Plt Bupati Ngada Pimpin Apel Pencanangan Bulan Bhakti Gotong-Royong Masyarakat

Plt. Bupati Ngada, Drs. Paulus Soliwoa, memimpin apel Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) di Halaman Kantor Bupati Ngada di Kota

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Ferry Ndoen
dokumen Humas Setda Ngada
Suasana saat Plt. Bupati Ngada, Drs. Paulus Soliwoa saat pencanangan BBGRM di Halaman Kantor Bupati Ngada di Kota Bajawa, Senin (1/4/2019). 

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan

POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Plt. Bupati Ngada, Drs. Paulus Soliwoa, memimpin apel Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) di Halaman Kantor Bupati Ngada di Kota Bajawa, Senin (1/4/2019).

Apel pencananganan BBGRM itu dihadiri Ketua Pengadilan Negeri Ngada, Anggota Forkopimda Ngada, Pimpinan Perangkat Daerah, para Camat dan Lurah se Kabupaten Ngada, dan seluruh jajaran PNS lingkup Pemkab Ngada. Pencananganan ditandai dengan pemukulan Gong oleh Plt Bupati Ngada.

Plt Bupati Ngada Drs. Paulus Soliwoa, menegaskan, memaknai gotong royong masyarakat merupakan kegiatan bersama dalam berbagai bidang pembangunan yang diarahkan pada penguatan persatuan dan kesatuan masyarakat dalam pembangunan.

Paulus menyebutkan gotong royong merupakan tradisi dan budaya masyarakat Indonesia yang sudah menjadi warisan turun temurun dari generasi ke generasi.

Lanjut Paulus, nilai-nilai gotong royong yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat sebagai bagian dari sistem nilai budaya bangsa, pada dasarnya harus dilestarikan guna untuk memperkuat integritas sosial masyarakat di Desa pada khususnya, dan memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia pada umumnya.

"Nilai–nilai gotong royong dan partisipasi pada hakikatnya dapat membuat masyarakat senantiasa hidup rukun di setiap komunitas lokal, bersama–sama mengembangkan kehidupan keluarga dan kerabat, serta bahu membahu dalam membangun kehidupan bersama," ungkap Paulus, sebagaiamana dalam siaran pers yang diterima POS KUPANG.COM, dari Kabag Humas Setda Ngada, Martinus P. Langa, SE.

Ia mengungkapkan kearifan nilai-nilai sosial budaya dalam aspek bergotong royong dan keswadayaan patut dijaga, dipelihara dan dikembangkan agar masyarakat bersinergi, berpartisipsi dan berkeberdayaan menuju Bangsa yang Mandiri dan Sejahtera.

Ia juga mengingatkan semangat kebersamaan dan kegotongroyongan yang telah mengakar dan melembaga dalam kehidupan masyarakat kita, menjadikan masyarakat kita hidup rukun dan damai dalam mengisi pembangunan dengan suasana kekeluargaan.

"Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat yang kita selenggarakan ini, pada intinya harus memiliki dampak langsung pada masyarakat, khususnya terkait partisipasi dan swadaya dalam membangunan desa dan peningkatan tata kelola pemerintahan di desa," ungkapnya.

Ia juga mengatakan, selain itu sesuai arahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksana Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

"Dengan demikian salah satu esensi mendasar dari pelaksanaan Bulan Bakti Gotong Royong ini adalah adanya perubahan cara pandang dalam memaknai Bulan Bakti Gotong Royong bukan hanya sekedar seremonial belaka namun menjadi ruang ekspresi dan penetrasi ekonomi masyarakat.

Pelaksanaan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM), harus kita yakini bahwa ketika sebuah keluarga dibentuk dengan akhlak yang mulia, selalu ditanam dengan pendidikan nilai, etika moral dan budaya maka dengan sendirinya semangat gotong royong, partispasi dan swadaya masyarakat akan dihidupkan kembali yang tentu akan berdampak pada kemajuan, kemandirian dan kesejahteraan masyarakat," paparnya.

Ia menjelaskan tema penyelenggaraan Bulan Bakti Gotong adalah dengan Semangat bulan bakti gotong royong masyarakat ke 16, hari kesatuan gerak PKK ke-47, gelar TTG ke-5, dan hari keluarga nasional ke-26, kita gelorakan semangat gotong royong dan partisipasi masyarakat menuju kabupaten ngada yang maju, mandiri dan sejahtera.

Ia menegaskan dengan tema ini kiranya kita semua dapat memaknai hal ini dalam pelaksanaanya nanti sehingga kita semua melaksanakan ini penuh rasa tanggungjawab dan dapat berhasil guna bagi masyarakat Ngada dan masyarakat NTT pada umumnya.

"Saya juga berharap agar kegiatan Pencanangan BBGRM ini akan dilanjutkan di masing-masing Kecamatan dan Desa se-Kabupaten NGada. (*)

Suasana saat Plt. Bupati Ngada, Drs. Paulus Soliwoa saat pencanangan BBGRM di Halaman Kantor Bupati Ngada di Kota Bajawa, Senin (1/4/2019).
Suasana saat Plt. Bupati Ngada, Drs. Paulus Soliwoa saat pencanangan BBGRM di Halaman Kantor Bupati Ngada di Kota Bajawa, Senin (1/4/2019). (dokumen Humas Setda Ngada)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved