Ini jadi Pemicu Arek Suroboyo Persebaya Terpuruk

Persebaya Surabaya mendapat hasil kurang baik pada awal kompetisi Liga 1 2019.

Editor: Ferry Ndoen
instagram.com/officialpersebaya
Persebaya Surabaya 

Hasil tersebut memperpanjang deretan hasil buruk Persebaya Surabaya di awal kompetisi Liga 1 2019.

Tak pelak, nasib pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjamanterancam.

Manajer Persebaya Surabaya, Candra Wahyudi mengaku kecewa dan akan segera menhambaik keputusan tim pelatih.

Persebaya Surabaya lebih getol mengevaluasi para pelatih.

Bahkan, kepala pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjamansempat dikabarkan akan dilepas.

”Manajemen sangat kecewa dengan hasil seri di dua home ini. Kebobolan dua kali karena kelengahan."

"Tim ini seharusnya lebih baik dari saat ini. Kami akan evaluasi tim pelatih dan akan membuat keputusan secepatnya demi sesegera mungkin mengembalikan performa Persebaya yang semestinya,” ungkap Candra Wahyudi dikutip dari laman resmi klub, Jumat (31/5/2019).

Candra Wahyudi mengaku kecewa dengan gol yang berhasil diciptakan PSIS Semarang lewat Septian David Maulana.

Diketahui, Persebaya Surabaya awalnya berhasil unggul atas PSIS Semarang lewat sepakan Osvaldo Haay.

Namun, sempat bermain dengan sepuluh pemain saja akibat cederanya Novan Setyo Sasongko, lantas PSIS Semarang berhasil membalas gol.

Tim pelatih dianggap terlambat memasukkan pengganti Novan Setya Sasongko, yakni Abu Rizal.

Rupanya, peringatan pada tim pelatih sudah ditunjukkan setelah laga melawan Kalteng Putra.

Persebaya Surabaya juga hanya bermain imbang melawan tim promosi tersebut.

Ajudan Blak-blakan Kebiasaan Soeharto Saat Main Golf hingga Simpan Uang Triliunan

”Itu menunjukkan ada yang tidak pas di tim kepelatihan. Sebenarnya setelah laga melawan Kalteng Putra sudah kami beri lampu kuning, kini akan ada keputusan tegas,” jelasnya.

Kesalahan yang dilakukan tak segan diungkapkan oleh Djadjang Nurdjaman.

Pelatih yang akrab disapa Djanur itu mengakui, dirinya terlambat memasukan pemain.

“Memang kami kemasukan gol karena satu pemain kami cedera, belum melakukan penggantian, koordinasi kurang cepat sehingga kami agak terlambat menggantinya,” kata Djanur seperti. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved