Ini Cara Yang Dilakukan Disnakertrans Ende Untuk Mengurangi Pengangguran
para peserta diberikan latihan ketrampilan seperti menjahit juga bengkel dan ataupun membuat aneka kerajinan dari bambu dan kayu
Penulis: Romualdus Pius | Editor: Rosalina Woso
Ini Cara Yang Dilakukan Disnakertrans Ende Untuk Mengurangi Pengangguran
POS-KUPANG.COM|ENDE-- Kepala Dinas (Kadis) Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Ende, Subhan Wanda mengatakan bahwa angka pengangguran sebanyak 3000 orang termasuk tinggi.
Pihaknya melakukan berbagai upaya untuk mengurangi angka penggagguran seperti memberikan pelatihan kepada warga melalui loka latihan kerja yang ada di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ende.
Kepala Dinas (Kadis) Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Ende, Subhan Wanda mengatakan hal itu kepada Pos Kupang.Com, Selasa (11/6/2019) di Ende.
Dalam pelatihan tersebut para peserta diberikan latihan ketrampilan seperti menjahit juga bengkel dan ataupun membuat aneka kerajinan dari bambu dan kayu juga pelatihan tehknisi HP.
• Ini Pemain Gelandang yang Dipindah di Tim B Maung Bandung JIka Gagal Mainkan Fabiano
• ASN Kecamatan Ende Tengah Kerja Bakti Pasca Libur Lebaran
• Begini 5 Potret Liburan Bulan Madu Syahrini dan Reino Barack di Selandia Baru, Intip YUK
“Saat ini keberadaan HP hampir merata di semua wilayah dan semua warga rata-rata telah memilikinya namun terkadang ketika HP rusak atau bermasalah tidak ada tehknisi yang memperbaiki terutama di desa maka dengan demikian kami memberikan pelatihan tehknisi HP sehingga dengan demikian ketika warga di desa bermasalah dengan HP mereka tidak perlu lagi ke kota karena memang sudah ada tehknisi HP yang ada di desa,”kata Subhan.
Selain itu ujar Subhan para peserta pelatihan di loka latihan kerja juga diberikan pelatihan untuk memenfaatkan keberadaan bahan-bahan lokal seperti bambu dan kayu untuk dijadikan sebagai aneka kerajinan tangan.
“Selama ini bambu dan kayu yang ada di desa belum terlalu maksimal dimenfaatkan oleh warga maka dengan pelatihan yang ada warga bisa memenfaatkan untuk membuat aneka kerajinan tangan yang bernilai ekonomis tinggi seperti meja dan kursi atau lemari,” kata Subhan.
Pihaknya juga mendorong masyarakat untuk tidak selalu berorientasi menjadi PNS atau ASN karena berdasarkan data yang ada terutama untuk pengurusan kartu kuning lebih banyak didominasi untuk pengurusan menjadi PNS.(Laporan Reporter Pos Kupang.Com, Romualdus Pius)
