Mahfud MD Sebut Kivlan Zen, Eggy Sudjana Ketakutan Saat Ditangkap! Hanya Galak di Medsos
Namun mendadak menjadi ketakutan setelah ditangkap kepolisian dan dibeberkan bukti terkait kegiatan politiknya.
Kasus dugaan makar yang menanyangkut sejumlah nama purnawirawan TNI pasca Pemilu 2019 sedang hangat diperbincangkan di tengah publik.
Kini kasus demi kasus mulai terkuak siapa sebenarnya yang melatarbelakangi aksi dugaan makar tersebut.
• Dikabarkan Bakal Main Drama Korea Bareng Joo Ji Hoon, Begini Respon Song Hye Kyo
Beberapa waktu lalui, mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat mayjen TNI (Purn), Kivlan Zen diamankan pihak kepolisian berkaitan dengan kasus kepemilikan senjata api untuk menyokong aksi kerusuhan 22 Mei.
Kivlan ditangkap atas dasar dugaan makar yang berhubungan langsung dengan aksi kerusuhan 22 Mei.
Selain itu, beberapa waktu lalu enam tersangka juga berhasil diamankan polisi atas kasus dugaan pembunuhan berencana pada empat tokoh negara dan juga satu kepala lembaga survei.
Melansir dari Kompas.com (30/5/2019), kuasa hukum Kivlan Zen, Djuju Purwanto mengatakan bahwa kliennya mengetahui empat dari enam orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuh bayaran tersebut.
Saat Sang Ibu Diciduk Polisi, Putra Sulung Vivi, Wanita Komplotan Pembunuh Bayaran Beri Pengakuan Mengejutkan
"Pak Kivlan tahu (empat orang tersangka), maksudnya tahu tapi tidak kenal," kata Djuju Purwantoro.
Enam orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka berinisial HK, AZ, IR, TJ, AD, dan AF.
Dari keenam tersangka tersebut, kepolisian menyita empat senjata api ilegal dan dua senpi di antaranya rakitan.
• Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Kabar Duka Datang Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar
• Renungan Harian Katolik Kamis 30 Mei 2019: Berkat dan Sukacita Pesta Kenaikan Yesus
Sebelumnya, Djuju mengatakan ada salah satu tersangka yang menunggangi aksi kerusuhan 21 dan 22 Mei ternyata pernah menjadi sopir paruh waktu Kivlan.
Barang bukti senjata api milik para tersangka yang merupakan pembunuh bayaran. Tangkapan layar kompas TV
Barang bukti senjata api milik para tersangka yang merupakan pembunuh bayaran.
Djuju menyebutkan tersangka bernama Armi.
Armi dikatakan pernah menjadi sopir Kivlan selama tiga bulan.