Ini Makanan yang Picu Kanker Darah Leukimia, Kenali Gejala & Ciri-ciri Penyakit Diidap Ani Yudhoyono
Makanan picu Kanker darah, kenali gejala, ciri-ciri, penyebab, pencegahan, pengobatan penyakit yang diidap Ani Yudhoyono.
Sel ini dapat mengalir melalui aliran darah dan menyerang bagain tulang lain di tubuh.
Jika kemunculan myeloma ada pada beberapa tempat sumsum tulang, maka disebut dengan multiple myeloma.
Gejala Kanker Darah
Setiap jenis Kanker darah yang berbeda kemungkinan akan menunjukkan ciri dan gejala Kanker darah yang juga berbeda.
1. Gejala dan ciri-ciri Kanker darah leukimia
Gejala Kanker darah leukimia bisa berbeda berdasarkan klasifikasinya dan stadiumnya.
Ini beberapa gejala dan ciri-ciri Kanker darah leukimia yang paling umum:
Demam, menggigil, berkeringat di malam hari, dan gejala flu lainnya.
Sakit kepala
Lemah dan kelelahan
Gusi bengkak atau berdarah
Pembengkakan hati atau limpa
Pembengkakan amandel
Nyeri tulang
Kulit pucat
Muncul bercak merah pada kulit
Penurunan berat badan.
Jika mengalami gejala Kanker darah leukimia seperti yang disebutkan di atas, jangan panik dan tetap tenang.
Dibutuhkan pemeriksaan untuk memastikan apakah gejalatersebut benar merupakan Kanker darah.
2. Gejala Kanker darah limfoma
Gejala Kanker darah limfoma dipengaruhi oleh jenis dan stadium Kanker darah. Berikut adalah beberapa gejala dan ciri-ciri Kanker darah limfoma yang umum:
Pembengkakan kelanjar getah bening pada leher, ketiak, atau selangkangan. Ditandai dengan adanya benjolan yang terasa nyeri.
Demam
Lemah dan kelelahan
Berkeringat, terutama di malam hari
Ruam pada lipatan kulit
Gatal di kulit
Sakit dada dan kesulitan bernapas
Penurunan berat badan tanpa sebab
Nafsu makan menurun
Nyeri tulang.
Beberapa gejala Kanker darah limfoma memang tidak berbeda jauh dengan Kanker darah leukimia.
Jika mengalami gejala seperti yang disebutkan di atas, jangan panik dan sebaiknya berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui penyebab Kanker darah.
3. Gejala Kanker darah myeloma
Gejala dan ciri-ciri Kanker darah myeoloma adalah seperti berikut ini:
Kelebihan kalsium dalam darah atau hiperkalsemia
Anemia
Kerusakan ginjal
Gangguan tulang seperti osteoporosis, nyeri tulang, pembengkakan tulang, hingga patah tulang
Kadar prorein dalam darah dan / atau urin tinggi
Penurunan berat badan
Tubuh rentan terkena infeksi.
Daftar gejala Kanker di atas bukan merupakan daftar lengkap.
Gejala yang dirasakan juga bisa disebabkan oleh sebab lain selain Kanker.
Maka dari itu, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter untuk memastikan penyebab Kanker darah dan mendapatkan penanganan yang lebih tepat.
Penyebab Kanker Darah
Penyebab Kanker darah secara umum adalah pertumbuhan sel darah abnormal yang tidak bisa dikendalikan sehingga menggangu fungsi dari sel darah normal.
Pada sebagian kasus Kanker darah, penyebab Kanker darah tidak diketahui secara spesifik.
Meskipun penyebab Kanker darah tidak diketahui dengan jelas, terdapat beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami gejala Kanker darah.
Faktor risiko tersebut antara lain seperti faktor genetik, paparan radiasi, paparan bahan kimia, virus, efek samping kemoterapi, sindrom Myelodysplastic, dan karena adanya kelainan darah.
Faktor Risiko dan Pencegahan Kanker Darah
Faktor risiko Kanker darah juga bisa dibedakan berdasarkan jenis Kanker darahnya.
Berikut adalah faktor risiko Kanker darah leukimia, limfoma, dan myeloma:
1. Faktor risiko leukimia
Faktor risiko Kanker darah leukimia adalah:
Paparan radiasi tingkat tinggi
Paparan bahan kimia secara berulang
Kemoterapi
Down syndrome
Riwayat leukimia dalam keluarga.
2. Faktor risiko limfoma
Beberapa faktor yang meningkatkan seseorang terkena limfoma adalah:
Lanjut usia
Berjenis kelamin pria
Memiliki riwayat penyakit autoimun
Mengidap HIV/AIDS
Diet tinggi lemak dan daging
Terpapar pestisida tertentu.
