Ustadz Arifin Ilham Meninggal - Anaknya Alvin Faiz Ungkap Tulisan Terakhir, Bunyinya Seperti Firasat
Alvin Faiz, putra Ustadz M. Arifin Ilham mengungkap tulisan terakhir yang dibuat ayahnya sebelum meninggal dunia.
POS-KUPANG.COM - Alvin Faiz, putra Ustadz M. Arifin Ilham mengungkap tulisan terakhir yang dibuat ayahnya sebelum meninggal dunia.
Seperti yang diketahui sebelumnya, Ustadz Arifin Ilham meninggal dunia pada Rabu (22/5/2019) malam.
Kabar ini disampaikan sendiri oleh istri pertama Arifin Ilham, Yuni Djamaluddin Waly melalui Instagram.
Yuni Djamaluddin Waly menulis kalimat perpisahan yang begitu menyentuh.
Alvin Faiz, sang putra, juga mengunggah cerita menyentuh melalui halaman Instagramnya pada Kamis (23/5/2019).
Dalam unggahan itu, Alvin Faiz bercerita Ustadz Arifin Ilham sempat membuat sebuah pesan yang ia tulis memakai huruf Arab.
Tulisan tersebut ia buat di atas whiteboard putih dengan bingkai berwarna biru dan oranye.
Alvin Faiz kemudian memotret whiteboard yang diletakkan di atas ranjang rumah sakit Ustadz Arifin Ilham.
Lalu apa bunyi tulisan terakhir Ustaz Arifin Ilham?
Seakan seperti sudah tahu ajal segera menjemputnya, Arifin Ilham menulis pesan yang membuat netizen tersentuh.
Pesan itu mengisyaratkan ia telah siap bertemu dengan Sang Pencipta.
Berikut cerita lengkap yang ditulis Alvin Faiz melalui caption unggahan:
"“Bismillah berjumpa dengan Allah” - Tulisan terakhir Abi @kh_m_arifin_ilham sebelum wafat.
Surga InsyaAllah, kami menjadi saksi bagaimana istiqomahnya abi selama ini.
insyaAllah kembali bertemu di surga ya rabb, aamiin," tulis Alvin Faiz.
Unggahan Alvin Faiz langsung diserbu ribuan komentar.
• Ustadz Arifin Ilham Meninggal, Riwayat Sakit dan Sikapnya atas Sejumlah Kasus Politik
Netizen ramai mendoakan agar Arifin Ilham meninggal dunia dalam keadaan mulia.
"Kali ini aku komen di ig org. Dr kmren dgr ko ikutan sesek. Berasa jadi anaknya. Kenal kaga tp ikut sesek ia. Smoga dipertemukan kembali dgn para keluarga lainnya di surga aamiin,"
"Kalo org alim dan sholeh, kebaikan ny bnyak, ya gini, mau ketemu Allah pun sudah tau signal2 nya, yaaa Allahh,"
"insyaallah beliau Istiqomah,"
"Aamiin.. Surganya Allah untukmu, Ustad,"
"Engkau kini akan bertemu dengan yang selalu kau rindukan abii... selamat jalan wahai guru & kesayangan kami."
"Aamiin, insyaAllah surga nya Allah untuk ayahanda arifin. Yang sabar vin @alvin_411,"
"Semoga beliau ditempatkan yg terbaik disisi Allah SWT..amin ya robbal alamin,"
Sebelumnya, Arifin Ilham juga telah membuat surat wasiat.
• Wapres Jusuf Kalla Bertemu Tokoh Masyarakat Bahas Situasi Jakarta Pasca Pengumuman Hasil Pemilu
Pada surat wasiat tersebut, Ustaz Arifin Ilham menegaskan ingin disalati dua kali.
"Kafani, shalatkan dua kali," tulis pria yang tutup usia di 49 tahun ini.
Ustaz Arifin Ilham ingin disalati di 2 lokasi yang berbeda.
"Pertama sholat di mesjid Az Zikra Sentul dan kemudian sholat kedua di mesjid Gunung Sindur," ungkapnya.
Selain keinginan disalati, Ustaz Arifin Ilham meminta para sahabatnya untuk menguburkan dirinya di Gunung Sindur.
Nantinya Ustaz Arifin Ilham akan dimakamkan di Ponpes Az Zikra Gunung Sindur Bogor.
Bahkan ia juga telah mempersiapkan kain kafan.
"Kuburan di samping mesjid Gunung Sindur yg telah arifin siapkan dg kain kapannya," tulis Arifin Ilham di akun Instagramnya.
Ustaz Yusuf Mansur mengungkapkan Ustaz Arifin Ilham sudah sangat siap menjelang ajal menjemput.
• BREAKING NEWS:: Pamit Kerja Tugas, Siswi SMA di Kupang Ini Malah Ikut Pesta Miras
"Beliau bilang 'Abang udah siap menghadap Allah. Kekasih ketemu Kekasihnya, pasti senang. Kematian adalah pintu yang sangat indah. Bagi seorang hamba, jika ia kekasih, untuk ketemu dengan Kekasihnya,' begitu katanya," tutur Ustadz Yusuf Mansyur melalui pesan WhatsApp, Kamis (23/5/2019)
(TribunStyle.com/Galuh Palupi)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Alvin Faiz Ungkap Tulisan Terakhir Ustaz Arifin Ilham Sebelum Meninggal, Bunyinya Seperti Firasat, https://style.tribunnews.com/2019/05/23/alvin-faiz-ungkap-tulisan-terakhir-ustaz-arifin-ilham-sebelum-meninggal-bunyinya-seperti-firasat?page=all.
Penulis: galuh palupi
Editor: Mohammad Rifan Aditya