Brenton Tarrant, Muncul Dipersidangan, Sampaikan Pesan Tersembunyi dengan Kode Jari, Ini Artinya

Brenton Tarrant Muncul Dipersidangan, Penembak Jemaah Sholat Jumat Ini Sampaikan Pesan Tersembunyi dengan Kode Jari, Ini Artinya

Editor: Bebet I Hidayat
AFP via Daily Mirror
Pengakuan Mengejutkan Datang dari Nenek Si Penjagal Brenton Tarrant yang Tembaki Jamaah Sholat Jumat di Selandia Baru 

Brenton Tarrant Muncul Dipersidangan, Penembak Jemaah Sholat Jumat Ini Sampaikan Pesan Tersembunyi dengan Kode Jari, Ini Artinya

POS-KUPANG.COM - Aparat hukum Selandia Baru bergerak cepat memproses Brenton Tarrant (28), teroris yang membunuh 50 orang di dua masjid di Christchurch, Jumat (15/3/2019).

Hanya sehari setelah aksi biadabnya itu mengejutkan dunia, Brenton Tarrant langsung diseret ke pengadilan setempat, Sabtu (16/3/2019).

Brenton Tarrant tak menunjukkan penyesalan atas perbuatan kejinya. Brenton Tarrant sempat menyeringai kepada awak media.

Dia dikirim ke Pengadilan Tinggi Kota Pulau Selatan untuk disidang pada 5 April mendatang.
Brenton Tarrant muncul dengan tangan diborgol, tanpa sepatu, dan mengenakan kain putih. Dia tidak mengatakan sepatah kata pun.

Pengacaranya yang ditunjuk pengadilan tidak mengajukan permohonan untuk jaminan terhadap kliennya itu.

Brenton Tarrant sempat membuat kode simbol 'oke' terbalik, yang biasa digunakan oleh kelompok-kelompok kekuatan supremasi kulit putih di seluruh dunia.

Gestur jari Brenton Tarrant biasa dikenal sebagai 'Ok sign', untuk mengucapkan kata Oke.

Ia beberapa saat membuat gestur itu, sebelum akhirnya mengatupkan kembali tangannya.

Gerakan tangan itu pun memunculkan kontroversi, karena disebut-sebut punya makna khusus.

Beredar Video Menggegerkan, Seorang Pria Brondongkan Senjata ke Sebuah Masjid saat Sholat Jumat
Beredar Video Menggegerkan, Seorang Pria Brondongkan Senjata ke Sebuah Masjid saat Sholat Jumat (news.com.au)

Brenton Tarrant diyakini sengaja memberi gestur tangan itu. Bukan untuk mengucap 'oke' atau 'saya baik-baik saja', tapi ada makna lain yang ingin ia kirimkan.

Tanda ok sign selama ini memang dikenal sebagai salam di kalangan supremasi kulit putih atau white supremacy.

Media Inggris, The Guardian, sebagaimana dikutip dari Heavy.com, juga memastikan bahwa kode tangan itu adalah kode kalangan supremasi kulit putih.

Digunakannya kode tangan ini di kalangan white supremacy bermula sejak 2017.

Dilansir The Boston Globe, pendukung gerakan white supremacy mencetuskan kesepakatan memakai gestur ini lewat forum internet bernama 4chan.

Kelompok white supremacy memakai tanda OK, sebagai pelesetan dari gerakan yang mereka namakan 'Operation O-KKK'.

Ada juga yang mengartikan, tanda ini dipakai karena huruf yang dibentuk oleh gerakan tangan.

Kode Ok sign ini dilakukan dengan cara membentuk tiga jari ke arah atas membentuk huruf 'W'. Lalu, jari telunjuk dan ibu jari membentuk semacam lingkaran.

Sebenarnya bukan dimaksudkan membentuk lingkaran, tapi dimaksudkan membentuk huruf 'P'.

W adalah singkatan dari White. Sedangkan P adalah singkatan dari Power.

White Power, adalah istilah pendukung white supremacy untuk menunjukkan dominasi kulit putih di dunia.

Warga Kota Christchurch, Selandia Baru meletakkan karangan bunga untuk mengungkapkan rasa duka terkait penembakan masjid yang menewaskan 49 orang pada Jumat (15/3/2019).
Warga Kota Christchurch, Selandia Baru meletakkan karangan bunga untuk mengungkapkan rasa duka terkait penembakan masjid yang menewaskan 49 orang pada Jumat (15/3/2019). (KOMPAS.com/AFP/GLENDA KWEK)

Gerakan tangan dari Brenton Tarrant ini juga memunculkan rumor di media sosial.

