Kreatif! Rayakan Kelulusan Siswa-siswi SMA N 5 Kupang Adakan Makan Malam Bersama Guru dan Orangtua

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Siswa-siswi SMA N 5 Kota Kupang merayakan kelulusan mereka dengan menggelar acara makan malam bersama orangtua dan guru di Hotel Cahaya Bapa Kota Kupang, Senin (13/5/2019) malam.

Acara makan malam bersama tersebut merupakan inisiatif dari siswa-siswi kelas XII berkolaborasi dengan adik-adik kelas mereka.

Para orangtua dan guru menjadi tamu spesial dalam acara tersebut. Para orangtua dan para guru juga disajikan aneka hiburan, seperti paduan suara, tarian dan stand up komedi.

Selain itu ada penyerahan penghargaan untuk guru dan siswa favorit. Guru dan siswa favorit dipilih langsung oleh siswa-siswi kelas XII dengan mengisi angket.

Dua guru yang terpilih menjadi guru favorit yaitu Agustinus Higa Huki dan Yuliana Muda Niron. Sementara itu Candela Rato XII IPA 4 dan Genaro siswa XII IPS 1 menjadi siswa favorit.

Kepala SMA N 5 Kota Kupang, Veronika Wawo dalam sambutannya, mengatakan, hasil yang baik tentu melewati proses yang matang.

"Kita ibarat petani yang mengolah tanah, menanam dan hari ini kita sedang menuai apa yang kita tanam dan kita rawat selama ini," ungkapnya.

Veronika mengatakan, dirinya baru beberapa hari lalu dilantik menjadi kepala sekolah, menggantikan Lorens Hurer. Sebelumnya Veronika menjabat sebagai Wakasek Kesiswaaan.

Lanjutnya, sekolah merupakan rahim untuk melahirkan anak-anak bangsa yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga secara emosional, spiritual dan sosial.

Untuk itu, kata dia, peran guru penting dalam membentuk karakter siswa dalam proses belajar mengajar dan aneka program sekolah.

"Saya sudah sejak 1999 mengabdi di sekolah ini, saya tau dinamika pertumbuhannya seperti apa. Sebagai kepala sekolah saya punya tanggung jawab besar untuk membawa sekolah ini lebih baik lagi hari-hari demi hari," ungkapnya.

Veronika mengatakan, ada beberapa program dari Kesiswaan yang selama ini ia jalankan dan akan terus dipertahankan yaitu pendidikan karakter yang mana melakukan sosialisasi bahaya penggunaan narkoba dan minuman keras.

Menurutnya dengan kemajuan zaman dan teknologi anak-anak remaja rentan terjerumus dalam pergaulan bebas, narkoba dan minuman keras.

"Sangat disayangkan banyak anak-anak Indonesia yang terhambat pendidikan bahkan kelangsungan hidupnya lantaran terjerumus ke dalam pergaulan bebas, narkoba dan minuman keras. Padahal mereka adalah generasi penerus bangsa ini," ungkapnya.