Di Ngada 14.326 Warga Bergabung di Kopdit Sangosay Bajawa

Sebanyak 14.326 warga Ngada bergabung menjadi anggota Kopdit Sangosay Bajawa.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
foto Kopdit Sangosay untuk POS-KUPANG.COM
Suasana RAT Kopdit Sangosay Bajawa di Kabupaten Ngada, Sabtu (23/3/2019). 

Di Ngada 14.326 Warga Bergabung di Kopdit Sangosay Bajawa

POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Sebanyak 14.326 warga Ngada bergabung menjadi anggota Kopdit Sangosay Bajawa.

Hal itu diungkapkan oleh Plt. Bupati Ngada Paulus Soliwoa dalam pemaparan yang disampaikan Asisten I Setda Kabupaten Emanuel Dopo pada kegiatan Rapat Anggota Tahunan Tahun Buku 2018 Kopdit Sangosay, Jumat (22/3/2019) di Aula John Thom Bajawa.

Paulus mengatakan bahwa jumlah anggota Kopdit Sangosay Bajawa pada RAT Tahun Buku 2018 ini ada 57.676 anggota dan dari jumlah penduduk Ngada 166.989 orang, 109.254 warga Ngada telah menjadi anggota koperasi, dan 14.326 jiwa di antaranya telah bergabung menjadi anggota Kopdit Sangosay Bajawa.

Dihadapan Wakil Gubernur NTT Yosep Nae Soi dan ribuan peserta RAT Kopdit Sangosay dijelaskan bahwa bahwa jumlah koperasi di Ngada sampai akhir tahun 2018 sebanyak 113 koperasi berbadan hukum.

Dari jumlah itu, 108 koperasi didirikan di Ngada sedangkan lima koperasi di antaranya merupakan koperasi primer propinsi dan nasional yang beroperasi di Ngada.

Dari 108 koperasi yang didirikan di Ngada tiga koperasi diantaranya menjadi koperasi primer propinsi, yakni: Kopdit Sangosay, Kopdit Sehati dan Kopdit Sinar Harapan Malapedho dan dari 108 koperasi itu juga, 16 Kopdit telah bergabung dalam wadah Puskopdit Flores Mandiri.

Menurutnya bahwa hal ini menunjukkan bahwa koperasi kredit sebagai salah satu lembaga keuangan sudah dipercaya oleh masyarakat.

Hasil Kualifikasi Piala Eropa 2020- Jerman Taklukkan Belanda Skor 3-2

Kualifikasi Piala Eropa 2020- Hazard Mencetak Sejarah saat Belgia Tundukkan Siprus 2-0

Dirinya berharap kepada Kopdit Sangosay terus bekerja sama, bermitra dengan pemerintah untuk membangun perkoperasian, sebagai wujud komitmen pemerintah menjadikan Ngada sebagai kabupaten koperasi.

Selain itu, dibutuhkan kesadaran, kepercayaan dan semangat juang serta keberanian seluruh komponen pembangunan terutama koperasi untuk memajukan dan mengembangkan usaha perkoperasian.

Dengan demikian koperasi sebagai sokoguru dalam tata perekonomian nasional dapat memberikan peran dalam menumbuhkembangkan potensi ekonomi anggota yang bercirikan kekeluargaan dan kegotong-royongan.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi Tenaga Kerja dan Transmigrasi provinsi NTT, Sisilia Sona, Sabtu (23/3/2019)saat menutup kegiatan RAT Kopdit Sangosay tersebut mengatakan mengatakan pada era Pemerintahan Gubernur Victor Bungtilu Laiskodat dan Wakil Gubernur Yoseph Naesoi bertekad membawa perubahan bagi NTT dalam semangat ‘NTT Bangkit – Sejahtera Bersama Rakyat’. Begitu juga NTT Bangkit Sejahtera bersama Sangosay.

Sisilia menyampaikan profisiat kepada Kopdit Sangosay – pengurus, manajemen dan anggota yang melihat dan memilih koperasi sebagai kebutuhan. Dia mengajak hadirin agar menjadikan koperasi jalan mengentaskan kemiskinan yang kini masih di atas angka di atas satu juta.

BNN Membekuk 2 Pengedar Narkoba Jaringan Malaysia di Depok

Potensi Tinggi Gelombang di Perairan Selat Sumba dan Perairan Selatan Sumba Mencapai 3.0 Meter

Anda Ingin ke Ende menggunakan Kapal Feri, Yuk Intip Jadwalnya!

Dikatakan koperasi harus menjadi jawaban anggota dan berharap menjadi jawaban masyarakat NTT pada umumnya dalam memenuhi kebutuhan hidup dan jawaban dalam ikut mengentaskan kemiskinan.

Pada kesempatan itu Sisilia menyampaikan catatabn-catatan kritis yang menjadi pekerjaaan rumah bagi pengurus, manajemen dan anggota dalam mengembangkan koperasi untuk melayani anggota sesuai prinsip keleluargaan. Dia minta agar semua komponen itu tetap solid.

Sehingga koperasi bisa menjadi salah satu jalan dalam mengentaskan kemiskinan di NTT.

Sementara , ketua Kopdit Sangosay Bajawa Rinu Romanus, dalam sambutan penutup kegiatan menyampaikan terima kasih kepada segenap anggota koperasi yang telah memberi masukan, koreksi dan mengkritisi sehingga pengelolaan koperasi ke depan semakin baik.

Kata Romanus, pemimpin harus akrab dengan koreksi dan masukan untuk menjamin pelayanan lebih baik ke depan.

Dia mencatat dua hal yang menjadi sorotan forum RAT antara lain kredit macet. Meski angkanya di bawah standar untuk sebuah kopdit yang sehat, namun tetap menjadi perhatian sehingga mampu menekan angka lebih kecil.

Romanus juga mencatat masukan penting dari forum adalah soal pendidikan, baik dari pendidikan dasar anggota maupun pendidikan bagi pengurus dan manajemen.

Sementara Ketua Yasukda Ngada, RD Silverius Betu juga menekankan soal pendidikan dalam sambutannya.

Kopdit kata dia harus mencerdaskan anggota. Dan mencerdaskan itu berarti melalui pendidikan. Selain itu lembaga ekonomi non bank ini juga harus memberi perhatian pada anggota dalam menolong mereka mengatasi biaya pendidikan.

Kualifikasi Piala Eropa Grup G, Polandia Hancurkan Latvia, Timnas Israel Tekuk Austria

Diharapkan agar tidak boleh melupakan sejarah, bahwa Kopdit Sangosay didirikan dengan maksud untuk menolong anggota mengatasi kesulitan ekonomi sehingga harus bertahan hingga saat ini dan akan datang.(Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved