Nantikan "Quick Count" Litbang Kompas Pemilu 2019

Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kompasakan melakukan hitung cepat (quick count) Pemilu 2019, Rabu (17/4/2019)

Editor: Ferry Ndoen
KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN MOZES
Suasana di dalam war room quick count Litbang Kompas, Palmerah, Jakarta, Rabu (27/6/2018). Ruangan ini terbagi dalam 3 kompartemen utama yang mewakili tiga wilayah yang dilakukan hitung cepat, yaitu kompartemen Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. 

POS KUPANG.COM -- Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kompasakan melakukan hitung cepat (quick count) Pemilu 2019, Rabu (17/4/2019).

Quick count akan dilakukan terhadap Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif tingkat DPR.

Vice President National News Kompas Gramedia Budiman Tanuredjo mengatakan, quick count adalah kontribusi luar biasa dari Kompas dalam Pemilu 2019.

Khususnya, untuk menilai kerja penyelenggara pemilu.

"Kita ingin mengukur kualitas pemilu kita sendiri," kata Budiman saat peluncuran program quick count Kompas di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta, Selasa (9/4/2019).

Ramalan Zodiak 10 - 17 April 2019, Pisces Dekat Kekasih, Libra Harus Jujur, Capricorn Ambisi Kuat

SANDRO GATRA/KOMPAS.com Pimpinan Kompas Gramedia, Litbang Kompas, dan pimpinan grup media KG saat acara peluncuran dan syukuran program Hitung Cepat Kompas di Gedung Kompas, Jakarta, Selasa (9/4/2019).
 

Litbang Kompas memiliki sejarah panjang dalam kerja hitung cepat. Diawali ketika Pilkada DKI pada 8 Agustus 2007 hingga terakhir Pilkada Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur 2018.

Hasil seluruhnya masih berada dalam rentang margin of error di bawah 1 persen jika dibandingkan hasil akhir rekapitulasi resmi KPU.

Pada Pemilu 2014, Litbang Kompas juga melakukan quick count pada Pilpres dan Pileg DPR.

Saat itu, hasil hitung cepat Litbang Kompas, simpangan rata-ratanya 0,81 persen untuk Pilpres dan 0,18 untuk Pileg DPR, jika dibandingkan hasil rekapitulasi KPU.

BREAKING NEWS- Truk Box Terbalik di Ruas Jalan Nasional Jalur 40 Kupang

Budiman menyinggung prestasi Litbang Kompas ketika melakukan quick countPilkada DKI putaran II pada April 2017, antara Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Ketika itu, simpangan rata-rata hanya 0,04 persen dibandingkan rekapitulasi KPU.

"Itu capaian luar biasa," kata Budiman.

Budiman meyakini, dengan niat baik dan persiapan yang juga baik, LitbangKompas akan menghasilkan data hitung cepat yang presisi.

"Saya yakin dengan pengalaman teman-teman Litbang, dibantu IT, dan jurnalis yang mengolah data, Kompas akan mempertahankan jurnalisme presisi," ucap Budiman.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved