BERITA TERPOPULER – Dari Pengeroyokan Audrey, Game Online, Curi Uang Gereja Hingga V BTS

Inilah berita-berita yang masuk kategori terpopuler berdasarkan pilihan pembacaan pos-kupang.com pagi ini, Kamis (11/4/2019).

Penulis: Agustinus Sape | Editor: Agustinus Sape
Tribunpontianak.com
Inilah 7 siswi SMA, tersangka pelaku penganiayaan terhadap seorang siswi SMP di Pontianak, Kalimantan Barat. 

POS-KUPANG.COM – Inilah berita-berita yang masuk kategori terpopuler berdasarkan pilihan pembacaan pos-kupang.com pagi ini, Kamis (11/4/2019).

Di peringkat pertama adalah kasus penganiyaan seorang siswi SMP bernama Audrey oleh 7 siswi SMA di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat.

Di peringkat kedua adalah kasus ibu muda yang terkejut menerima tagihan Rp 11 juta untuk game online.

Di peringkat ketiga, berita artis Luna Maya yang ternyata sudah lama menyimpan foto Reino Barack yang kini menjadi suami Syahrini.

Berikutnya, berita pencurian uang dari brankas Gereja di Manulai 2, Kota Kupang Provinsi NTT, yang dilakukan komplotan pencuri di bawah umur.

Dan, berita yang tentu menjadi favorit kaum milenial adalah tentang V BTS, anggota grup musik asal Korea Selatan.

Berita selengkapnya.

Ad. 1.  VIDEO Detik-Detik Pengakuan 7 Siswi SMA Aniaya dan Keroyok Siswi SMP di Pontianak

Sebanyak tujuh remaja putri berstatus siswi SMA yang terseret dalam dugaan kasus penganiayaan remaja putri berstatus siswi SMP menyampaikan klarifikasi, di MapolrestaPontianak, Jalan Johan Idrus, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (10/4/2019) petang WIB.

Mereka didampingi Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah ( KPPAD) Kalimantan Barat (Kalbar).

Ketujuh orang tersebut secara bergiliran menyampaikan permintaan maaf kepada korban dan keluarga korban serta mengaku tidak melakukan pengeroyokan, namun perkelahian dilakukan satu lawan satu.

Pelaku Utama Ada Tiga

Pelaku utama dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap siswi SMP Pontianak, diduga berjumlah tiga orang.

Ketiganya merupakan siswi dari sekolah berbeda di KotaPontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).

"Menurut pengakuan korban pelaku utama itu ada tiga. Ini semua anak SMA yang berada di Kota Pontianak," kata Ketua KPPAD Kalbar, Eka Nurhayati Ishak, kepada Tribun.

Menurut Eka, ketiganya ini yang melakukan pemukulan terhadap korban yang mengakibatkan Au muntah kuning dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Muhammad Husni Ramli mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara pihaknya, terduga pelaku pengeroyokan mengarah ke tiga orang.

Para tersangka pelaku penganiayaan siswi SMP di Pontianak
Para tersangka pelaku penganiayaan siswi SMP di Pontianak (Tribunpontianak.com)

Terduga pelaku memiliki peran berbeda.

Ketiga terduga adalah E, T, dan L. Sementara D yang menjemput korban menuju rumah P.

Kasat Reskrim Kompol Husni menjelaskan, dari rumah P, korban Au keluar menggunakan roda dua dan diikuti dua sepeda motor yang pengendaranya tidak dikenal korban.

Setelah sampai di Jalan Sulawesi, korban dicegat.

Tiba-tiba dari arah belakang, terduga pelaku, T menyiram air dan menarik rambut korban sehingga terjatuh.

Setelah korban terjatuh, saudari E menginjak perut korban dan membenturkan kepala korban ke aspal.

Setelah itu, korban melarikan diri bersama P menggunakan sepeda motor.

Namun korban dicegat kembali oleh saudari T dan saudari L di Taman Akcaya yang tidak jauh dari TKP pertama. 

Setelah itu, korban dipiting oleh T. Selanjutnya L menendang pada bagian perut korban.

Namun saat kejadian itu dilihat warga sekitar, sehingga pelaku melarikan diri.

Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Muhammad Husni Ramli mengatakan, pihaknya masih terus mengumpulkan keterangan saksi-saksi.

Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan rumah sakit terkait rekam medis dari korban.

Kasat Reskrim mengatakan, setelah mendapat pengaduan orangtua korban selanjutnya dilakukan visum terhadap korban.

Korban saat ini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit setelah kejadian ini.

Au menjalani serangkaian rontgen untuk pemeriksaan tengkorak kepala dan dada untuk mengetahui trauma yang diakibatkan pengeroyokan tersebut.

