Berita Populer
BERITA POPULER: Ramalan Cinta Zodiak Jumat, Siswi SMK Kupang Hilang dan Prabowo Sandi Klaim Menang
BERITA POPULER: Ramalan Cinta Zodiak Jumat, Siswi SMK Kupang Hilang dan Prabowo Sandi Klaim Menang.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: maria anitoda
Cancer merasa kurang nyaman ketika pasangan mengajak mendiskusikan masa depan bersama.
Cancer pun belajar menghargai pasangan lebih baik lagi.
Jika masih single, Cancer galau di antara 2 pilihan.
Cancer butuh waktu untuk memikirkan hal ini secara mendalam.
8. Leo (23 Juli-22 Agustus)
Waktu terasa begitu lambat berjalan bagi Leo dan pasangan.
Leo ingin berbagi momen dengan pasangan.
Jika masih single, Leo bertanya-tanya kenapa dirinya tak kunjung mendapat pasangan yang tepat.
Kadang, Leo cenderung melupakan aspek penting ketika melakukan pendekatan.
9. Virgo (23 Agustus-22 September)
Kebutuhan keamanan Virgo akan membuat hubungan naik level.
Kabar baiknya, pasangan siap mengambil langkah penting.
Jika masih single, saatnya mengembalikan kehidupan asamara seperti semula.
Selama ini Virgo terjebak dan tak bisa bergerak, kini Viro menemukan seseorang yang baru yang semoga tepat.
10. Libra (23 September-22 Oktober)
Hubungan Libra berjalan lancar hari Jumat ini.
Pasangan merasa istimewa dengan perlakuan istimewa Libra.
Jika masih single, Libra sangat memesona.
Gebetan yang potensial mungkin akan datang segera.
11. Scorpio (23 Oktober- 22 November)
Scorpio butuh keseimbangan, hubungan asmara terasa penat dan mencekik.
Hindari membuat keputusan dulu karena bisa menyesal di kemudian hari.
• Ramalan Zodiak Cinta Jumat 19 April 2019, Gemini Single Ceria, Pisces Buka Hati, Aries Bertengkar
• Ramalan Zodiak Kesehatan Jumat 19 April 2019, Aries Psikologis Virgo Manjakan Diri, Zodiak Lain?
• VIDEO: Ramalan Zodiak Kesehatan Besok, Jumat 19 April 2019, Aries Diet, Leo Jogging
Jika masih single, kehidupan cinta Scorpio agak tidak stabil.
Scorpio tertarik secara fisik pada sesorang.
12. Sagitarius (23 November-21 Desember)
Hubungan Sagitarius sedang kurang menyenangkan.
Sagitarius pun akan cepat marah dan emosi hari Jumat ini berdasarkan prediksi.
Sagitarius menarik perhatian seseorang yang kurang percaya diri tetapi juga percaya akan cinta.
Sagitarius yakin akan segera temukan cinta sejati.
(TribunStyle.com/ Suli Hanna)
2. Dua Minggu Tinggal Bersama Pacar, Siswi SMK Kupang Mengaku Tiga Kali Berhubungan Badan
Kasus hilangnya seorang siswi SMA di Kota Kupang, MCRM (16) yang lari dari rumah hingga ditemukan bersama pacarnya, Tonci Nuban (19) terus bergulir.
Setelah ditemukan di rumah kakak pelaku pada Senin (15/4/2019) lalu di Desa Mata Air, Kecamatan Kupang, Tengah Kabupaten Kupang, MCRM (16) langsung dibawa oleh pihak keluarga untuk melaporkan pelaku atas dugaan kasus pencabulan yang dilakukan sang kekasih, Tonci Nuban.
Pelaku, Tonci Nuban merupakan seorang sopir tembak line 6 jurusan Oebufu-Kupang. Dan korban merupakan siswi kelas XI di salah satu SMK di Kota Kupang.
"Setelah dari Polres Kupang Kota kami lapor di Polda NTT karena pencabulan itu dilakukan di wilayah Kabupaten Kupang. Sudah visum (korban) tapi kami belum ambil hasilnya," kata kakek korban, Yakob Ndiy (65) ketika ditemui di kediamannya di Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Kamis (18/4/2019) siang.
Laporan tersebut telah diterima Polda NTT dengan nomor laporan polisi LP/B/131/IV/2019 pada 15 April 2019 dengan laporan dugaan persetubuhan anak dibawah umur.
Kasus pencabulan anak dibawah umur tersebut dilaporkan oleh kakak kandung korban, Ivana A. Mbohh (21).
Dijelaskannya, korban mengaku telah melakukan badan dengan pelaku, Tonci Nuban sebanyak tiga kali di rumah keluarga pelaku di Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.
Pencabulan itu dilakukan saat korban meninggalkan rumah selama lebih dari dua minggu sejak Kamis (28/3/2019) lalu.
Direncanakan, Kamis pagi, korban akan melakukan pemeriksaan lanjutan.
Namun, korban pada Rabu (17/4/2019) telah meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan keluarga.
Pihak keluarga, kata Yakob, berkeyakinan bahwa korban meninggalkan rumah untuk bertemu dengan sang pacar, Tonci Nuban.
"Kemarin di rumah hanya ada mama kecilnya, kami keluar dari jam 6 pagi (untuk ikuti pemilu). Dia (korban) lari (meninggalkan rumah) kurang lebih jam 8 lewat," paparnya.
Lebih lanjut, pihaknya akan melaporkan lagi kasus anak hilang ke Polres Kupang Kota sehingga cucunya dapat ditemukan dan proses hukum bagi pelaku akan dilanjutkan.
"Saya tunggu kakaknya datang dari Rote. Dia ada pulang dari Rote tanggal 16 April 2019 lalu untuk coblos. Hari ini balik dari Rote pakai kapal cepat dan rencananya kami akan laporkan besok di Polres Kupang Kota," katanya.
Dijelaskannya, usai ditemukan, korban berperilaku biasa.
Keluarga pun telah menasehati korban agar kembali fokus untuk melanjutkan sekolah.
Namum, korban yang meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan keluarga sangat disayangkan oleh kakek korban.
"Waktu pulang dia (korban) biasa saja. Kami juga nasehati supaya dia ingat sekolah karena sudah mau tiga minggu tidak masuk sekolah. Dan dia juga bilang kepingin sekolah," paparnya.
Korban merupakan cucu kandung Yakob Ndiy dan kedua orangtua korban tinggal di Kabupaten Rote Ndao.
Kedua orangtuanya berprofesi sebagai petani dan korban sejak menamatkan pendidikan SMP telah tinggal bersama sang kakek.
Menurut keterangan korban, lanjut Yakob, sang cucu baru mengenal pelaku, hubungan pacaran pun baru berjalan satu minggu.
Korban mengenal pelaku karena sama-sama tergabung dan menjadi anggota dari satu komunitas motor matic di Kota Kupang.
"Keterangan dia (korban) di polisi dan kami, kenal Tonci Nuban dari Komunitas motor matic di Kupang," ungkap Yakob.
Dirinya berharap korban segera menyadari perbuatannya dan segera pulang untuk melanjutkan pendidikannya.
Diberitakan sebelumnya, seorang siswi SMA di Kota Kupang, MCRM (16) dikabarkan hilang selama lebih dari dua minggu sejak Jumat (29/3/2019).
Siswi tersebut pada Kamis pagi berpamitan untuk ke sekolah. Namun, setelah ditunggu, MCRM tidak kunjung pulang ke rumahnya di Kecamatan Maulafa.
Pihak keluarga pun melaporkan hal tersebut ke SPKT Polres Kupang Kota pada Jumat (29/3/2019) dengan laporan polisi nomor LP/B/327/III/2019/SPKT Resort Kupang Kota.
Pihak keluarga terus berusaha menemukan MCRM.
Alhasil, Siswi tersebut akhirnya ditemukan di rumah keluarga pacarnya, Tonci Nuban.
Tonci Nuban ternyata membawa MCRM tinggal bersamanya di rumah kakak kandungnya Yune Pah Nael yang terletak di Desa Mata Air, Kecamatan Kupang, Tengah Kabupaten Kupang.
Pihak keluarga langsung bergerak cepat untuk menangkap pelaku dan membawakan pulang anggota keluarganya.
Keberadaan siswi tersebut diketahui karena MCRM meminta sejumlah uang ke ibunya.
Pihak keluarga pun meminta no rekening bank sehingga dapat mengirim uang untuk MCRM.
"Dia telepon minta uang, jadi kami lacak dari no rekening bank," ungkap kakak kandung korban, Ivana Anggiana Mbooh (21) ketika ditemui di Mapolres Kupang Kota pada Senin (15/4/2019) siang.
Pihak keluarga lalu berkoordinasi dengan kepolisian Resort Kupang Kota.
Namun, lanjut Ivana, pihak kepolisian tengah melakukan pengamanan untuk pemilu 2019.
"Kami bersama keluarga ke rumah itu, akan tetapi pelaku kabur dari pintu belakang. Dia lari ke persawahan. Jadi kami bawa kakak kandungnya ke sini (Mapolres Kupang Kota)," paparnya.