3. Faktor risiko myeloma
Faktor risiko Kanker darah myeloma adalah:
Usia di atas 50 tahun
Berjenis kelamin laki-laki
Mengidap penyakit Gaucher
Memiliki riwayat keluarga pasien myeloma (orang tua, anak, atau saudara kandung)
Orang keturunan Afrika-Amerika
Obesitas
Terpapar radiasi
Bekerja di industri yang berkaitan dengan minyak bumi.
Faktor risiko bukan merupakan penyebab Kanker darah, tapi hanya dapat meningkatkan kemungkinan seseorang dapat terserang oleh penyakit tersebut.
Tidak perlu merasa panik atau khawatir jika memiliki salah satu atau lebih faktor risiko yang disebutkan di atas.
Individu yang berisiko terkena Kanker darah sebaiknya menghindari faktor pemicu dan menerapkan pola hidup sehat untuk menurunkan risiko terkena Kanker darah.
Memeriksakan kesehatan secara rutin juga menjadi hal yang penting dilakukan untuk memastikan Anda aman dari penyakit tersebut.
Makanan Populer Picu Kanker Darah
Makanan populer yang picu Kanker darah, kenali gejala, ciri-ciri, penyebab, pencegahan, pengobatan penyakit diidap Ani Yudhoyono. (crayonscraft.com)
Faktor makanan dan minuman juga menjadi faktor yang memicu perkembangan sel Kanker darah lebih giat.
Penelitian dari American Journal of Obstetrics & Gynecology menunjukkan kalau Ibu hamil yang mengonsumsi lebih dari dua gelas kopi setiap hari akan meningkatkan potensi bayi mengidap leukimia sampai 60 persen.
Secara mendalam faktor makanan ternyata juga memiliki dampak besar untuk memicu.
Beberapa merupakan makanan populer yang kerap dikonsumsi masyarakat.
Dikutip TribunnewsBogor.com dari Bonemarrowmx.com via Sajian Sedap Grid, satu makanan penyebab Kanker darah bisa datang dari makanan populer yang favorit dikonsumsi semua orang.
Makanan tersebut adalah daging olahan yang banyak beredar di pasaran.
Misalnya saja sosis dengan aneka jenis, atau daging patty pada burger.
Laman dari Angeles Health International membeberkan penelitian sebuah rumah sakit terbesar di Meksiko.
Disebutkan bahwa anak-anak yang mengonsumsi produk daging olahan secara reguler akan rentan terkena Kanker darah 74% lebih besar daripada anak-anak lain yang mengonsumsi sayur dan tofu.
Pasalnya, daging olahan sebagian besar mengandung sodium nitrit dan nitrat.
Dua bahan tersebut biasanya digunakan untuk preservatif sehingga makanan terlihat enak untuk dimakan.
Pada tahun 2009, sebuah penelitian menemukan bahwa 2 bahan tambahan ini ada erat kaitannya sebagai penyebabberkembangnya sel Kanker, khususnya Kanker darah.
Sebenarnya, kedua bahan ini penting untuk ditambahkan karena juga bisa menurunkan resiko penyakit botulisme, yakni kondisi keracunan serius namun jarang terjadi.
Namun kalau konsumsinya dalam jumlah banyak, bahan tambahan ini bisa berbalik menjadi penyakit, salah satunya mengaktifkan sel Kanker.
Soalnya di dalam tubuh nitrit bisa mengkonversi diri menjadi nitrosamin, yang merupakan bahan kimia karsinogenik atau pembentuk Kanker darah.
Diagnosis dan Pengobatan Kanker Darah
Makanan populer yang picu Kanker darah, kenali gejala, ciri-ciri, penyebab, pencegahan, pengobatan penyakit diidap Ani Yudhoyono. (int)
Jika seseorang diduga terkena Kanker darah, maka akan dilakukan serangkaian pemeriksaan Kanker sebelum dilakukan diagnosis.
Pemeriksaan ini juga berguna untuk mengetahui jenis Kanker darah yang diderita.
Mengenali jenis dan gejala Kanker darah sangat penting, agar perawatan yang diberikan juga tepat.
Dilansir dari blood-cancer.com dikutip dari https://doktersehat.com/ berikut adalah rangkaian pemeriksaan yang dilakukan untuk mendiagnosis Kanker darah:
1. Pemeriksaan riwayat kesehatan
Dokter akan bertanya tentang riwayat kesehatan Anda melalui pertanyaan tertulis dan verbal.
Tujuannya adalah untuk mengetahui apa dan seberapa lamagejala Kanker darah Anda alam.
2. Pemeriksaan fisik
Selanjutnya, akan dilakukan pemeriksaan fisik yang umumnya dilakukan dengan cara inspeksi visual (melihat), palpasi (merasakan), auskultasi (mendengarkan, umumnya dengan stetoskop), perkusi (mengetuk untuk menghasilkan suara).
Pemeriksaan pada area tubuh untuk mendeteksi perubahan seperti bagian tubuh mengeras, melunak, atau menyakitkan ketika disentuk juga akan dilakukan.
3. Tes darah
Terdapat beberapa jenis tes darah yang dapat dilakukan untuk diagnosis Kanker darah:
Complete blood count (CBC) atau tes darah lengkap, adalah tes yang dilakukan untuk mengukur jumlah sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit.
Peripheral blood smear, merupakan tes tindak lanjut jika ditemukan adanya hasil abnormal pada CBC.
Blood chemistry atau chemistry panel, merupakan tes yang dilakukan untuk mengetahui tingkat abnormal unsur tertentu seperti elektrolit atau beberapa protein dalam darah.
Blood clotting test atau tes pembekuan darah, dilakukan untuk mengetahui apakah darah menggumpal atau membeku secara normal.
Tes ini dilakukan untuk mengetahui apakah gejala seperti memar atau pendarahan yang Anda rasakan benar merupakan gejala Kanker darah.
4. Urinalisis
Urinalisis adalah analisis urin atau dikenal juga dengan tes urin.
Tujuan dari tes urin adalah untuk menilai fungsi ginjal.
5. Biopsi kelanjar getah bening
Jenis Kanker darah tertentu memerlukan biopsi kelenjar getah bening untuk memastikan diagnosisnya.
Biopsi adalah pengambilan sampel jaringan untuk kemudian diperiksa di laboratorium.
Pengambilan jaringan kelenjar getah bening dilakukan menggunakan jarum atau melalui bedah.
6. Aspirasi dan biopsi sumsum tulang
Sebagian Kanker darah memengaruhi sumsum tulang.
Jika hal ini terjadi maka harus dilakukan aspirasi dan biopsi untuk membantu diagnosis.
Sampel sumsum tulang yang diambil umumnya adalah bagian tulang panggul.
Tes ini membutuhkan anestesi dan sering kali masih menyebabkan rasa sakit dan perasaan tidak nyaman selama berlangsung.
7. Pemeriksaan genetik
Pemeriksan sitogenetik dilakukan untuk melihat potensi kelainan kromoson atau mutase pada Kanker darah.
Terdapat dua jenis pemeriksaan genetik yaitu polymerase chain reaction (PCR) dan fluorescent in situ hybridization (FISH).
Kedua tes ini tidak dapat melihat perubahan kromoson secara keseluruhan, namun dapat membantu mendeteksi mutase genetik yang spesifik dan dikenal.
Pemeriksaan genetik tidak hanya membantu dalam diagnosis, tapu juga dalam prognosis, pemilihan pengobatan yang tepat, memantau efektivitas pengobatan yang dipilih.
8. Flow cytometry
Flow cytometry adalah tes yang dilakukan untuk mengindentifikasi sel berdasarkan jenis antigen atau penanda pada permukaannya.
Laser digunakan dalam tes ini untuk mengetahui karakteristik sel.
Pemeriksaan sampel darah dengan miskroskop juga dilakukan dengan cara menodai sel dengan antigen spesifik menggunakan zat warna.
9. Lumbar puncture atau spinal tap
Lumbar puncture atau spinal tap adalah prosedur yang dilakukan untuk mengumpulkan sampel cairan serebrospinal yang merupakan cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang sebagai bantalan.
Tujuan tes ini adalah untuk mengetahui apakah Kanker telah menyebar ke cairan serebrospinal.
10. Tes pencitraan
Tes pencitraan dilakukan menggunakan peralatan medis untuk melihat gambaran tubuh.
Beberapa jenis tes pencitraan yang dilakukan untuk diagnosis Kanker darah adalah seperti:
X-ray atau rontgen dada, dilakukan untuk mengambil gambar dada termasuk paru-paru, jantung, arteri besar, tulang rusuk, dan diagragma. Dilakukan jika dicurigai terjadi infeki pada paru-paru.
CT scan dilakukan untuk mengetahui apakah Kanker telah menyebar ke organ tertentu, seperti limpa.
MRI dilakukan untuk melihat gambar struktur internal tubuh, dapat digunakan untuk memeriksa otot dan sumsum tulang belakang.
USG dapat dilakukan untuk memeriksa kelerjar getan bening dan organ lain yang berpotensi mengalami pembengkakan di perut seperti ginjal, hati, atau limpa.
Jenis pemeriksaan Kanker darah di atas adalah pemeriksaan yang umum dilakukan.
Rangkaian tes mungkin dapat berbeda untuk jenis Kanker darah yang berbeda.
Dokter akan menentukan langkah-langkah pemeriksaan berdasarkan hasil dari pemeriksaan sebelumnya.
Pengobatan Kanker Darah
Makanan populer yang picu Kanker darah, kenali gejala, ciri-ciri, penyebab, pencegahan, pengobatan penyakit diidap Ani Yudhoyono. (int)
Pengobatan Kanker darah dipilih dengan mempertimbangkan beberapa faktor seperti jenis Kanker, stadium Kanker, luas Kanker, kecepatan tumbuhnya Kanker.
Mutasi genetik yang mungkin terdapat dalam sel Kanker, usia, dan kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan.
Masih dilansir blood-cancer.com dan dikutip dari https://doktersehat.com/ berikut adalah beberapa langkahpengobatan untuk Kanker darah:
1. Kemoterapi
Kemoterapi adalah penggunaan obat-obatan yang dapat menghentikan pertumbuhan sel Kanker.
Obat-obatan ini dapat diberikan degan cara diminum atau bisa juga disuntikkan ke pembuluh darah atau otot.
Target dari kemoterapi adalah sel-sel yang pertumbuhannya cepat seperti sel Kanker.
Namun karena terdapat sel lain yang pertumbuhannya juga cepat seperti sel dalam saluran pencernaan dan sel rambut, sehingga sel-sel ini pun terkena dampak dari kemoterapi ini.
2. Terapi tertarget
Terapi tertarget atau targeted therapyadalah perawatan yang dilakukan untuk menghalangi atau memberlambat penyebaran sel Kanker.
Cara terapi tertarget adalah dengan mengganggu area spesifik sel Kanker yeng telribat dalam pertumbuhan sel Kanker.
Selain itu, terapi ini juga dapat berfokus pada karakteristik unik dari sel Kanker tersebut.
Pengobatan ini tidak seperti kemoterapi yang membunuh sel Kanker, melainkan hanya menghambat pertumbuhannya.
Maka dari itu, terapi ini biasasnya dikombinasikan dengan kemotererapi untuk mengatasi gejala Kanker darah tertentu.
3. Imunoterapi
Imunoterapi adalah perawatan Kanker untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Sistem kekebalan tubuh yang meningkatkan akan membunuh sendiri sel-sel Kanker yang menyerang tubuh.
4. Leukapheresis
Leukapheresis adalah prosedur yang dilakukan untuk mengurangi jumlah sel darah putih dalam darah.
Caranya adalah dengan menyaring darah dengan alat khusus untuk kemudian dikembalikan ke dalam tubuh.
Perawatan ini dapat dilakukan jika jumlah sel-sel leukimoa tinggi dan melebihi jumla sel-sel normal dalam darah.
5. Terapi radiasi
Terapi radiasi adalah terapi menggunakan radiasi tinggi untuk membunuh sel Kanker.
Terapi ini dapat dilakukan dalam kasus Kanker darah tertentu dengan gejala Kanker darah pembesaran limpa.
Selain itu, terapi ini juga dapat dilakuakn untuk mengatasi nyeri tulang akibat pertumbuhan sel Kanker darah yang ada di sumsum tulang.
6. Transplantasi sel induk
Stem cell transplant atau transplantasi sel induk umumnya dikombinasikan dengan kemoterapi dengan dosis tinggi.
Kemoterapi dapat merusak sel darah sehat.
Transplantasi sel induk berupa sel yang belum dewasa yang dapat menjadi sel darah baru, dilakukan untuk mengembalikan sumsum tulang.
Sel-sel induk untuk transplantasi bisa didapatkan dari pasien dan dikumpulkan sebelum pasien menjalami kemoterapi atau dapat juga didapatkan melalui donor.
7. Operasi
Perawatan Kanker darah yang terakhir adalah dengan operasi.
Operasi tidak dapat menyembuhkan Kanker darah, tapi bisa meredakan beberapa gejala Kanker darah.
Operasi yang dilakukan adalah operasi pengangkatan limpa yang membengkak akibat Kanker darah.
Tujuannya adalah agar organ lain tidak terganggu dan untuk mencegah komplikasi.
Selain pengobatan di atas, dalam beberapa kasus Kanker darah, pasien terkadang harus hanya menunggu dengan wapada di bawah pengawasan dokter.
Langkah ini dilakukan jika perkembangan Kanker darah lambat dan tidak membahayakan.
Selama menunggu, pengobatan untuk meringankan gejala Kanker darah akan dilakukan. Kesehatan pasien juga diawasi dengan ketat oleh dokter. (*)