Berita Pendidikan
Luar Biasa! SDI Lasiana Juara Lomba Paduan Suara Walikota Cup
Sekolah Dasar Inpres (SDI) Lasiana Kupang juara Lomba Paduan Suara antar SD/MI di Kota Kupang memperebutkan Piala Walikota Kupang.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Apolonia Matilde
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM|KUPANG - Sekolah Dasar Inpres (SDI) Lasiana Kota Kupang menjadi juara Lomba Paduan Suara antar SD/MI di Kota Kupang memperebutkan Piala Walikota Kupang.
Lomba Paduan Suara yang rutin digelar setiap tahun ini dilangsungkan di GOR Flobamora Kupang selama dua hari, Kami dan Jumat (9-10/5/2019).
SDI Lasiana menyisihkan 72 sekolah di Kota Kupang yang mengikuti lomba bergengsi edisi kelima tersebut. Juara II ditempati SDK Santa Maria Assumpata, Juara III ditempati SDN Kuanino, Juara IV ditempati SDI Oebobo 1, dan Juara V ditempati SDI RSS Oesapa.
• Andre Taulany Sebut Jihan Fahira Sahabatnya Meski Sempat Dimaki dan Disumpahin
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Dominggus Alexander, kepada Pos Kupang usai perlombaan, Jumat (10/5/2019), mengatakan Piala Bergilir Walikota Kupang yang diperebutkan tersebut merupakan piala kedua.
Karena, katanya, piala pertama sudah menjadi milik SDI Labat yang berhasil menjadi juara tiga kali berturut-turut.
Tahun ini, katanya, SDI Labat didiskualifikasi karena terlambat datang mengikuti perlombaan.
Menurut Dominggus, tujuan lomba paduan suara sebagai bagian dari pendidikan karakter anak.
• Pemilu 2019 - Suara Noni Nope, Caleg Partai Demokrat Dapil NTT 8 Diberikan ke Partai
"Karena anak bisa berubah dari yang tidak baik jadi baik," ungkapnya.
Dominggus mengatakan, lomba paduan suara diselenggarakan bagi anak-anak SD se-Kota Kupang karena mereka adalah bibit penyanyi masa depan NTT.
Apalagi, lanjutnya, saat ini penyanyi asal NTT sudah diperhitungkan di level nasional.
Dia berharap penyelenggaraan lomba tahun depan bisa diikuti lebih banyak sekolah lagi daripada tahun ini.
"Kami berharap tahun depan bisa dibuka untuk SMP juga," katanya.
• Dapil I DPRD Provinsi NTT Mantan Walikota Kupang Unggul Jauh
Dalam lomba, para peserta menyanyikan lagu wajib berjudul 'Maju Tak Gentar' dan satu lagu pilihan dari tiga lagu pilihan yang ditentukan, yakni satu lagu daerah Sabu, Timor dan Manggarai.
Salah satu juri lomba, Marianus Seong, mengatakan secara keseluruhan masih banyak hal yang harus dipelajari oleh anak-anak dalam bernyanyi.
"Tim-tim yang juara pun masih ada celah," imbuhnya.
Menurutnya, harus ada standar yang jelas dalam melatih paduan suara kepada anak-anak.
Secara pribadi, dia menilai, secara umum para peserta kelihatan sekali kurang persiapan baik dari guru maupun anak-anak.
• Tekan Kelompok Ekstremis Islam - Sri Lanka Wajibkan Masjid Serahkan Salinan Materi Khotbah
Dia dan dua juri lainnya juga sudah mengusulkan kepada dinas supaya membuat workshop bagi semua guru seni yang ada di Kota Kupang.
Tujuannya, katanya, supaya mereka memiliki satu pemahaman dan standar yang sama dalam mentransfer ilmu seni kepada anak-anak.
Namun demikian, dia mengapresiasi para peserta yang aktif dan antusias mengikuti lomba. Pada saat tampil semua peserta wajib mengenakan busana adat dari daerah tertentu di NTT. (*)