Renungan Harian Kristen Protestan

Renungan Harian Kristen Protestan Senin 8 April 2019, "Pilih Mana, Berkat atau Kutuk dalam Kerja?"

Renungan Harian Kristen Protestan Senin 8 April 2019, "Pilih Mana, Berkat atau Kutuk dalam Kerja?"

Editor: Eflin Rote
istimewa
Pdt DR Mesakh A P Dethan MTh MA 

Pada satu sisi ada yang menuduh bahwa si Hawa, si perempuan yang ditempatkan Tuhan disisi Adam sebagai sumber dosa, karena kata mereka tanpa tindakan dan kecerobohan Hawa yang termakan godaan Ular, tidak mungkin Adam terseret ke dalam dosa (Kej. 3:1-6).

Sementara pada sisi yang lain Pekerjaan Adam dianggap sebagai kutuk (Kej. 3:16-19). Pertanyaannya adalah apakah benar perempuan sumber dosa, dan apakah munusia bekerja untuk hidup akibat dari kutukan Tuhan atas dosa mereka.

Kalau menuduh perempuan sebagai sumber dosa agaknya suatu pikiran dan tuduhan yang berlebihan. Karena bukan perempuan yang memulai, tapi ularlah yang memulai.

Dan juga kalau Adam berpegang teguh pada perintah Tuhan dan setia pada komitmennya, maka tidak mungkin Adam terseret ke dalamnya. 

Sebagai kepala keluarga sebetulnya Adamlah yang paling bertanggungjawab, karena secara alkitabiah Tuhan tidak secara langsung memberikan perintah itu kepada Hawa, tetapi kepada Adam (Kej. 2:16-17).

Malah ketika Tuhan memberi perintah kepada Adam, Hawa si perempuan itu belum muncul di dunia (Kej.2:18-25).

Kalau menuduh bahwa pekerjaan adalah akibat kutukan karena dosa juga secara alkitabiah kurang dapat dipertanggungjawabkan. Karena sebelumnya dalam Kejadian 2:15 Tuhan menyuruh Adam untuk bekerja dan mengusahakan Taman itu.

Itu berarti pekerjaan adalah berkat dan bukan kutuk semata. Jika berkerja sesuai kehendak Tuhan pekerjaan adalah berkat, namun pekerjaan menjadi kutuk kalau kita bekerja menurut keingunan dan nafsu duniawi dan bukan menurut maksud Tuhan.

Pekerjaan adalah kesempatan yang Tuhan karuniakan kepada manusia untuk merasakan berkat dan kasih pemeliharaannya. 

Jadi Kitab Kejadian 2:15 mengindikasikan ketika manusia bekerja dalam area kesetiaan kepada Tuhan itu mendatangkan berkat dan sukacita, sedangkan Kejadian 3:16-19 mengindikasikan ketika manusia bekerja di luar area Tuhan, diluar komitmen dan kesetian manusia pada FirmanNya maka pekerjaan berubah menjadi kutuk dan membawa malapetaka.

Melalui penebusan Yesus Kristus manusia yang hidup dan bekerja di luar Tuhan dipanggil kembali untuk masuk dalam area Tuhan, hidup dan bekerja dalam area Tuhan adalah hidup dan bekerja dalam tuntunan dan kesetiaan kepada Tuhan, sehingga hidup membawa berkat dan bukan kutuk.

Bagi Johanes Calvin pekerjaan adalah sebuah beruf (bahasa Jerman untuk panggilan. Panggilan untuk mengasihi dan memuliakan Allah, sekaligus panggilan untuk mengasihi sesama kita.

Jadi barangsiapan yang tidak sungguh-sungguh tekun dalam pekerjaannya sesungguhnya ia tidak mengasihi Allah sebagai pemberi kerja dan pemberi hidup.

Sebaliknya dengan bekerja kita dapat menunjukkan kasihnyaa kepada sesamanya, rekan kerjanya, organsasi dimana ia bekerja.

Menunjukkan kasih kepada sesama kita melalui kerja adalah cara yang baik untuk menunjukkan bahwa kita mengasihi Allah (Matius 22:37-40).

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved