Hermensen Ballo Ungkap Kedekatannya Dengan Almarhum Petinju Dikson Ton
Petinju Hermensen Ballo ungkap kedekatannya fengan almarhum petinju Dikson Ton
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
"Waktu kita ke sana, menurut dokter HB-nya juga cuma lima saja," ujarnya.
Usai menjenguk Dikson, Om Her langsung memposting sakit yang diderita Dikson di media sosial untuk meminta bantuan karena dia adalah pahlawan NTT di dunia tinju.
Selain menyumbang emas di PON di Surabaya, Dikson juga peraih medali emas Kejurnas tahun 1997, 1999, dan 2002. Bersama Hermensen, Dikson juga adalah penghuni pelatnas tinju dari tahun 1997 sampai 2001.
Setelah pensiun dari dunia tinju, Dikson yang saat itu menetap di Jakarta, berbekal prestasi mentereng yang ditorehkan, dia sempat ditawari kembali ke Kota Kupang untuk menjadi pegawai negeri sipil. Akan tetapi, Dikson sendiri lebih memilih tinggal di ibu kota.
"Kita sebagai kakak, sahabat, saudara dan masyarakat tinju sangat berduka. Kita sudah membantu tapi Tuhan lebih sayang dia. Selamat jalan teman, selamat jalan adik. Sampai jumpa di Firdaus," ungkap Hermensen menitihkan air mata.
Dikson Ton akan dimakamkan Minggu (31/3/2019) besok di kampung halamannya di Buraen, Kabupaten Kupang.
Seluruh atlet dan pelatih tinju akan hadir pada acara pemakaman itu. Dia meninggalkan seorang istri dan empat orang anak. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)