Breaking News

Tim Satgas Pangan Perlu Awasi Harga, Simak Yuk Komiditi yang Menyumbang Inflasi

April 2019 Kota-kota di Nusa Tenggara Timur mengalami inflasi sebesar 0,51 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 134,58. Kota Kupang menga

Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM / AMBUGA LAMAWURAN
Kepala BPS NTT, Maritje Pattiwaellapia. Gambar diambil pada Senin (1/4/2019). 

POS-KUPANG. COM | KUPANG -- April 2019 Kota-kota di Nusa Tenggara Timur mengalami inflasi sebesar 0,51 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 134,58. Kota Kupang mengalami inflasi sebesar 0,58 persen sedangkan Kota Maumere mengalami deflasi sebesar 0,04 persen.

Inflasi April 2019 di Nusa Tenggara Timur terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada lima kelompok pengeluaran, dimana kelompok Bahan Makanan mengalami kenaikan terbesar yaitu sebesar 1,50 persen dan transpor sebesar 0,73 persen. Sedangkan kelompok perumahan dan sandang mengalami penurunan indeks harga sebesar 0,03 dan 0,04 persen.

Pada April 2019, dari 82 kota sampel IHK Nasional, 77 kotamengalami inflasi dan 5 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Medan sebesar 1,30 persen dan terendah terjadi di Kota Pare-Pare dengan inflasi sebesar 0,03 persen. Deflasi terbesar terjadi di Kota Manado sebesar 1,27 persen dan terendah di Kota Maumere sebesar 0,04 persen.

Kepala BPS NTT, Ny Martje Pattiwaellapia, pada Jumpa Pers Bulanan BPS NTT, di Aula Kantor tersebut, Kamis (2/5/2019), menyampaikan, berdasarkan hasil penghitungan IHK pada April 2019, kota Kupang mengalami inflasi sebesar 0,58 persen atau terjadi kenaikan IHK dari 135,09 pada Maret menjadi 135,88 pada April 2019.

Ia menyebutkan kelompok pengeluaran yang memberikan andil terbesar dalam pembentukan inflasi kota Kupang pada April 2019 adalah bahan makanan dan transportasi dengan andil sebesar 0,42 persen dan 0,14 persen.

Beberapa komoditas utama yang menyumbang andil inflasi di kota Kupang April 2019 antara lain naiknya harga angkutan udara yang masih menggila, bawang merah, bawang putih dengan harga mencapai Rp 80.000 per kilogram, tomat sayur, ikan ekor kuning, cabai rawit, kangkung, ikan kakap merah, sawi putih dan daun singkong.

Sedangkan komoditas utama yang menghambat inflasi kota Kupang antara lain turunnya harga ikan kembung, ikan tembang, bayam, ikan tongkol, jeruk, ikan cakalang, wortel, terong panjang, daging ayam ras dan besi beton.

Hati-Hati Guys ! Waktu Makan Ternyata Pengaruhi Kesehatan

"Itulah komoditi yang menghambat inflasi. Memasuki bulan puasa ini diharapkan tim Satgas Pangan dapat mewaspadak komoditi bahan makanan yang memicu inflasi," tuturnya.

Kelompok pengeluaran kesehatan, lanjutnya, juga menyumbang inflasi 0,44 persen. Karena ada pengeluaran untuk pembelian sabun, ongkos bidan, hand body lation shampoo dan lainnya. Begitu juga dengan makanan jadi, yang dipicu oleh rokok kretek dan air mineral yang mengalami kekurangan produksi, sehingga memicu terjadi inflasi.

"Karena persediaan terbatas, kebutuhan banyak, sehinga harga air mineral naik," ujarnya.

Program Pembentukan Otot- Intip Bahaya Kebanyakan Konsumsi Protein Shake

Sedangkan kelompok pengeluaran yang menghambat inflasi lanjutnya, perumahan, listrik, air, gas dan bahan bakar serta sandang.

Ia mengatakan dalam lima tahun terakhir, tercatat di bulan April NTT mengalami empat kali inflasi dan satu kali deflasi. Deflasi terjadi pada 2015 sebesar 0,21 sedangkan inflasi terbesar terjadi pada 2019 sebesar 0,51 persen.

Kota Kupang dalam lima tahun terakhir pada April mengalami lima kali inflasi, inflasi terbesar terjadi pada 2019 sebesar 0,58 persen. Kota Maumere dalam lima tahun terakhir pada April mengalami satu kali inflasi yaitu pada 2015 sebesar 0,43 persen dan deflasi terbesar pada tahun 2018 sebesar 0,38 persen. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved