Mas Dhani itu bersalah terkait ujaran kebencian atau memberikan informasi yang bersifat ITE gitu ya, itu ada unsur ujaran kebenciannya kan gitu," ungkap Ali Lubis, seperti yang TribunStyle.com kutip dari Grid.ID, Rabu (12/6/2019).

Ali Lubis pun mengatakan tidak ada subject hukum yang dapat menjerat Ahmad Dhani karena tidak menyebutkan nama atau pihak.
"Yang membuat kita selaku kuasa hukum anehnya itu padahal di vlog Ahmad Dhani itu kan di video itu kan Ahmad Dhani kan tidak menyebutkan nama atau siapa yang menjadi korban yang dianggap salah tadi, artinya tidak ada subject hukumnya disitu,"ujarnya lagi.
Lebih lanjut, Ali pun kembali menyinggung putusan majelis hakim yang menyatakan Ahmad Dhani bersalah melakukan ujaran kebencian dan pencemaran nama baik terhadap seseorang.
Ia menilai janggal karena pada vlog, Ahmad Dhani tidak menyebut nama.
"Nah sementara di dalam persidangan, majelis hakim menyatakan Ahmad Dhani bersalah melakukan ujaran kebencian atau menyampaikan informasi yang ada unsur fitnah atau pencemaran nama baik terhadap seseorang," ungkap Ali Lubis.
"Nah ini yang menjadi pertanyaan kita, yang menjadi janggal itu majelis hakim juga tidak menyebut gitu loh terhadap siapa, artinya cuma menyatakan secara sah dan bersalah tapi tidak di sebutkan kepada siapa subject hukumnya atau orangnya itu tidak disebutkan majelis hakim," tambahnya.