Ad. 2.  Ibu Muda Ini Terkejut Dapat Tagihan Rp 11 Juta dari Game Online Mobile Legend, Viral di WA dan FB

Viral di Facebook (FB) dan grup-grup WhatsApp (WA), kisah seorang ibu di Kediri, Jawa Timur syok dapat tagihan game online (antara lain Mobile Legend) sebesar Rp 11 juta.

Ririn Ike Wulandari awalnya membagikan kisahnya soal tagihangame online Rp 11 juta di Facebook, kemudian viral dan dibagikan netizen di grup-grup WhatsApp (WA).

Ibu asal Kediri itu kini sedang bernegosiasi dengan perusahaan provider dan pengembang game online untuk mendapat keringanan.

Dalam artikel ini juga terungkap sejumlah anak di Jember, Jawa Timur harus mendapatkan perawatan kejiwaan karena kecanduan game online.

Seperti dilansir Surya.co.id (grup POS-KUPANG.COM) dari Kompas.com, Ririn Ike Wulandari (37), seorang ibu di Kediri, Jawa Timur kaget saat mengetahui adanya tagihan pembayaran Rp 11 juta yang harus dibayarnya.

Rupanya tagihan itu dari game online yang dimainkan anaknya tanpa sepengetahuannya.

Usut punya usut, anaknya yang masih berusia 12 tahun dan duduk di bangku kelas 6 sekolah dasar itu selama ini kerap memainkan game online yang sedang naik daun saat ini.

Tercatat ada 3 game online yang menjadi kegemarannya, yaitu Minecraft, Mobile Legend, dan Free Fire.

Masing-masing game itu menawarkan kemudahan naik level misalnya dengan cara membeli diamond.

Nah, pembelian diamond dan beragam fasilitas pendukung game inilah yang menyebabkan tagihannya sebesar itu.

Kisah tersebut sebagaimana diunggah oleh akun Facebook dengan nama Ririn Ike Wulandari pada 5 April 2019.

Melalui unggahannya itu dia mengaku menuliskannya untuk berbagi pengalaman sekaligus sebagai bahan pembelajaran bagi orang tua lainnya.

"Enggak berlebihan rasanya jika saya mengingatkan orang tua untuk benar-benar melek HP," tulis Ririn mengawali kisahnya dikutip Rabu (10/4/2019).

Masih dalam postingan itu, Ririn mengetahui tagihan itu saat dia hendak membayar tagihan bulanan telepon pasca bayar milik suaminya pada Senin (5/4/2019).

Total tagihan sebanyak itu terjadi hanya rentang waktu kurang dari sebulan.

Ririn yang dikonfirmasi, membenarkan itu akunnya dan menuliskan peristiwa itu sebagai pengalaman mahal baginya dan pembelajaran bagi orang tua.

Hingga saat ini dia juga masih berupaya untuk menyelesaikan apa yang menimpanya itu.

"Kalau ada yang mau tau lengkap biar baca tulisan saya saja. Saya menjaga agar tidak ada pihak yang dirugikan," ujar Ririn mewanti-wanti.

Ririn Ike Wulandari yang mendapat tagihan pembayaran game online anaknya hingga lebih dari Rp 11 juta, sedang berupaya menyelesaikan perkaranya itu.

Beberapa langkah yang diambilnya adalah menghubungi pengembang game hingga penyelesaian ke pihak provider.

Ririn mengaku sudah mendatangi pihak provider dan menjelaskannya.

Saat itu provider menawarkan opsi pembayaran dengan cara dicicil selama enam bulan.

Cicilan itu bisa dilakukan setelah membayar 50 persen dari tanggungan.

"Dicicil setelah bayar 50 persen," tulis Ririn dalam akun Facebook-nya itu.

Dia masih mempunyai kesempatan sebelum tenggang pembayaran tagihan pulsa pascabayar provider yang jatuh setiap tanggal 20 April 2019.

Dari berbagai masukan yang disampaikan warganet, Ririn kemudian menghubungi pihak pengembang melalui saluran kontak pengembang yang ada pada masing-masing game online Minecraft, Free Fire, serta Mobile Legend.

Kepada pengembang itu dia tengah berupaya membatalkan pesanan-pesanan game online itu melalui history transaksi yang ada.

Hasilnya ada beberapa pesanan yang berhasil digagalkan.

Hingga 6 April, jumlah pesanan yang bisa dicancel itu mencapai Rp 1.197.000.

Pada 10 April, ada beberapa transaksi lainnya yang juga berhasil digagalkan.

Transaksi itu terjadi di akun game Minecraft dengan total tagihan Rp 789.000.

"Di game Minecraft ada dua transaksi yang ditagihkan, yaitu pembelian game senilai Rp 99.000 dan 50 item lainnya senilai Rp 690.000," ujarnya.

Ad. 3. Curi Uang dan Brankas Gereja di Manulai 2, Komplotan Pencuri Dibawah Umur Ini Dibekuk Polisi

Kapolsek Alak Polres Kupang Kota, Kompol I Gede Sucitra, S.H ketika ditemui POS-KUPANG.COM di ruang kerjanya, Selasa (26/3/2019).
Kapolsek Alak Polres Kupang Kota, Kompol I Gede Sucitra, S.H ketika ditemui POS-KUPANG.COM di ruang kerjanya, Selasa (26/3/2019). (POS-KUPANG.COM/Gecio Viana)

Aksi pencurian kembali terjadi di kelurahan Manulai 2, Kecamatan Alak, Kota Kupang.

Kali ini, komplotan pencuri nekat melakukan aksinya hingga tiga kali di Gereja GMIT Pohonitas Manulai 2, Kecamatan Alak, Kota Kupang.

Para tersangka dalam kasus ini pun merupakan warga sekitar dan merupakan anak dibawah umur. Para pelaku diantaranya, BT (13), RJF (13), DD (15) dan SD (17).

Dua tersangka, BT dan RJF merupakan pelajar SMP, sedangkan DD dan SD yang merupakan kakak beradik yang sudah putus sekolah.

Mereka mencuri sejumlah uang yang disimpan dalam brankas dan amplop di ruang PPA (Pusat Pengembangan Anak) Gereja GMIT Pohonitas Manulai 2.

"Sesuai laporan, tanggal kejadian pencurian itu pada tanggal 22 dan 28 Maret 2019 serta 9 April 2019," kata Kapolsek Alak Polres Kupang Kota, Kompol I Gede Sucitra, S.H ditemani Penyidik Pembantu PPA Polsek Alak, Bripka Threena Labuh saat ditemui di Mapolsek Alak, Rabu (10/4/2019).

Dijelaskannya, usai mencuri untuk kali ketiga, mereka juga melakukan pencurian makanan ringan, pena dan tisu di mobil box yang terparkir di dekat SMA Plus Masa Depan Mandiri Manulai 2.

Kapolsek Alak menjelaskan, para pelaku melaksanakan setiap aksinya pada malam hari seusai menggunakan sarana Wifi yang disediakan pihak gereja.

"Aksi Pencurian pertama kali di gereja itu kali tanggal 22 Maret 2019 pada Pukul 01.00 Wita. Uang yang diambil sebesar Rp. 4.250.000. aksi kedua tanggal 28 Maret itu dilakukan pada pukul 02.00 Wita. Mereka ambil amplop yang disimpan di dalam laci. Uang itu sebanyak Rp 1.5 Juta," jelasnya.

Aksi pencurian ketiga pada 9 April 2019 dilakukan pada pukul 01.00 Wita. Dalam aksi in, mereka membongkar pintu masuk ruangan dan membawa lari brankas.

Namun, lanjut Kapolsek, dalam brankas yang dibawa lari tersebut tidak ada uang yang tersimpan di dalamnya.

"Malam itu juga, mereka melakukan pencurian makanan ringan, pena dan tisue di mobil box di dekat SMA Plus Masa Depan Mandiri manulai 2," tambahnya.

Pihak gereja terkejut karena menemukan pintu ruangan PPA telah terbuka karena gembok telah dirusak dan brankas yang raib. Setelah itu pihak gereja melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Alak pada Selasa (9/4/2019) pukul 22.30 Wita.

Pihak Polsek Alak pun bergerak cepat mengungkap kasus tersebut dan para pelaku berhasil diamankan.

"Pelaku diketahui dari babinkamtibmas Manulai II yang mendapatkan informasi dari masyarakat yang mencurigai keempat pelaku," paparnya.

Dalam pemeriksaan, para pelaku mengakui telah melakukan aksi pencurian tersebut.

"Uang hasil curian dibagi-bagi. Dua pelaku yakni BT dan RJF sudah pakai uang hasil curiannya untuk beli HP bekas," ujarnya.

Dari aksi para pelaku, ujar Kapolsek Alak, pihak gereja mengaku mengalami kerugian lebih dari Rp 6 juta.

"Namun, kerugian materil secara keseluruhan menurut pihak gereja sekitar Rp 12 juta karena pintu dan brankas juga dirusak oleh para pelaku," katanya.

Kasus ini, lanjut Kapolsek, masih dalam pengembangan karena kuat dugaan para pelaku juga melakukan aksi serupa di wilayah hukum Polsek Alak.

"Dugaan kami masih ada TKP lain. Kami masih lakukan pengembangan," paparnya.

Berkaca dari kasus ini, Kapolsek Alak mengimbau para orangtua untuk lebih intens dalam mengawasi anak-anaknya baik di lingkungan rumah dan tempat tinggal.

"Dalam kasus ini kan pelaku membeli hp dari hasil curiannya. Nah, para orangtua kan harus bertanya, dari mana hp itu didapat. Para orangtua harus memberikan arahan dan bimbingan untuk anak-anak mereka," katanya.

Ad. 4. V BTS Dijuluki Bintang yang Punya Banyak Sahabat Lihat Perlakuan V Pada Sahabatnya ARMY Jangan Baper

V BTS Dijuluki Bintang yang Punya Banyak Sahabat Lihat Perlakuan V Pada Sahabatnya ARMY Jangan Baper

V BTS  adalah bintang dunia yang memiliki banyak teman di industri ini.

Dia sangat tampan, dia dengan mudah berteman tanpa peduli waktu atau tempat.

Baca terus untuk mengetahui tentang daftar teman V BTS dan kisah unik di balik pertemanan mereka.

V BTS dan sahabat
V BTS dan sahabat (soompi)

Park Ji Hoon

V BTS dan Park Ji Hoon
V BTS dan Park Ji Hoon (Soompi.com)

V BTS dan Park Ji Hoon menjadi dekat setelah mantan anggota Wanna One mengungkapkan bahwa V BTS adalah panutannya.

Sejak itu, mereka berkenalan satu sama lain saat bermain video game dan terlihat memeluk di acara penghargaan, membuat penggemar merasa kewalahan dengan kelucuan mereka selama berhari-hari.

Park Bo Gum

V BTS dan Park Bo Gum
V BTS dan Park Bo Gum (soompi)

Bintang-bintang terpanas di dunia musik dan drama bertemu untuk menciptakan persahabatan yang indah ini.

V BTS dan Park Bo Gum pertama kali berkenalan ketika aktor itu adalah MC untuk "Music Bank" dan telah mempertahankan persahabatan mereka sejak saat itu.

Park Bo Gum dan V BTS telah berbagi foto-foto dari perjalanan mereka bersama, dan aktor itu terlihat bersorak pada temannya di konser BTS.

Yook Sungjae dari BTOB

V BTS dan BTOB’s Yook Sungjae
V BTS dan BTOB’s Yook Sungjae (soompi.com)

Yook Sungjae dan V BTS berbicara tentang bagaimana mereka menjadi dekat pada episode KBS "A Song for You."

Mereka mengungkapkan bahwa mereka bertemu satu sama lain di kamar mandi pria, menyadari bahwa mereka pada usia yang sama, dan memutuskan untuk menjadi teman.

Minho SHINee

V BTS dan SHINee’s Minho
V BTS dan SHINee’s Minho (koreaboo.com)

Minho adalah salah satu dari sekian banyak senior yang dekat dengan V.

Persahabatan mereka berkembang saat membintangi "Hwarang" KBS 2TV bersama-sama, dan para pemeran terkenal karena bromance mereka baik di dalam maupun di luar layar bahkan setelah akhir dari drama.

Jika belum, mulailah menonton "Hwarang" dengan terjemahan bahasa Inggris di bawah ini!

Jang Moon Bok

V BTS dan Jang Moon Bok
V BTS dan Jang Moon Bok (soompi.com)

V BTS dan Jang Moon Bok telah berteman sejak tahun-tahun sejak sekolah.

Mereka pertama kali bertemu satu sama lain di kamar mandi.

Mereka juga pernah terlihat makan di restoran bersama.

Keduanya secara singkat kehilangan kontak setelah V ditransfer, tetapi menghidupkan kembali persahabatan mereka saat berpromosi sebagai musisi.

Dalam sebuah wawancara, Jang Moon Bok menggambarkan V BTSsebagai "seorang teman yang dapat dipercaya bahwa ia dapat berbicara tentang apa saja dengannya."

Kim Joon Ho

Kim Joon Ho
Kim Joon Ho (soompi.com)

Kim Joon Ho berbicara dengan bangga tentang persahabatannya dengan V BTS pada episode November dari KBS 2TV "2 Days & 1 Night."

Komedian ini mengungkapkan pesan teks manis dari V BTS yang mendukungnya dan memintanya untuk memberi tahu para penggemar bahwa ia "menyuruh" mereka ( Cara V mengatakan dia mempercayai dan akan mencintai mereka untuk waktu yang lama) atas namanya. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved