Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Tokoh NU KH Fuad Abdul Wahab Meninggal Dunia

Mahfud MD menyampaikan kabar duka cita atas meninggalnya, sesepuh Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCI NU) Arab Saudi, KH Fuad Abdul Wahab.

Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Bebet I Hidayat
zoom-inlihat foto Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Tokoh NU KH Fuad Abdul Wahab Meninggal Dunia
NU Online
Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, KH Fuad Abdul Wahab Meninggal Dunia

Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Tokoh NU KH Fuad Abdul Wahab Meninggal Dunia

POS-KUPANG.COM - Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun! Kabar duka datang dari Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD.

Mahfud MD menyampaikan kabar duka cita atas meninggalnya, Tokoh NU dan sesepuh Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCI NU) Arab Saudi, KH Fuad Abdul Wahab.

Ucapan duka cita itu di-posting Mahfud MD di akun Twitter-nya, @mohmahfudmd, Kamis (26/4/2019) malam WIB.

KH Ahmad Fuad Abdul Wahab
KH Ahmad Fuad Abdul Wahab (NU Online)

"Kabar duka, innaa lillaah wa innaa ilaihi raji'uun. Sesepuh PCI NU Arab Saudi, M. Fuad Abdulwahab, hr ini wafat. Terkenang, setiap sy ke Arab Saudi almarhum selalu menemani dan selalu membuatkan forum diskusi dgn warga NU di sana. Almarhum orng yg baik, semoga mendapat surga-Nya." tulis Mahfud MD.

Ucapan turut berduka cita dan doa pun menghiasi kolom komentar.

@RomitsuT: Innalillahi wa'inaillahi rodjiun..turut berdiuka cita buat pak M Fuad dan 225 petugas KPPS, semoga Khusnul khatimah, aamiin.

@InelzCatleya: Smg khusnul khatimah..dan smg kita jg nnti nya jg matinya dlm kebaikan ya pak..jgn sampai kita mati saat kita membela yg tidak benar...makanya ayo kita tegak kan kebenaran krn gk tau kpn maut menjemput

Istana Negara Tanggapi Rencana Amnesty Internasiona Bawa Kasus Novel ke AS?

Intip Yuk! Ramalan Zodiak Besok Minggu 28 April 2019, Aries Bimbang Cancer Berantakan Leo Stres

@HiliaAlya: Semoga jd introfeksi diri bagi setiap yg bernyawa ,bahwa hidup ini singkat ,tak ada yg tau kapan nafas akan di ambil oleh sang pemilik ,sedangkan yg di bawa ke kubur hy sehelei kain kafan

@IYonilestari: Innalilahi Wainnailaihi Rojiiuun Semoga Beliau Mendapat Rahmat ALLAH SWT , Diampuni semua Kesalahan Beliau , Dilapangkan Jalan Kubur , Diterima semua Amal Ibadah Beliau... Husnul khatimah Aamiin'Aamiin'Aamiin Yaa Robball Allaamiin...

@Kenzie2515: Innalillahi wa inna ilaihi roji'un Beliau orang baik Bpk kapan mau jadi orang baik dan berakal sehat ???

@AwanSet37911962: Smoga Yg Hidup Cepat Tersadar Dan Menjadikan Yg Terbaik Dan Lebih Baik, Hati Yg Penuh Amanah Dan Penuh Keindahan, Banyak Teguran Di Pilpres 2019, Allah Lebih Faham Pengatur Segalanya.

@akbarzl_: Ketua PCINU Arab Saudi seumur hidup! cita-cita alm terwujud, Al-faaatihah....

Ir. KH. Fuad Abdul Wahab (alm) bersama Guslik An-Namiri - Photo : Dok. Pri Guslik
Ir. KH. Fuad Abdul Wahab (alm) bersama Guslik An-Namiri - Photo : Dok. Pri Guslik (Liputanbmi.com)

Siapa Sosok KH Fuad Abdul Wahab?

Dikutip dari www.nu.or.id, Wakil Rais Syuriyah PWNU DIY KH Hilmy Muhammad mengenang sosok Ketua PCINU Arab Saudi almarhum KH Ahmad Fuad Abdul Wahab.

Menurut pria yang kerap disapa Gus Hilmy ini, Kiai Fuad mendedikasikan hidupnya untuk Nahdlatul Ulama.

"Pak Fuad mendedikasikan hidupnya untuk NU. Beliau bukan hanya menghidupi dan
makmurkan NU Saudi, tapi pada umumnya NU luar negeri," kata Gus Hilmy kepada NU Online, Kamis (25/4/2019) melalui sambungan telepon.

Gus Hilmy mengaku menyaksikan sendiri ketika masih menyandang status mahasiswa di Sudan.

Menurutnya, setiap datang idul adha, para pengurus PCINU dari berbagai negara meminta donasi 1000 dollar kepada almaghfurlah.

"Temen-temen PCI luar negeri menarget beliau untuk dimintai donasi 1000 dolar. Bukan hanya mereka yang dari kawasan Timur Tengah, tapi juga PCI-PCI luar negeri pada umumnya," kenangnya.

"Luar biasa. Bukan hanya itu, beliau juga menunjukkan kepada kita pihak-pihak atau pejabat-pejabat nahdliyyin di Saudi yang bisa dimintai sumbangan," kenangnya.

Selain itu, almaghfurlah juga selalu dijadikan tuan rumah tetap pertemuan NU Internasional yang selalu diselenggarakan setiap tahun di Makkah menjelang wuquf di Arafah.

Ia mengemukakan bagaimana almaghfurlah mendata mahasiswa-mahasiswa NU yang menjadi petugas musiman haji untuk dijadikan panitia.

Setelah itu, sambungnya, almaghfurlah mencari informasi tentang namanama kiai, tokoh NU, dan pengurus PBNU yang melaksanakan ibadah haji.

"Beliau kemudian buat undangan dan pengumuman agar para fungsionaris NU di Indonesia yang kebetulan sedang berhaji untuk bisa datang menghadirinya. Dan tentu menjadi kebisaan Menteri Agama juga datang pada pertemuan itu," jelasnya. 

Kiai Fuad Sosok yang Pemurah

Wakil Ketua PWNU Yogyakarta, Fahmi Akbar Idris mengungkapkan tentang Ketua PCINU Arab Saudi almaghfurlah KH Fuad Abdul Wahab.

Menurut Fahmi, seperti dikutip dari NU Online, Kiai Fuad merupakan sosok yang yang soleh dan pemurah.

"Kawan-kawan NU yang di Jeddah maupun yang pada mau ke sana selalu dilayani dan sangat dibantu beliau," ucapnya.

Terkait dengan aktivitasnya di NU, Fahmi menyatakan bahwa almaghfurlah memiliki komitmen yang tinggi untuk mengembangkan NU di Arab Saudi.

"Bagus sekali, terbukti saat ini PCINU yang aktif dan berperan salah satunya PCINU Saudi," ucapnya.

Secara pribadi, Fahmi mengaku sempat bertemu dengan almaghfurlah saat Muktamar NU di Jombang. Pertemuan tersebut membahas cara membangun NU di bidang ekonomi umat.

Sebagaimana diinformasikan, Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Arab Saudi KH Fuad Abdul Wahab wafat di RSUD Wirosaban Yogyakarta pada Rabu, 24 April 2019 pukul 22.45 WIB.

Menurut Sekretaris PWNU Yogyakarta H Mukhtar Salim, almaghfurlah dimakamkan pada pukul 13.00 WIB di TPU Wirosaban Yogyakarta.

"Pemakaman jam 13.00 di Wirosaban," kata Mukhtar, Kamis (25/4/2019).

Dikutip dari Kompasiana.com, Abdul Adzim Irsad menuliskan,  pada tahun 2011, NU Cabang Istimewa Arab Saudi mengirimkan utusan di Kongres Muslimat di Lampung. Ibu Rita, satu-satunya delegasi Muslimat Timur Tenggah yang vocal dan memiliki pandangan luas dalam dunia ke-Muslimatan.

Hadir pula utusan Muslimat dari Negeri Ratu Elizabet Inggris. Eksistensi ini ternyata sudah menembus lintas Negara dan bahasa. Tidak menutup kemungkinan, jika kelak ada anggota NU atau Muslimat dari kalangan bangsa Arab yang nenek moyangnya berasal dari Indonesia. Begitu juga warga negera Inggris (Eropa) yang ber-keturunan Indonesia.

Eksistensi NU Timur Tenggah (Arab Saudi), tidak lepas dari kegigigan halus KH Fuad Abdul Wahab, sang ketua sekaligus tokoh Masyarakat Indonesia asal Tasik Malaya ini.

Berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan dan pendidikan juga tidak lepas dari ke-ikutsertaan beliau.

Sebagai ketua NU Cabang Istimiewa yang dibuka dan dilantik langsung oleh KH. Hasyim Muzaadi, 25 Desember 2000 yang bertepatan pada tangga 29 Ramadhan, 1421 H.

Saat ini NU mulai berkembang pesat ditangan KH Hasyim Muzadi. Pertumbuhan pendidikan dan kegiatan sosial di Arab Saudi juga karena ke-ikutrsertaan PBNU waktu itu bersama KH Fuad Abdul Wahab. Adanya lembaga pendidikan, seperti; Sekolah Indonesia Makkah (SIM), TPA Al-Nasiriyah menunjukkan eksistensi NU di Kota Jeddah.

Jika NU Arab Saudi dibuka dan dilantik oleh KH Hasyim Muzadi sepuluh tahun yang lalu. Saat ini, KH Hasyim yang tidak menjabat PB NU hadir kembali di Jeddah. Jangan salah, kehadiran beliau dalam rangka pengajian umum menyambut bulan Suci Ramadhan. Sebagai Syuriah NU yang sekaligus sekjen ICIS ( International Conference Of Islamic Scholar). Pak Hasyim juga termasuk penasehat Liga Muslim Sedunia (Word Muslim Legua) yang lebih populer dengan sebutanRabithah Alam Islami) akan memberikan tausiyah kepada penduduk Indonesia yang bermukim di Jeddah dan sekitarnya.

Yang terpenting dalam pertemuan itu, jika dulu datang melantik KH Fuad Abdul Wahab dkk. Sekarang beliau akan temu kangen dengan para penggurus NU Cabang Istimimewa Arab Saudi, sekaligus akan menyaksikan eksistensi NU di Kota Jeddah. Kiai Fuad sebagai ketua Tanfidz, dan Bapak Mahfud LC sebagai Syuriah benar-benar berusaha memberikan yang terbaik untuk warganya di Jeddah dan sekitarnya.

Rencanaya, tausiyah yang akan disampaikan oleh pimpinan ponpes ALHIKAM, JL.Cenger Ayam- Malang ini akan dilaksanakan di Balai Nusantara Wisma Konjen RI Al-Hamra Jeddah. Sebelum acara dimulai, rencananya akan diawali dengan makan malam terlebih dahulu, yaitu pada pukul 19.30 waktu Jeddah. Terlepas dari jamuan malam itu. Yang jelas nanti malam akan menjadi pertemuan istimewa bagi masyarakat Jeddah secara umum, dan khususnya warga NU di Jeddah. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved