Paskah 2019
Efek 17 April, Sepi Kunjungan Peziarah ke Wureh
Kejadian ini kemungkinan perayaan Semana Santa 2019 bertepatan waktunya dengan Pemilu, Rabu (17/4/2019).
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Rosalina Woso
Efek 17 April, Sepi Kunjungan Peziarah ke Wureh
POS-KUPANG.COM|LARANTUKA--Lok asi ziarah Wureh di pesisir Pantai Desa Wureh, Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi salah satu lokasi tujuan peziarah yang mengikuti prosesi Semana Santa di Larantuka.
Kali ini kunjungan peziarah ke lokasi itu menjelang prosesi Jumat Agung (19/4/2019) sangat sepi dibanding perayaan tahun-tahun sebelumnya. Kejadian ini kemungkinan perayaan Semana Santa 2019 bertepatan waktunya dengan Pemilu, Rabu (17/4/2019). Banyak peziarah membatalkan rencana ziarahnya .
Warga Pantai Paloh, Kelurahan Sarotari, Yakobus menuturkan kurangnya peziarah ke Wureh terlihat dari antrian kendaraan yag datang ke Pante Paloh sejak hari Rabu dan Kamis.
Parkiran kendaraan roda empat dan roda dua yang digunakan peziarah ke datang ke Jembatan Tambatan Perahu (JTP) Pante Paloh, lokasi pemberangkatan peziarah berkisar puluhan unit, dibanding tahun sebelumya mencapai ratusan unit.
• Pemuda GMIT Klasis Kota Kupang Gelar Jalan Salib Akbar dari Malam sampai Pagi
• Jadwal Jalan Salib Agung dan Misa Paskah di Paroki Santa Maria Assumpta Kupang
• Pamatwil, Karo Rena Polda NTT Lakukan Pengecekan TPS Pasca Penghitungan Pemilu 2019
Puncak kunjungan terjadi pada hari Kamis atau sehari menjelenag perayaan Jumat Agung.
Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai Kantor Unit Penyelenggara Kelas 2 Larantuka, Daniel Klakik, membenarkan kurangnya peziarah yang ke Wureh.
Kurangnya peziarah kali ini kemungkinan besar karena perayaan 2019 bertepatan Pemilu, Rabu (17/4/2019), sehingga banyak peziarah membatalkan kedatanganya ke Larantuka.
Ia mengataka, pada hari pertama, Rabu (17/4/2019) terdapat 122 peziarah mengunjungi Wureh. Hari kedua, Kamis (18/4/2019) dikunjung 1.675 peziarah. Pagi ini, Jumat (19/4/2019) sebelum dilaksanakan prosesi laut, peziarah masih berkesempatan ke Wureh.
Pelayanan peziarah ke Wure diatur petugas Dinas Perhubungan Larantuka. Puluhan perahu motor secara bergantian mendapat kesempatan mengangkut penumpang yang dibatasi jumlahnya 8-10 orang.
Pembatasan itu disesuaikan dengan persediaan ‘life jacket’ terbatas di perahu motor dan menjaga kenyamanan dan keamanan peziarah.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eginius Mo’a)
