Pilpres 2019
Tulis Surat Wasiat Jelang 22 Mei 2019, Titiek Soeharto Bocorkan Keberadaan Prabowo Subianto
Pernyataan Titiek Soeharto tersebut merespon pertanyaan wartawan terkait foto Prabowo Subianto di sebuah Bandara bersama rombongannya
Tulis Surat Wasiat Jelang 22 Mei 2019, Titiek Soeharto Bocorkan Keberadaan Prabowo Subianto
POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Politikus Partai Berkarya Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto mengatakan bahwa Calon Presiden Prabowo Subianto masih berada di Indonesia.
Pernyataan Titiek Soeharto tersebut merespon pertanyaan wartawan terkait foto Prabowo Subianto di sebuah Bandara bersama rombongannya.
"Setahu saya masih di Indonesia, tanyalah ke Kertanegara (rumah Prabowo)," kata Titiek Soeharto usai menghadiri deklarasi Gerakan Kedaulatan Rakyat di Jalan Proklamasi, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat, (17/5/2019).
Menurut Titiek Soeharto bila foto tersebut kemudian dikaitkan dengan situasi politik terkini, sangatlah tidak relevan.
• Inna Lillahi! Kabar Duka datang dari Artis Jessica Mila Mantan Kekasih Mischa Chandrawinata
• LIVE TVOne! Link Live Streaming Tinju Dunia Deontay Wilder vs Dominic Breazeale
Tidak ada alasan Prabowo Subianto untuk ke luar negeri.
"Kan lagi berjuang masa ke luar negeri. Kita kan menang, ngapain harus takut," katanya.
Dalam foto yang beredar di kalangan wartawan tampak Prabowo mengenakan setelan jas hitam lengkap dengan pecinya.
Tampak sejumlah orang mendampingi Prabowo diantaranya Wakil Ketua Umum Gerindra Sugiono, ajudan atau sekretaris Prabowo Rizky Irmansyah, dan ustaz Ansufri Idrus Sambo.
Surat wasiat
Calon Presiden Prabowo Subianto akan mengumpulkan ahli hukum di kediamannya, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, (14/5/2019).
Prabowo kumpulkan tim hukum karena akan membuat wasiat.
• LIVE! Link Live Streaming Manchester City Vs Watford Final Piala FA! Malam Ini, Menuju Rekor City
• Hasil Rekapitulasi Real Count KPU, Jokowi-Maruf Amin Kalahkan Prabowo-Sandi di DKI Jakarta
"Sekalian setelah ini, sore hari ini saya akan ke kertanegara, saya akan kumpulkan ahli hukum saya akan membuat surat wasiat saya," ujar Prabowo dalam pemaparan kecurangan Pemilu 2019, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.
Dalam wasiat tersebut Prabowo akan menuliskan himbauan untuk tidak takut terhadap ancaman pasal makar.
Untuk diketahui sejumlah orang di lingkaran Prabowo dalam beberapa hari terakhir terseret kasus makar.
Menurut Prabowo sejumlah purnawirawan Jenderal yang ada di lingkarannya tidak pernah berniat untuk makar.
Misalnya Jenderal Purnawirawan Tyasno Sudarto, Marsekal Purnawirawan Imam Sufa'at,
Laksamana Purnawirawan Tedjo Edhy Purdjiatno, dan juga Jenderal Purnawirawan Djoko
Santoso.
"Mereka tidak makar, kita membela negara dan bangsa Indonesia ini, jangan takut takuti kita
dengan senjata yang diberikan oleh rakyat," katanya.
• LIVE INDOSIAR! Link Live Streaming Persib vs Persipura Liga 1 Sabtu Malam Ini Pukul 20.30 WIB
• Begini Ini Pengakuan Ariel NOAH Tentang Hubungannya dengan VJ Laissti
Prabowo menegaskan tidak akan meninggalkan rakyat.
Artinya keinginan rakyat untuk menegakkan keadilan akan terus diperjuangkan.
Ia dan Sandiaga Uno tidak menyerah dalam memperjuangkan keadilan Pemilu jujur dan adil.
"Jangan khawatir saya bersama rakyat, selalu bersama rakyat sampai titik darah saya yang terakhir," katanya.
Menurutnya bila proses kecurangan dan ketidakadilan jalan terss, maka rakyatlah yang akan menentukan.
Selama rakyat mempercayainya, Prabowo-Sandi menegaskan akan terus bersama rakyat.
"Bila rampasan dan 'pemerkosaan' ini jalan terus, hanya rakyat lah yang menentukan, hanya rakyat yang akan menentukan, selama rakyat percaya dengan saya selama itu lah saya bersama rakyat indonesia," pungkasnya.
• Jessica Iskandar Telah Dilamar di Amerika, Tapi Ayahanda Mengaku Belum Pernah Ngobrol dengan Richard
• Tes Kepribadian: Karakter Kamu Sesungguhnya Akan Terungkap Melalui Gambar Segitiga ini
Tolak Penghitungan KPU
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyatakan akan menolak hasil penghitungan suara Pemilu 2019 yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Pasalnya, Prabowo menganggap telah terjadi kecurangan selama penyelenggaraan pemilu, dari
mulai masa kampanye hingga proses rekapitulasi hasil perolehan suara yang saat ini masih
berjalan.
"Saya akan menolak hasil penghitungan suara pemilu, hasil penghitungan yang curang," ujar
Prabowo saat berbicara dalam acara 'Mengungkap Fakta-Fakta Kecurangan Pilpres 2019' di Hotel
Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019).
Prabowo mengatakan, selama ini pihak Badan Pemenangan Nasional (BPN) telah mengumpulkan bukti terkait dugaan kecurangan yang terjadi.
Dalam acara tersebut, tim teknis BPN menyampaikan pemaparan mengenai berbagai kecurangan yang terjadi sebelum, saat pemungutan suara, dan sesudahnya.
• Austria Larang Murid SD Kenakan Jilbab di Sekolah, Rudolf Sebut Bebaskan Anak-anak dari Penindasan
• Marquez dan Rossi Harus Waspada, Vinales Mulai Bangkit, Siap Ulang Sukses di Le Mans 2017
Di antaranya adalah permasalahan daftar pemilih tetap fiktif, politik uang, penggunaan aparat,
surat suara tercoblos hingga salah hitung di website KPU.
"Kami tidak bisa menerima ketidakadilan dan ketidakjujuran," kata Prabowo.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua BPN Djoko Santoso.
Menurut dia, dugaan kecurangan itu sudah dilaporkan oleh BPN sejak awal, namun tak pernah ditindaklanjuti.
"Beberapa waktu lalu kami sudah kirim surat ke KPU, tentang audit terhadap IT KPU, meminta dan mendesak di hentikan sistem penghitungan suara di KPU yang curang, terstruktur dan sistematis," kata Djoko.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com