Bank NTT Lakukan PKS dengan Yayasan Swasti Sari KAK, Ini Pesan Direktur Pemasaran Dana

Yayasan untuk bergandengan tangan saling mendukung sehingga tata kelola pendidikan mampu berhadapan dengan berbagai tantangan

Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/YENY RACHMAWATI
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Antara Bank NTT dan Yayasan Swasti Sari Keuskupuan Agung Kupang tentang Penerapan Aplikasi Multibiler dan Cash Management Sistem Bank NTT oleh Direktur Kepatuhan, Ketua Dewan Pengurus Yayasan Swasti Sari Keuskupan Agung Kupang, RD, Hironimis Pakaenoni dan Pimpinan Cabang Utama Bank NTT, Bonefasius Ola Masan, di Aula Lantai V Bank NTT Pusat, Rabu (15/5/2019). 

Bank NTT Lakukan PKS dengan Yayasan Swasti Sari Keuskupan Agung Kupang, Ini Pesan Direktur Pemasaran Dana

POS-KUPANG. COM | KUPANG -- Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Antara Bank NTT dan Yayasan Swasti Sari Keuskupuan Agung Kupang tentang Penerapan Aplikasi Multibiler dan Cash Management Sistem Bank NTT, di Aula Lantai V Bank NTT Pusat, Rabu (15/5/2019).

Direktur Pemasaran Dana, Alex Riwu Kaho, mengajak Yayasan untuk bergandengan tangan saling mendukung sehingga tata kelola pendidikan mampu berhadapan dengan berbagai tantangan dan dinamika yang terjadi di dunia pendidikan.

Ia mengatakan di beberapa negara maju sistem pendidikan dan kurikulum sangat berkembang pesat.

Menurut Aleks, saat ini kita berada di era industri digitalisasi kalau di Indonesia apalagi di NTT, sekarang calon sarjana arsitektur kuliah paling lama empat sampai lima tahun.

Di TTU, Harga Daging Sapi Naik

Ternyata, Napi Wanita Biang Kerusuhan Rutan Siak, Yasonna Laoly Perintahkan Kirim ke Nusakambangan

"Kalau di Australia mahasiswa teknik hanya dua tahun karena ditunjang oleh teknologi. Ke depan tentu pendidikan maka teknologi semakin berkembang dan langkah penerapan ilmu semakin praktis ini menjadi tantangan," tuturnya.

Mulai tahun depan, lanjutnya, sudah masuk pada era pasar bebas Asian. Dimana isu-isu tersebut sekarang akan menjadi kenyataan.

Beberapa sektor termaksud pendidikan pun akan menjadi salah satu sektor.

Negara-negara Asian bisa melakukan investasi-investasi di dunia pendidikan dengan kehandalan dan kemampuannya dengan Sumber Daya yang besar, Sumber Daya pengetahuan, kepakaran, kompetisi dan lainnya akan menjadi tantangan.

Menurut Aleks, NTT mungkin belum terlalu merasakan persaingan ini karena diberkati Tuhan dengan keadaan topografis, geografis, yang pulau-pulau dan sulit dijangkau.

Namun sekarang sudah mulai bisnis yang dibungkus oleh pendekatan sosial, ada pendekatan bisnis yang mulai eksploitasi keadaan-keadaan sosial. Inilah model persaingan yang dihadapi.

BPN Prabowo-Sandi Tolak Hasil Penghitungan Suara, Wahyu Nilai BPN tak Sejalan dengan Sikap Saksi

Tingkat Kesadaran Masyarakat TTU Membayar Pajak Kendaraan Bermotor Masih Rendah

"Ini akan masuk juga pada sistem. pendidikan. Swasti sari yang kita tahu memilik banyak sekolah dan SD. Mudah-mudahan ke depan mampu berhadapan dengan dinamika yang terjadi," terangnya.

Ia menyampaikan industri perbankan, pada desember 2019 khusus 9 bank sudah melakukan pengurangan karyawan sebesar 27 ribu orang karena era digitalisasi.

Mesin menggantikan peran orang. Di Jepang mulai diterapkan mesin menggantikan peran manusia dan manusia harus mampu mengelola mesin.

Ia mengucapkan terima kasih kepada Yayasan yang telah memberikan kepercayaan kepada Bank NTT untuk menjadi bagian dari kolaborasi sinergitas untuk membangun NTT.

"Ke depan kerja sama yang sama sudah terjalin dengan dinamika yang terjadi juga menawarkan kerja smaa di bidang-bidang yang lain," tuturnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Yeni Rachmawati)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved