Tahun 2020, Bandara Mali Alor Bisa Didarati Pesawat Boeing

Pada Tahun 2020, Bandara Mali di Kabupaten Alor Bisa Didarati Pesawat Boeing

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Jika tidak ada hambatan, maka tahun 2020, Bandar Udara (Bandara) Mali di Kabupaten Alor sudah bisa didarati oleh pesawat Boeing. Landasan pacu di bandara ini akan diperpanjang lagi sepanjang 250 meter.

Hal ini disampaikan Kepala Bandara Mali, Bapa Wotan saat ditemui POS-KUPANG.COM di Hotel Amaris Kota Kupang, Senin (13/5/2019).

• Kepala Desa Manamas Diperiksa Penyidik Kejari TTU

Menurut Bapa Wotan, landasan pacu Bandara Mali akan diperpanjang lagi sepanjang 250 meter.

"Kami mengusulkan dan telah direview oleh Dirjen teknis, sehingga paling lambat tahun depan sudah terealisasi. Jika terealisasi, maka bandara ini sudah bisa didarati pesawat jenis boeing," kata Bapa Wotan.

Dijelaskan, panjang landasan pacu Bandara Mali selama ini 1.600 meter, sehingga jika diperpanjang 250 meter maka akan menjadi 1.850 meter.

• 2 Bangunan Pelayanan Kesehatan di RSUD Ruteng Segera Dioperasikan

"Untuk kepentingan perpanjangan landasan pacu ini, kita kesulitan lahan di darat, sehingga kita rencana lakukan reklamasi pantai. Lahan di darat tidak memungkinkan untuk dibebaskan pemerintah karena ada pemukiman warga, sarana atau tempat ibadat, areal wisata sehingga menjadi rawan obstacle," jelasnya.

Terkait kondisi apron dan runway, ia mengatakan, saat ini panjang run way 1.600 x 30, apron 40 x100.

"Kondisi ini memang agak sulit untuk penambahan maskapai untuk ke Kalabahi karena apron terbatas. Kita bertahap untuk benahi semua sarana prasarana di bandara ini," ujarnya.

Dia mengakui, jika panjang landasan pacu menjadi 1.850 meter, maka bisa didarati pesawat bombardir, boeing dan pesawat berbadan lebar lainnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)