Berkembang pertanyaan dari netizen, adakah hubungan antaraBrenton Tarrant dan YouTuber populer dunia, Pewdiepie?

Sebab, sebelum memulai aksinya, Brenton Tarrant sempat meminta pendukungnya agar terus berlangganan kanal YouTube Pewdiepie.

Nah, secara kebetulan, Pewdiepie dikenal seringkali juga menunjukkan gestur tangan Ok sign di video yang dia buat.

Pewdiepie sendiri sudah tegas membantah sebagai pendukung gerakan supremasi kulit putih. Dia juga mengutuk serangan yang dilakukan oleh Brenton Tarrant.

Di persidangan perdana, hakim Paul Kellar mengizinkan awak media mengambil foto terdakwa, tetapi menginstruksikan untuk mengaburkan wajahny. Alasannya, untuk menjaga hak-hak atas persidangan yang adil.

Dua tersangka lainnya masih ditahan aparat. Saat ini, kepolisian masih menyelidiki peran terduga pelaku terorisme lainnya. Tak satu pun dari terduga pelaku aksi terorisme itu yang memiliki riwayat kriminal atau dalam daftar pantauan di Selandia Baru dan Australia.

Sebelumnya diberitakan Wartakotalive.com, aksi sadisBrenton Tarrant yang membunuh 49 orang di dua masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru, dikecam banyak pihak.

Sehari setelah aksi teror itu, warga Australia berumur 28 tahun tersebut langsung diseret ke pengadilan setempat.

Brenton Tarrant disidang di Pengadilan Daerah Christchurch. Hakim memutuskan Brenton Tarrant bakal ditahan hingga 5 April 2019.

“Pelaku tidak mengajukan uang jaminan ataupun meminta agar namanya tidak disebut yaitu Brenton Harrison Tarrant,”kata jaksa, seperti diberitakan ABC pada Sabtu (16/3/2019).

Brenton Tarrant muncul di ruang sidang dalam keadaan kedua tangan terborgol, dan hanya diam dalam persidangan perdana yang berlangsung singkat.

Tiga petugas yang dilengkapi senjata sengatan listrik atau taser, mengawalnya ketat.

Brenton Tarrant diancam hukuman penjara seumur hidup.

Akun Twitter Kepolisian Selandia Baru melansir Tarrant bakal terkena dakwaan tambahan.

“Detail dari dakwaan itu akan dikomunikasikan secepatnya,” tulis akun tersebut.

Di hari yang sama, petisi agar Brenton Tarrant dihukum mati, beredar di situs change.org.

Petisi yang dimulai oleh John Doe itu berjudul ' Memperkenalkan hukuman mati kepada teroris; Brenton Tarrant'.

"Di negara kecil seperti Selandia Baru, kita perlu menghadapi serangan teroris ini untuk menunjukkan kepada negara bahwa ini bukan serangan yang akan ditoleransi di masa depan," kata John Doe.

"Orang ini telah menghabiskan jutaan dolar dalam tim tanggap darurat negara, langkah-langkah keamanan yang lebih tinggi. Sekarang ia malah akan membebani pembayar pajak sebesar 100 ribu dolar per tahun untuk menjaga teroris ini tetap di balik jeruji. Kia kaha," sambungnya.

Petisi ini sudah didukung empat ribu orang hingga Sabtu petang.

Brenton Tarrant menyerang Masjid Al Noor, lalu berlanjut ke Masjid Linwood, yang cuma berjarak sekitar enam kilometer.

Dia membawa lima senjata termasuk senapan dan bom.Brenton Tarrant menembak mati 41 orang di Masjid Al Noor dan 7 orang di Masjid Linwood. Satu orang lagi meninggal di rumah sakit.

Polisi setempat menangkap Brenton Tarrant, yang melakukan aksinya sambil menyiarkan secara langsung di Facebook, saat hendak melarikan diri menggunakan mobil van putih. (*)

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube POS-KUPANG.COM :

# Brenton Tarrant Muncul Dipersidangan, Penembak Jemaah Sholat Jumat Ini Sampaikan Pesan Tersembunyi dengan Kode Jari, Ini Artinya

 
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved