Peduli Sesama, Pemuda GMIT dan Polda NTT Adakan Donor Darah
Peduli Sesama, Pemuda GMIT dan Polda NTT Adakan Donor Darah di SPN Kupang
Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
Peduli Sesama, Pemuda GMIT dan Polda NTT Adakan Donor Darah di SPN Kupang
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Sebagai wujud kepedulian dan berbagi kepada sesama, Pemuda GMIT bekerjasama dengan Polda NTT mengadakan donor darah di Sekolah Polisi Negara (SPN) Kupang, Jln Cak Doko, Kelurahan Oebobo, Kota Kupang, Selasa (2/4/2019).
Kegiatan yang dimulai sejak pukul 08.00 Wita tersebut diikuti oleh puluhan anggota Pemuda GMIT, aparat TNI-POLRI dan masyarakat umum.
• Buronan Swedia Ditangkap Polisi Saat Sama-sama Telanjang di Sauna
Kegiatan yang diinisiasi oleh panitia Paskah GMIT 2019 itu mengambil tempat di salah satu gedung di area SPN Kupang, berjejer beberapa kursi bagi para pendonor.
Sebelum mendonorkan darahnya, para peserta kegiatan dites kesehatannya oleh pegawai UTD PMI NTT.
Kegiatan tersebut berhasil mengumpulkan 84 kantong darah yang nantinya akan digunakan untuk masyarakat yang membutuhkan.
• Istri Selingkuh dengan Pria Lain, Nasir Bacok Keduanya hingga Tewas
Bendahara Panitia Paskah GMIT 2019, Lodia Bunga disela kegiatan mengatakan, kegiatan yang telah menjadi agenda rutin Pemuda GMIT itu didasarkan pada kebutuhan darah di Kota Kupang yang minim.
Hal tersebut, lanjut Lidia, dapat dilihat dari pesan berantai via pesan WhatsApp yang beredar belakangan ini dimana beberapa orang sangat membutuhkan sumbangan darah.
"Jadi kami berharap banyak orang yang dapat menyumbangkan darah bagi sesama yang membutuhkan karena stok darah di PMI juga kurang," ujarnya.
Selain itu, melalui kegiatan tersebut, diharapkan empati sosial sesama masyarakat dapat terwujud dan dapat saling berbagi dan menolong sesama yang membutuhkan.
"Setetes darah kan sangat berharga bagi yang membutuhkan," tegasnya.
Dikesempatan yang sama, Ketua Pengurus Pemuda GMIT, David Natun mengungkapkan, aksi donor darah tersebut merupakan bukti komitmen Pemuda GMIT untuk berbagi dan peduli terhadap sesama.
"Ini rangkaian kegiatan paskah. Tapi kegiatan sosial ini merupakan wujud komitmen bersama untuk peduli dan berbagi. adi pemuda GMIT harus punya sensitivitas yang tinggi terhadap persoalan sosial kemasyarakatan," katanya.
Dijelaskannya, sebagai Pemuda GMIT, kegiatan rohani dan kegiatan sosial diupayakan untuk berjalan beriringan.
"Akhir minggu lalu bersama Polda NTT kami deklarasi damai untuk tidak boleh golput dan memanfaatkan isu SARA untuk kepentingan oknum dan golongan tertentu dan menebar ujaran kebencian dan hoax," katanya.