Renungan Harian Kristen Protestan
Renungan Harian Kristen Protestan, Sabtu 1 Juni 2019:Jaminan Masa Depan
Daud melalui Mazmur 23 ini, membagikan pengalaman imannya berjalan bersama Sang Gembala Agung. Bahwa penyertaan Tuhan itu sesuatu yang pasti.
Tidak kekurangan sukacita, tidak kekurangan harapan, tidak kekurangan kasih, tidak kekurangan pengampunan, oleh karena Tuhan mencukupkan baginya.
Bahwa kasih dan penyertaan Tuhan melebihi semua berkat-berkat yang diterima, bahkan melebihi kekuarangan, kekhawatiran, bahkan penderitaanatau kekecewaan dan banyak hal lain.
Penyertaan dan janji Tuhan adalah sebuah kepastian bagi setiaporang percaya.
Menarik pada ayat 4: sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab gadamu dan tongkatmu itulah yang menghibur aku.
Daud tidak merasa takut, bukan karena dia telah kehilangan rasa takut, bukan juga karena dia pernah mengalahkan Goliat, bukan juga karena berbagai kemenangannya mengalahkan musuh, karena itu dia anggap enteng... dan bilang, itu kecil.....
(Bukan pakai istilah yang biasa orang pake, otak ke tiga alias otak Rote, atau beta maju smua rata, samua diam). Tetapi karena Tuhan. Sekali lagi karena Tuhan.
Ia percaya bahwa lembah kelelaman bukanlah tempat yang permanen, tetapi lembah itu dijumpai dalam perjalanan.
Dan itu resiko sebuah perjalanan. Gada dan tongkat melambangkan kuatnya penyertaan Tuhan, dan arah yang benar yang mesti ia lewati agar tidak tersesat dan jatuh.
Bahkan pada puncaknya, Daud menggambarkan sebuah keadaan yang tidak lazim: Engkau menyediakan hidangan bagiku di hadapan lawanku:
Daud sungguh yakin bahwa ketika ia tak berdaya, terancam harga dirinya, bahkan nyawanya, ia masih dapat menikmati ketenangan.
Ketenangan yang lahir dari jiwanya dan bukan dari luar dirinya. Oleh karena itu di hadapan musuh-musuhnya sekalipun, ia merasa tenang.
Kita semua, baik orangtua maupun anak-anak kita, kita sedang ada dalam perjalanan.
Yakinlah bahwa sekalipun kadang kita berada dalam lembah kekelaman, tapi kita tidak berjalan sendiri, tetapi Ia ada bahkan menjadi pemandu perjalanan.
Lembah kekelaman dapat juga melambangkan penderitaan hidup, sakit penyakit, bahkan kematian yang mengancam.
Tetapi sebagaimana Daud meyakini, penyertaan Tuhan melalui gada dan tongkatNya, Ia juga akan terus menyertai dan melindungi dari setiap ancaman.