B.I iKON Umumkan Pengunduran Diri dan Minta Maaf, Diduga Terkait Penggunaan Narkoba

Ia menyatakan mengundurkan diri dari band yang bernaung di bawah YG Entertainment itu. Pengumuman itu ia sampaikan di akun Instagram-nya.

Editor: Alfred Dama
Soompi/Xportsnews
Leader boyband iKON, Kim Hanbin alias B.I. Leader boyband iKON, Kim Hanbin alias B.I. 

B.I iKON Umumkan Pengunduran Diri dan Minta Maaf
POS KUPANG.COM -- Kabar mengejutkan dari Kim Hanbin atau yang lebih dikenal sebagai B.I iKON.

Ia menyatakan mengundurkan diri dari band yang bernaung di bawah YG Entertainment itu. Pengumuman itu ia sampaikan di akun Instagram-nya.

"Ini Kim Hanbin. Pertama saya meminta maaf karena menimbulkan masalah karena tindakan saya yang tidak pantas," tulis B.I mengawal suratnya.

"Benar, saya memang mengandalkan sesuatu yang seharusnya tidak boleh untuk mengatasi kehidupan yang berat dan menyakitkan. Meskipun demikian saya terlalu takut saat melakukannya," kata B.I.

"Saya sangat malu dan meminta maaf kepada para penggemar yang sangat kecewa dan terluka karena perkataan dan tindakan saya yang salah," lanjut leader boyband iKON itu.

Sukses dalam Drama Goblin, Kini Kim Go Eun Jadi Pembantu dalam Film Musikal Pertama di Korea Selatan

Tak Hanya di Sekolah, Irfan Dianiaya Senior di Terminal dan Jalan

Tim Mawar dan Majalah Tempo Bakal Bertemu di Dewan Pers Selasa Pekan Depan

LBH Pers Sarankan Mantan Komando Tim Mawar Gunakan Hak Jawab, Tidak Perlu Lapor Polisi

"Saya bermaksud merenungi kesalahan-kesalahan saya dan meninggalkan tim," kata idola yang dikenal sebagai pencipta lagu dan produser dari lagu-lagu iKON tersebut.

"Sekali lagi saya menundukkan kepala dan dengan tulus meminta maaf kepada penggemar dan para member (iKON). Saya minta maaf," pungkas pencipta lagu "Love Scenario" itu.

Pengunduran diri B.I itu diduga dipicu laporan media hiburan Korea Dispatch yang menyebut ia hendak membeli narkoba jenis LSD pada 2016.

 Membeli dan Gunakan Narkoba

Agensi yang menaungi B.I "iKON", YG Entertainment, mengklarifikasi laporan Dispatch yang mengklaim bahwa leader boyband iKON itu pernah membeli dan mengonsumsi narkoba pada 2016.

B.I juga diduga menghindari dakwaan polisi saat penyuplai narkobanya ditangkap tiga tahun lalu.

"B.I tidak memiliki hubungan dengan kasus narkoba pada 2016," kata YG Entertainment kepada Dispatch melalui sambungan telepon, Rabu (12/6/2019).

YG menegaskan bahwa selama ini pihaknya selalu menerapkan pemeriksaan narkoba yang ketat bagi artis-artis mereka.

"YG membeli perlengkapan tes narkoba dasar setiap dua bulan dari Amerika Serikat dan melakukan tes narkoba," kata agensi itu.

"iKON juga menjalani pemeriksaan urine sebelum promosi mereka. Termasuk B.I, tidak ada member yang tes urinenya positif (narkoba)," tambah mereka.

Mengenai kecurigaan Dispatch bahwa YG Entertainment membayar biaya pengacara untuk 'A', perempuan yang diduga sebagai penyuplai narkoba untuk B.I, dan meminta mereka untuk mengubah kesaksian mereka, YG memberikan penjelasan.

"'A' menyebutkan nama B.I dalam penyelidikan polisi untuk mengurangi bobot kejahatannya. Kami melihat kesaksian itu dan kami bertemu 'A' di perusahaan untuk memintanya mengoreksi (kesaksian). Itulah sebabnya 'A' mengubah pernyataannya dalam penyelidikan ketiga mereka," kata YG.

Pada 12 Juni 2019, media Korea, Dispatch, merilis laporan eksklusif yang mengklaim bahwa B.I diduga membeli dan menggunakan obat-obatan terlarang sekitar tiga tahun yang lalu.

Dugaan itu berdasarkan pesan Kakao Talk yang baru-baru ini mereka temukan.

Dalam laporan eksklusif mereka, Dispatch menyebut bahwa pada 2016, B.I pernah dicurigai membeli dan menggunakan obat terlarang jenis LSD (Lysergic acid diethylamide) melalui 'A'.

Meski 'A' ditangkap dan ponselnya ditahan oleh polisi karena terlibat dalam transaksi narkoba ilegal, Dispatch mengklaim bahwa polisi tidak pernah berusaha memanggil atau menuntut B.I.

Selama interogasi, 'A' mengakui bahwa ia mengirim 10 buah LSD ke B.I di luar asrama iKON. Selain itu, Dispatch juga melaporkan bahwa pengedar narkoba lain berinisial 'C', yang bekerja dengan 'A', memberi polisi daftar lengkap pembelinya, termasuk nama B.I.

Namun setelah pemeriksaan ketiga dilakukan, polisi mencatat bahwa 'A' menarik kembali pernyataan sebelumnya. *

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved