25 Siswa SMA di India Lakukan Bunuh Diri Massal, Gara-Gara Tak Lulus Ujian
Sebanyak 25 Siswa setara tingkat SMA di India melakukan aksi bunuh diri massal dalam kurun waktu 10 hari.
Satu siswa melakukan aksinya dengan membakar diri dan lainnya melakukannya dengan menggantung diri.
Setelah terjadi kasus 25 pembunuhan selama 10 hari beruntung, muncul fakta baru yang menimbulkan kemarahan serta sesal masyarakat India.
Diketahui jika ada kesalahan dalam perhitungan hasil nilai ujian yang ilakukan oleh agen swasta yang ditunjuk pemerintah tersebut.
Fakta lain terungkap jika pihak Globarana diduga tidak memenuhi kriteris tender, yang mencakup pengalaman dalam menangani dewan Negara bagian atau hasil ujian universitas.
Kesalahan yang dilakukan oleh Globaran diblang cukup ekstrem.
Banyak siswa yang sebelumnya mendapatkan hasil ujian 0 padahal nilai mereka 99.
Namun, pemberitahuan kesalahan dalam penghitungan hasil ujian nasional di India ini dinilai cukup terlambat.
25 siswa SMA sudah memutuskan untuk mengakhiri hidupnya karena menggangpa dirinya gagal dalam ujian.
Kejadian ini menimbulkan amarah dari banyak pihak baik dari masyarakat awam hingga politisi di India.
Salah satunya adalah politisi K Laxman yang menunjukkan kemarahannya.

Politisi K Laxman lakukan aksi protes dengan mogok makan. (ndtv.com)
K Laxman adalah seorang kepala unit Negara BJP (Bharatiya Janata) yang melakukan aksi mogok makan tanpa batas waktu untuk menuntut pihak berwajib dalam melakukan penyelidikan atas masalah tersebut.
K Laxman juga meminta pemindahan Menteri Pendidikan India Guntakandla Jagdishwar Reddy serta meminta Sekretaris Dewan Pendidikan Menengah untuk dipecat.
Laxman juga menyebutkan bawah kejadian tragis yang merenggut nyawa 25 siswa SMA tersebut merupakan sebuah penipuan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/25-siswa-sma-di-india-lakukan-bunuh-diri-massal-gara-gara-tak-lulus-ujian.jpg)