Ini Nama Pemenang Lomba Karya ilmiah Bank NTT Yang Berhadiah Ratusan Juta Rupiah
Bank NTT telah mengumumkan nama-nama pemenang lomba karya ilmiah dimana para pemenang mendapatkan hadiah ratusan juta rupiah.
Penulis: Paul Burin | Editor: Hermina Pello
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Bank NTT telah menggelar sebuah event bergengsi, yakni Lomba Karya Ilmiah yang melibatkan pelajar SMP, SMA dan PT seluruh NTT.
Para pemenang bakal mendapat hadiah ratusan juta rupiah.
Sesuai agenda, panitia akan mengumumkan para pemenang di Bajawa, Ibukota Kabupaten Ngada, Kamis (2/5/2019), bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).
Sesuai agenda acara ini akan dihadiri Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan para bupati/walikota se-NTT.
Ketua Tim Juri lomba Karya Tulis Ilmiah Bank NTT, Pater Gregor Neon Basu, SVD, PhD, mengatakan hal ini ketika dihubungi Pos Kupang, Rabu (1/5/2019). Pater Gregor mengatakan, ia akan berbicara banyak saat mengumumkan para finalis ini.
Di Kota Dingin itu, Pater Gregor akan memotivasi para pelajar dan mahasiswa di NTT untuk belajar menulis.
• Dua Rumah Sakit di Kabupaten Belum Terakreditasi
• Pemda Sumba Timur Sedang Godok Perbup Untuk Produksi Alkohol Merk Sophia
Menulis itu pekerjaan yang membutuhkan ketekunan. Jika dilandasi ketekunan, seseorang akan mampu menuangkan idenya dengan baik. Pun akan sungguh terampil dalam menulis. Pelajar dan mahasiswa diharapkan mampu menulis karya ilmiah sebagai sebuah literasi pendidikan.
Pastor yang juga wartawan dan penulis ini mengatakan, lomba yang digelar Bank NTT ini luar biasa. Anak-anak sedikit "dipaksa" untuk melahirkan sebuah karya ilmiah.
Hasilnya, ternyata bagus. Karya-karya itu memberi gambaran bahwa anak- anak NTT mampu menulis atas bimbingan para guru.
• Tuduh Media Perusak Demokrasi, Ace Hasan Nilai Prabowo Kasar dan Tak Mengerti Fungsi Pers
• Buya Yahya Omong Tentang Kecurangan, Ustadz Yusuf Mansur & Ustadz Abdul Somad Bahas Taubat
Persiapan yang dilakukan pun bagus. Meski waktu sangat terbatas mereka mampu menghasilkan karya yang bermutu tinggi. "Bank NTT bukan lembaga pendidikan, tapi mampu mendorong anak-anak untuk bisa berpikir kritis," kata pastor yang pernah bertugas di Timor Leste ini.
Ia mengatakan, presentasi akhir dilakukan di Bank NTT, Rabu (30/4/2019). Hasil seleksi itu kata dia, sebanyak sembilan orang meraih prestasi yang luar biasa.
"Tiga orang dari SMP, tiga dari SMA dan tiga dari PT," katanya. Peserta yang mengikuti audisi ini ratusan orang.
Dari hasil karya ini Pater Gregor mengatakan, ia berencana menerbitkan kembali dalam bentuk Bunga Rampai.
Tujuannya untuk memotivasi para pelajar dan mahasiswa untuk terus menekuni dunia tulis-menulis.
Ia berharap sikap-sikap paedagogik ini terus dilakukan oleh Bank NTT.