Pihak keluarga pun membawa kakak kandung pelaku ke Mapolres Kupang Kota pada Senin siang untuk diambil keterangannya.
Pihak keluarga juga tidak terima dan menginginkan pacar MCRM yakni Tonci Nuban yang berprofesi sebagai sopir tembak di kota Kupang untuk diproses hukum.
Pasalnya, selama kabur dari rumah, Tonci Nuban telah melakukan hubungan layaknya suami-istri dengan MCRM.
"Kami akan laporkan (dugaan kasus pencabulan). Kami ingin pelaku diproses hukum, kakak kandung pelaku juga harus dihukum karena turut serta mendukung perbuatan adiknya," paparnya.
Selain itu, lanjut Ivana, kejadian hilangnya korban dari rumah bukan kali pertama, sebelumnya pada pertengahan Maret lalu korban pun kabur dan tinggal bersama pelaku selama lima hari.
Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Kupang Kota, Iptu Bobby Jacob Mooynafi, SH., MH melalui Kanit PPA Bripka Bregitha N. Usfinit, SH membenarkan laporan polisi terkait orang hilang tersebut.
"Kami proses laporan anak hilang dan saat anak tersebut telah ditemukan dan anak tersebut telah dikembalikan ke orangtuanya," paparnya ke ketika ditemui POS-KUPANG.COM pada Selasa (16/4/2019).
Dikatakannya, pihaknya telah melakukan interogasi dan mengambil keterangan dari korban. Korban pun mengakui telah berhubungan badan dengan pelaku.
"Kami sudah lakukan interogasi dengan korban. Dan ia mengakui sudah berhubungan badan dengan pelaku atau pacarnya (pelaku). Hanya pihak keluarga korban belum melakukan laporan terkait pencabulan terhadap korban," katanya.
Siswi SMP Dicabuli
Remaja putri berinisial FDAT (15) siswi SMP di Kupang, NTT dicabuli pria saat menginap di rumah temannya.
Ia bersama ibu dan didampingi kuasa hukumnya, Hery Batileo membuat laporan ke kepolisian dengan tuduhan pencabulan anak di bawah umur, pada Selasa (15/1/2019) sekira pukul 12.00 WITA.
Dikutip Tribun Video dari Pos Kupang, Hery menjelaskan, awalnya korban menginap di rumah sahabatnya di Jalan Nangka, Kelurahan Oeba, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang pada Selasa (8/1/2019) sekira pukul 04.00 WITA.
Saat itu korban nongkrong dengan sahabatnya dan beberapa remaja lain yang tinggal di tempat itu di sebuah teras milik tetangganya.
Namun para remaja yang duduk di bangku SMA tersebut mulai minum minuman keras sekira pukul 23.00 WITA.
FDAT memutuskan untuk pindah dari tempat itu dan menuju teras rumah milik sahabatnya karena telah larut malam.
Namun DR si pelaku datang menyusul dan melakukan tindakan tak senonoh pada korban.
"Remaja pelaku itu langsung peluk dan memegang kemaluan korban. Untung korban kemudian menendangnya sehingga tidak berlanjut pada hal yang lebih parah," ujar Hery.
Korban mengalami sakit di bagian kemaluan hingga beberapa hari.
Atas perlakuan yang dialaminya korban membuat laporan ke kepolisian.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Kupang Kota Iptu Bobby Jacob Mooynafi SH membenarkan laporan tersebut.
Ia mengatakan jika kasus yang dilaporkan dengan didampingi oleh kuasa hukum dari LBH Surya itu ditangani Unit PPA.
"Benar ada laporan kasus dugaan pencabulan anak di bawah umur oleh korban yang didampingi oleh LBH Surya, saat ini ditangani PPA," katanya.
Kasus pencabulan di bawah umur oleh orang yang mabuk juga pernah terjadi di Maluku Tenggara.
Saat itu, pelaku SY memerkosa bocah berusia 2 tahun saat pelaku dalam keadaan mabuk.
Kapolres Maluku Tenggara AKBP Indra Fadillah Siregar menjelaskan, awalnya orangtua korban keluar dari rumah untuk menonton pesta kampung pada Selasa (1/1/2019) sekira pukul 01.10 WIT.
Pelaku yang dalam kondisi mabuk datang ke rumah korban dan langsung membawanya.
Korban diperkosa hingga tak sadarkan diri. (*)
3. Prabowo-Sandiaga Kompak Deklarasi Klaim Menang Pilpres 2019, Sandiaga Banyak Tertunduk!
Calon Presiden PrabowoSubianto akhirnya tampil bersama calon wakil presidenSandiaga Uno, Kamis (18/4/2019) sore.
Keduanya tampil mendeklarasikan kemenangan dalamPilpres 2019 atas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Kami mendeklarasikan kemenangan sebagai presiden dan wakil presiden berdasarkan perhitungan real count lebih dari 62 persen," kata Prabowo saat jumpa pers di kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta.
Dalam deklarasi tersebut, Sandiaga berdiri di samping kiriPrabowo.
Sementara di samping kanan Prabowo berdiri Amien Rais.
Di sekitar mereka berdiri para pendukung 02 lainnya.
Prabowo memberikan pernyataan dengan membaca teks yang sudah disiapkan.
Sepanjang Prabowo berbicara, Sandiaga tampak lebih banyak tertunduk.
Penampilan Prabowo dan Sandiaga kali ini adalah pertama kali di hadapan publik pascapemungutan suara Pemilu 2019, Rabu (17/4/2019).
Setelah munculnya hasil quick count atau hitung cepat sejumlah lembaga, Prabowo dua kali tampil di hadapan publik.
Ia dua kali menggelar jumpa pers di kediamannya di Kertanegara.
Dalam jumpa pers tersebut, Prabowo mengklaim menang atas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin berdasarkan hasil exit poll, quick count, dan real count yang dilakukan internal BPN.
Bahkan, Prabowo merayakan kemenangan sepihak itu dengan sujud syukur bersama beberapa pendukung.
Namun, dalam dua jumpa pers tersebut, Sandiaga tidak tampak mendampingi Prabowo.
Sandiaga dan istrinya keluar dari kediaman Prabowo pada pukul 22.46 WIB.
Namun, ia tidak berkomentar kepada wartawan yang menunggu.
Belakangan beredar isu yang menyebut adanya keretakan hubungan Prabowo dan Sandiaga.
Isu itu langsung dibantah BPN.
Juru Bicara BPN Andre Rosiade mengatakan, Sandiaga tak ikut merayakan klaim kemenangan bersama Prabowo karena kelelahan.
"Bang Sandi itu kemarin mulai beraktivitas pukul 02.00 WIB jadi wajar kelelahan. Dia dipijat, terus ketiduran," kata Andre kepada Kompas.com, Kamis.
Menurut Andre, karena ketiduran, Sandiaga tidak ikut keluar mendampingi Prabowo untuk mengklaim kemenangan.
Ia meminta masyarakat tidak memercayai isu yang beredar soal pertikaian Prabowo dan Sandi.
"Itu semuanya hoaks," kata Andre.
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Sandiaga Uno berbeda sikap dalam merespons hasil hitung cepat atau quick count Pilpres 2019 pascapemungutan suara, Rabu (17/4/2019), meskipun keduanya memantau dari tempat yang sama.
Seusai menggunakan hak pilih di Hambalang, Bogor, Jawa Barat,Prabowo bertolak ke kediaman pribadi di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu siang.
Begitu juga dengan Sandiaga dan para petinggi partai politik Koalisi Indonesia Adil dan Makmur.
Setelah hasil quick count mulai dipublikasikan pada pukul 15.00 WIB, Prabowo dua kali berbicara di hadapan para awak media dan pendukungnya.
Sekitar pukul 16.53 WIB, Prabowo muncul di atas panggung yang telah terpasang di depan rumahnya sejak pagi.
Ia didampingi sejumlah petinggi Badan Pemenangan Nasional (BPN), antara lain Djoko Santoso, Rachmawati Soekarnoputri, Dahnil Anzar Simanjuntak, Fadli Zon, Ferry Mursyidan Baldan, dan Sufmi Dasco Ahmad.
Ada pula Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman, ekonom Rizal Ramli, tokoh GNPF Yusuf Martak, Slamet Ma'arif, dan Ustaz Sambo.
Namun, Sandiaga tidak tampak hadir mendampingi Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Prabowo menyebut hasil exit poll dan quick count yang digelar oleh pihaknya menunjukkan pasangan calon nomor urut 02 unggul dari pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Hasil exit poll kita di 5.000 TPS menunjukkan kita menang. Dan hasil quick count ini kita menang 52,2 persen," ujar Prabowo.
Mendengar pernyataan Prabowo tersebut, para pendukung 02 bersorak gembira. Mereka meneriakkan nama Prabowo sambil mengacungkan simbol dua jari.
"Prabowo presiden! Prabowo presiden!" teriak para pendukungPrabowo.
Klaim kemenangan Prabowo ini berbeda dari hasil quick count sejumlah lembaga survei.
Hasil hitung cepat dari sepuluh lembaga survei menunjukkan Jokowi-Ma'ruf unggul dengan selisih sekitar 10 persen. (*)