TRIBUN WIKI: Puncak Bukit Palahonang Bikin Anda Baper
Sumba dijuluki salah satu pulau terindah dari 33 Pulau di dunia. Salah satu keindahannya tergambar dari Bukit Palahonang
Penulis: Robert Ropo | Editor: Adiana Ahmad
Puncak Bukit Palahonang Bikin Anda Baper
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM | WAINGAPU- Pulau Sumba memang pulau yang sebagian besar terdiri dari batu cadas dan dibaluti padang savana. Meskipun begitu pulau Sumba dijuluki salah satu pulau terindah dari 33 Pulau di dunia.
Dijuluki salah satu pulau terindah, sebab pulau Sumba memiliki begitu banyak wisata baik itu wisata alam, wisata budaya yang unik, dan wisata bahari. Khusus di Sumba Timur terdapat begitu banyak wisata alam, selain wisata alam air terjun juga menyimpan banyak wisata alam dengan pemandangan padang savana dari puncak bukit. Pulau Sumba juga dijuluki pulau seribu bukit.

Di Sumba Timur juga, tidak asing lagi di telinga para wisatawan baik lokal maupun mancanegara seperti bukit padang savana Wairinding, bukit Tenau, bukit Hiliwuku, dan bukit Mauliru. Namun ini baru muncul nama bukit Palahonga di Desa Rakawatu, Kecamatan Lewa Kabupaten Sumba Timur, Propinsi NTT.
• BREAKING NEWS: Diduga Korupsi Dana Desa, Oknum Camat di Sumba Timur Ditahan Jaksa
Keindahan alam di bukit Palahonang ini bikin ada baper loh?, sebab keindahan dari atas puncak bukit ini sangat memanjakan mata anda. Dari atas puncak bukit Palahonang anda bisa menyaksikan keindahan hamparan padang savana yang membaluti bukit-bukit kecil yang indah sejauh mata memandang yang sang Khalik lukiskan.
Selain hamparan padang savana, juga anda dapat menyaksikan hamparan padi sawah milik warga setempat dari atas puncak bukit itu. Di lokasi ini juga masih bernuansa alami, masyarakat setempat sangat walcome dan ramah.
Kini lokasi bukit Palahonang masuk dalam lokasi kawasan transmigrasi Lewa. Di kaki puncak bukit Palahonang terdapat puluhan rumah warga transmigrasi dan direncanakan ke depan akan dibangun lagi ratusan lebih rumah.
• Dinas Pariwisata Sumba Barat Tata Tiga Kampung Adat Waru Wora, Gelakoko Dan Waiwuang
Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Timur juga menjadikan lokasi Palahonang menjadi Kawasan Transmigrasi dengan pusat pertumbuhan ekonomi baru. Terkait ini, bupati Sumba Timur juga telah mencanangnya.

"Ya Bukit Palahonang ini sangat indah alamnya wisata alamnya bagus. Kita akan jadikan lokasi ini jadi lokasi perkembangan agrowisata karena bukit ini juga masuk dalam kawasan Transmigrasi Palahonang,"Ungkap Bupati Sumba Timur Drs. Gidion Mbilijora, M.Si.
Dikatakan untuk dijadikan lokasi Agrowisata Pemda Sumba Timur juga menanam berbagai anakan berupa durian, anakan kelor, anakan mangga dan lain sebagainya.
Selain itu, pihaknya melalui Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja juga akan berencana membangun kolam ikan, kuliner, dan pengembangan jagung manis demi mendukung sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru dan pengembangan agrowisata, hal ini dengan tujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Transmigrasi Palahonang.
• TRIBUN WIKI :Indahnya Air Terjun Tanggedu, Sumba Timur Bikin Anda Baper
Jarak untuk ke bukit Palahonang ini lumayan jauh sekitar 70 Km arah barat Kota Waingapu dengan medan yang cukup berat. Jika anda dari Kota Waingapu anda mengikuti jalur jalan Nasional Waingapu-Lewa di jalan ini cukup mulus dengan jarak sekitar 60 Km dan memakan waktu kurang lebih 2 jam.
Setelah sampai di depan pasar Lewa anda belok kanan mengikuti jalan desa di jalan ini anda akan menemukan banyak jalan yang rusak dengan jarak jalan ini mencapai 15 Km. Tentu badan anda akan terasa sakit, namun yakin pasti anda akan sangat terhibur dengan alam yang indah dan sejuk, dan hamparan padang savana di kiri dan kanan jalan anda.
Anda juga perlu menyediahkan makanan dan minuman kesukaan anda secukupnya sebab disana jauh dari pusat keramaian. Namun jika anda menyukai makanan dan sayuran lokal disana tersediah banyak baik kacang tanah, umbi-umbian, dan sayuran-sayuran. Tapi ingat dibeli owh? karena tidak secara langsung anda beli, sudah bisa membantu masyarakat untuk menambah kebutuhan ekonomi mereka.
Selain itu terkait penginapan di lokasi ini juga belum ada penginapan, namun anda bisa menginap di rumah warga setempat. (*)